The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

IPO Tua di Sektor Konsumer Primer

IPO Tua di Sektor Konsumer Primer

1. Pada 15 Desember 1981, $MLBI (Makanan dan Minuman) melakukan IPO.

2. Pada 11 Januari 1982, $UNVR (Produk Rumah Tangga Tidak Tahan Lama) mengikuti dengan IPO.

3. Pada 27 Februari 1984, $DLTA (Makanan dan Minuman) melantai di bursa.

4. Pada 21 Agustus 1989, HERO (Perdagangan Ritel Primer) melakukan IPO.

5. $JPFA (Makanan dan Minuman) melakukan IPO pada 23 Oktober 1989, diikuti oleh MLPL (Perdagangan Ritel Primer) pada 6 November 1989.

6. Pada 1990, beberapa perusahaan melakukan IPO:
– UNSP (Makanan dan Minuman) pada 6 Maret
– SDPC (Perdagangan Ritel Primer) pada 7 Mei
– TGKA (Makanan dan Minuman) pada 11 Juni
– ULTJ (Makanan dan Minuman) pada 2 Juli
– MYOR (Makanan dan Minuman) pada 4 Juli
– $HMSP (Rokok) pada 15 Agustus
– GGRM (Rokok) pada 27 Agustus

7. Pada 18 Maret 1991, CPIN (Makanan dan Minuman) melantai di bursa.

8. Pada 1992, ada dua IPO dari sektor konsumer:
– SMAR (Makanan dan Minuman) pada 20 November
– MPPA (Perdagangan Ritel Primer) pada 21 Desember
9. Pada 1993, SKLT (Makanan dan Minuman) melakukan IPO pada 8 September, diikuti oleh TCID (Produk Rumah Tangga Tidak Tahan Lama) pada 30 September.

10. Pada 1994, beberapa perusahaan melakukan IPO:
– ADES (Makanan dan Minuman) pada 13 Juni
– INDF (Makanan dan Minuman) pada 14 Juli
– EPMT (Perdagangan Ritel Primer) pada 1 Agustus
– WICO (Perdagangan Ritel Primer) pada 8 Agustus
– PSDN (Makanan dan Minuman) pada 18 Oktober

11. Pada 1995, BUDI (Makanan dan Minuman) melakukan IPO pada 8 Mei dan MRAT (Produk Rumah Tangga Tidak Tahan Lama) melantai di bursa pada 27 Juli.

12. Pada 1996, LSIP (Makanan dan Minuman) melakukan IPO pada 5 Juli, diikuti oleh CEKA pada 9 Juli, STTP pada 16 Desember, dan SIPD pada 27 Desember.

13. Pada 1997, AISA (Makanan dan Minuman) melakukan IPO pada 11 Juni.

Setelah lebih dari 20 tahun IPO, mereka masih survive di bursa. Banyak saham – saham ini seperti sudah tidak ada bandarnya karena bandarnya sudah tua dan banyak yang mati atau bandarnya sudah kaya raya sehingga saham tak lagi di maintenance goreng saham. Toh selama lebih dari 20 tahun mereka sudah cuan gede.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *