Skydrugz Corner: Emiten Dengan Jumlah Saham Beredar Paling Banyak di Bursa
Zaman dulu semua saham itu wajib dicetak di atas sertifikat atau warkat sehingga perusahaan biasanya malas cetak sertifikat saham terlalu banyak karena ongkos cetaknya mahal dan simpannya susah.
Bayangkan kalau kamu 100 juta lembar saham itu mau disimpan di mana? Butuh berapa brankas untuk simpan. Belum lagi risiko kena curi, terbakar, atau dimakan rayap.
Itulah mengapa lahir ide scripless alias terbitkan saham tanpa warkat. Untuk memudahkan transaksi. Memudahkan penyimpanan. Itulah bentuk saham yang kita kenal sekarang. Untuk mencegah manipulasi, maka lembaga pencatat dan penyimpan saham itu harus dikonfirmasi minimal oleh 5 pihak yakni nasabah, broker, KSEI, bank kustodian, dan BAE. Seorang nasabah bisa mengklaim punya 100 juta lembar saham, tapi itu harus dikonfirmasi dan diversifikasi oleh pihak broker, KSEI, bank kustodian, dan BAE untuk memastikan bahwa nasabah tidak halu ngaku – ngaku punya saham sebanyak itu.
Saat ini proses settlement di bursa, T+2 dulu malah sampai T+5. Transaksi yang terjadi hari ini baru akan terkonfirmasi setelah hari kedua karena banyak pihak yang dilibatkan untuk verifikasi.
Karena sekarang zaman sudah tidak perlu cetak warkat maka setiap emiten beramai – ramai terbitkan saham sampai milyaran lembar. Sebagai contoh $GOTO sampai terbitkan saham mencapai 1,1 Triliun lembar saham.
Lalu emiten mana yang merilis lembar saham paling banyak?
Emiten yang lembar sahamnya tembus >100 miliar adalah:
Saham PINTARSAHAM.ID | Lembar Saham (Milyar) |
GOTO | 1,184.36 |
BUMI | 343.84 |
FREN | 315.11 |
BKSL | 167.71 |
BBRI | 151.56 |
Yang Labanya paling besar
GIAA menghasilkan laba 56 Triliun tapi labanya ini hanyalah laba di atas kertas karena pelonggaran utang bukan karena revenue naik. Saya pernah bahas laba GIAA yang sumbernya bukan dari Revenue https://cutt.ly/z0kZk3S
Bisa kita lihat juga PBV GIAA minus itu artinya equity value perusahaan minus karena utang lebih besar dari aset. Jadi kalau lihat laba perusahaan, cek juga darimana sumber labanya. Apakah hanya laba di atas kertas atau laba yang ada duitnya.
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl
I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. Disclaimer On.
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi