IHSG Sepi, BTC Nyungsep Jadi Mau Trading Di Mana?

IHSG Sepi, BTC Nyungsep Jadi Mau Trading Di Mana?

Maret – November 2020, IHSG ramai. Semua orang berbodong-bondong beli saham. Market rally, saham – saham yang ramai dibicarakan adalah ANTM BRIS BBKP KAEF INAF. Tiap hari dibahas dan diperdebatkan. Trader banyak yang spekulasi dengan margin berlebihan.

Sampai akhirnya banyak yang terkena margin call lalu forced sell. Kemudian ARB berjilid-jilid. Lalu banyak yang kapok main saham.

Desember 2020 – Januari 2021, market mulai sepi. Banyak yang kapok kena ARB dan forced sell. Akhirnya banyak trader yang pindahkan duit dari saham ke kripto. Sales saham vs sales kripto.

Banyak trader yang masuk kripto tanpa melihat sejarah Bubble Kripto. Dan nampaknya banyak yang belum punya persiapan jika crash terjadi sewaktu – waktu.

Tapi begitulah market. Investor dan trader ritel selalu telat. Semua yang ramai – ramai biasanya menjadi ajang distribusi. Ketika ramai banyak yang bahas. Padahal itu sebenarnya saat yang tepat untuk exit. Cocktail party theory.

Baru masuk ke saham ketika IHSG sudah rally berbulan-bulan. Baru masuk Bitcoin ketika sudah naik lebih dari 2 juta persen dalam 10 tahun.

Sekarang yang terjadi adalah IHSG sunyi.

Bahkan bisa dibilang terlalu sunyi.

Dan BTC pun mulai koreksi.

Akhirnya karena bingung mau trading di saham atau kripto, banyak yang kapok. Dan seleksi alam pun terjadi.

Yang analisis kurang, trading plan buruk, yang emosi meledak – ledak, yang money management jelek akhirnya pelan – pelan tereliminasi dari market. Dan yang tersisa adalah pemain lama yang terus mengakumulasi semakin banyak kekayaan.

Memang di saham tidak ada senioritas. Tapi yang lama di market pasti sudah punya resep untuk survive. Kunci utama dalam bertahan di market adalah preserve wealth. Jika sudah berhasil preserve wealth langkah berikutnya adalah grow wealth.

Cara paling sederhana untuk preserve wealth adalah diversifikasi and never all in.

Tidak semua orang tercipta untuk menjadi Trader dan Investor saham ataupun kripto.

Jika memang tidak cocok di saham ataupun kripto, bisa coba dengan usaha di sektor riil. Itu juga bisa membangun kekayaan.

Jangan lupa berikan komentar di Telegram

Dan komentar di Stockbit

Ikuti kami

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Jika ingin diskusi saham via Telegram bisa ke sini

Untuk Insights Saham bisa ke sini.

Jika ingin pesan analisis Laporan Keuangan Kuartalan Komprehensif dari Pintarsaham.id bisa pesan di sini

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *