The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Radar 6 Oktober 2021: Panen Coal dan CPO

Skydrugz Radar 6 Oktober 2021: Panen Coal dan CPO

Di artikel sebelumnya saya pernah membahas mengenai sektor apa yang menurut saya akan booming setelah rally coal dan CPO. Di artikel tersebut saya menyebutkan kalau property, infrastruktur, dan leisure akan menjadi industri yang menguntungkan karena semua juragan sawit dan batubara duit lagi banyak sehingga mereka akan menghabiskan duit mereka ke hal – hal tersebut.

Di artikel yang lain saya juga menyebutkan kalau sektor kabel akan kembali menggeliat baik untuk proyek listrik nasional maupun untuk proyek fiberisasi. Tinggal tunggu saja masa – masa money flow berpindah.

Kenaikan harga saham coal yang sekarang sudah mencerminkan harapan market pada perbaikan laporan keuangan emiten coal di Q3 dan Q4 2021. Semua pelaku market sudah punya hitung – hitungan berapa proyeksi EPS dan dividen yang akan didapatkan dengan harga coal yang sekarang.

Di masa konservatif, saya biasanya hanya menggunakan proyeksi ASP x NPM 5-10% untuk memprediksi laba laba perusahaan Coal. Untuk ASP proyeksi saya menggunakan benchmark ICI. Saya sebenarnya jarang paka New Castle sebagai patokan penentuan ASP. Saya lebih suka gunakan ICI dan HBA dari ESDM.

Grade (Kcal)
6500 GAR (6200NAR) – ICI 1
5800 GAR (5500NAR) – ICI 2
5000 GAR (4600NAR) – ICI 3
4200 GAR (3800NAR) – ICI 4
3400 GAR (3000NAR) – ICI 5
Tiap ICI memiliki harga yang berbeda. Yang ada di New Castle itu adalah harga coal untuk kalori tinggi mungkin ekuivalen dengan ICI 1. Sedangkan emiten yang punya batubara kalori tinggi di Indonesia tidak banyak. Mayoritas perusahaan coal di Indonesia jual coal pakai benchmark ICI 3-5 karena karakteristik coal kita memang banyak yang kalori rendah.
Pasar ekspor batubara kalori rendah dari Indonesia umumnya diekspor ke India, China, Thailand, dan Filipina. Pasar batubara kalori rendah untuk domestik didominasi PT Perusahaan Listrik Negara untuk memasok 10 gigawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang, dan industri. Ini pakai ICI 5.
Dulu waktu belum ada indeks khusus batubara kalori rendah, harga patokan masih mengacu pada indeks batubara kalori tinggi, yang selanjutnya dibuat perhitungan konversi. Jadi, pembentukan harganya kurang mencerminkan harga pasar yang sebenarnya. Namun sekarang sudah ada indeks khusus batubara kalori rendah sehingga patokan adalah ICI 5. Faktor yang sangat dominan pada batubara kalori rendah adalah besarnya Total Moisture (TM) yang mencapai lebih dari 40 persen.
Bagi yang mengerjakan PR pasti sudah punya Estimasi sendiri mengenai potensi laba semua perusahaan Coal di Indonesia. Berapa potensi dividennya. Itu lah mengapa saya bisa katakan kalau investor Coal lebih percaya diri Hold saham coal karena hitungan laba mereka bukan lagi dari hitungan angan-angan dan mimpi. Tapi real cash. Kita bisa juga lakukan hitungan secara tidak langsung dari data penerimaan negara dari royalti dan PNBP untuk melihat berapa nilai uang yang berputar di industri batubara.
Hal yang sama juga berlaku untuk industri sawit. Sayangnya untuk industri sawit sendiri, kita belum punya indeks harga CPO lokal sendiri. Dari satu daerah ke daerah lain, harga jual TBS bisa berbeda – beda karena perbedaan rendemen. Di satu daerah ada yang harga TBS masih 2 rupiah/kg, di daerah lain ada yang sudah tembus di atas 3 rupiah/kg. Jadi memang agak sulit menentukan cash. Tapi kalau pakai perhitungan konservatif TBS 1,5 – 2 rupiah/kg saja, harusnya bisa cuan banyak perusahaan CPO.
Kalau pakai perhitungan rata-rata nasional 1 hektare dapat menghasilkan 19 ton TBS, maka tinggal hitung saja potensi Revenue LSIP yang punya 115 ribu hektar lahan. Plus rendemen CPO 20% dan rendemen PK 6%.
Jadi itulah mengapa sebenarnya melakukan Estimasi laba dari perusahaan CPO dan batubara itu lebih mudah.
Kalau mau pakai yang ekstrem, kita bisa pakai patokan harga CPO dan coal terendah sepanjang masa untuk memperkirakan valuasi worst case. CPO dan Coal selalu akan ada harganya.
Kalau kalian sudah lihat juragan coal dan sawit di kampung kalian sudah berbondong-bondong beli rumah dan mobil baru, itu artinya mereka hidup sejahtera. Kalian sudah bisa menebak juga akan lari kemana Money Flow selanjutnya after this commodity boom.
Semoga investor coal dan CPO juga bisa ikutan kaya.
Skydrugz Bot Radar

Versi 1

  • Jangan langsung membeli saham yang ada di Skydrugz Bot Radar tanpa analisis lebih lanjut. Selalu pilah dan pilih sebelum membeli saham dengan menggunakan guideline 1, guidelines 2,Guidelines 3, dan study case. Kumpulan link Guidelines Skydrugz Bot Radar bisa dibaca di sini.
  • Versi 1 menurut saya adalah versi yang undervalued.
  • ABMM keluar Radar. Hanya 3 hari dalam radar.
  • BHIT Radar Hari 1
  • ADES radar hari 1
  • FPNI Radar Hari 1
  • BUDI Radar hari 3
  • WOOD radar hari 3

Versi 2

  • Cara menggunakan Radar ini bisa cek di sini
  • ACES keluar Radar. Terakhir radar hari 14.
  • ANTM radar hari 7.
  • CPIN radar hari 1
  • BCAP radar hari 1
  • ROTI Radar hari 3
  • FREN Radar Hari 3
  • SIDO Radar Hari 2
  • EMTK Radar Hari 10
  • KREN Radar Hari 3
  • BBKP radar hari 4

Pintarsaham.id dan DBS Digibank akan mengadakan Webinar Saham FREE pada tanggal 22 Oktober 2022 pukul 19.00 WIB. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri :

Jika ingin mendapatkan data analisis Laporan Keuangan Kuartalan bisa pesan di sini atau menghubungi Whatsapp Admin Pintarsaham.id +62 831-1918-1386

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-1386

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *