Skydrugz Corner: Monopoli TINS
Dengan adanya pelarangan tambang dan ekspor Timah oleh swasta, maka secara tidak langsung rantai suplai timah di Indonesia dikuasai oleh TINS.
Berbeda dengan industri tambang lain seperti batubara dan nikel dimana BUMN seperti $PTBA dan $ANTM tidak bisa melakukan monopoli seperti TINS. Baik ANTM dan PTBA bukanlah produsen terbesar di bidangnya.
Di bisnis Batubara, rajanya adalah $BUMI dan $ADRO. Total produksi PTBA masih kalah dari keduanya.
Sedangkan di bisnis nikel, rajanya adalah Tsinghan lewat PT IMIP. Produksi ANTM jauh tertinggal dari Tsinghan.
Sedangkan di bisnis timah, rajanya adalah TINS. Bahkan untuk skala dunia, PT Timah Tbk berada di posisi kedua tambang timah terbesar dunia. TINS hanya kalah dari Yunnan Tins Mining.
Harusnya larangan ekspor pihak swasta bisa memberikan beberapa efek:
- Terjadi supplies tight yang berakibat pada harga Timah dunia akan semakin naik
- Potensi laba TINS meningkat karena hanya mereka yang bisa menambang dan mengekspor timah di Indonesia.
Jika target produksi dan penjualan timah di 2021 sekitar 30.000 ton tercapai, maka harusnya potensi revenue TINS mereka bisa mencapai 1 milyar dollar – 1,5 miliar dolar atau sekitar 14-18 Triliun rupiah.
PTBA dan ANTM yang mustahil melakukan monopoli di industri batubara dan nikel saja bisa menghasilkan laba lebih dari 1 Triliun setahun. Harusnya TINS yang melakukan monopoli timah di Indonesia bisa menghasilkan lebih banyak laba jika dibandingkan dengan saudara BUMN nya.
Sayang sekali jika keunggulan monopolistik seperti saat ini gagal dimanfaatkan oleh TINS. Tinggal kita tunggu saja apa yang akan dilakukan oleh direksi dan manajemen TINS. Mampu kah mereka memanfaatkan keadaan atau justru mandek.
Artikel di atas hanyalah pemaparan biasa. Tidak ada rekomendasi jual dan beli.
Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal BVRRL2 atau R35000
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Kode referal Akun Binance SV06XFJZ
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
