The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Analisa Saham BBRI

Analisa Fundamental Saham BBRI

Profil Bank Rakyat Indonesia

Siapa yang tidak mengenal bank yang logonya berwarna biru ini. Merupakan salah satu bank BUMN di Indonesia dengan usia yang tertua dan memiliki kantor cabang hingga pelosok-pelosok di seluruh Indonesia. Bank BRI berdiri sejak tanggal 16 Desember 1895.

Bank BRI mulai go public sejak tanggal 10 November 2003 dimana 30% kepemilikannya dilepas ke publik. Ketika itu harga saham BBRI ditutup pada posisi Rp 98,- per lembarnya. (Yup cuman 98 perak saja, bandingkan dengan harga saham BBRI saat ini yang per tanggal 25 Februari 2019 mencapai Rp 3.960,00 per lembarnya.

Kenaikan dari IPO hingga saat ini mencapai 3940,8163% .

[bctt tweet=”Jika dirata-ratakan dari tahun 2003 hingga 2019 (16 tahun) maka rata-rata per tahun kenaikan harga saham BBRI adalah 246,3% .” via=”no”]

Menarik bukan jika kita memiliki investasi saham BBRI sejak IPO :D. Total aset yang dimiliki oleh BRI mencapai Rp 1.296 Triliun (data laporan keuangan 2018)

Perlu diketahui juga ada risiko-risiko di saham yang bisa dibaca di artikel ini : Risiko Berinvestasi di Saham

Produk-produk yang dimiliki oleh Bank BRI bisa dikatakan hampir mirip dengan bank-bank umum lainnya. Mulai dari tabungan, giro, deposito, kredit, layanan perbankan dan investasi. Anak perusahaan dari Bank BRI antara lain :

  • BRI Syariah, perusahaan ini sudah go public dengan kode emiten BRIS.
  • BRI Agro, perusahaan ini juga sudah go public dengan kode AGRO.

    BRI Agro
    BRI Agro
  • BRI Remittance
  • BRI Life
  • BRI Finance

Bank BRI juga memiliki penyertaan modal di beberapa perusahaan besar dan terkenal di Indonesia yang detail lengkapnya bisa dibaca di laporan keuangannya.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=CqYnnS04tP4[/embedyt]Analisa Saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk)

Dilihat dari kepemilikannya per tanggal 27 Februari 2019, saham BBRI sebanyak 56.751% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh publik.

Kepemilikan Saham BBRI
Kepemilikan Saham BBRI

Dari 43,25% yang dimiliki oleh publik tersebut ternyata 81% nya dimiliki oleh asing dan hanya 19% yang dimiliki oleh investor domestik (berdasarkan data dari KSEI per 31 Januari 2019).

Kepemilikan Saham Publik BBRI
Kepemilikan Saham Publik BBRI

Dari kepemilikan domestik tersebut ternyata sebagian besar dipegang oleh industri asuransi (29%) dan reksa dana (27%). Investor individu sendiri total menguasai saham BBRI sebanyak hampir 12% nya saja. Data lebih lengkap bisa dilihat di gambar dibawah serta penjelasannya.

Kepemilikan Saham Publik Domestik BBRI
Kepemilikan Saham Publik Domestik BBRI
Insurance IS
Mutual Fund MF
Pension Fund PF
Financial Institution IB
Corporate CP
Securities Company SC
Foundation FD
Individual ID
Lainnya (Others) OT

Dari data kepemilikan saham tersebut menunjukkan saham Bank BRI memang menjadi rebutan institusi-institusi besar baik di luar negeri maupun domestik.

Analisa Saham BBRI

Analisa saham BBRI ini akan lebih banyak menggunakan analisa fundamental dan menggunakan data laporan keuangan dari tahun 2014 hingga 2018. Terdapat beberapa perbedaan analisa dimana ada beberapa analis yang lebih senang jika data yang digunakan lebih panjang atau misal 10 tahun terakhir.

5 tahun menurut pendapat saya sudah cukup untuk melihat bagaimana kinerja BBRI di masa lalu dan dapat digunakan untuk mengetahui kemana kinerjanya di masa mendatang.

Hal-hal yang akan dibahas dalam analisa saham BBRI ini antara lain :

Neraca BBRI

"<yoastmark

Neraca Pasiva BBRI 5 tahun terakhir

Pasiva BBRI 5 tahun terakhir

Dilihat dari neraca terjadi peningkatan aset yang konsisten selama 5 tahun terakhir. Kenaikannya hampir selalu dua digit kecuali pada tahun 2015 yang hanya naik 9,54%.

Aset yang dimiliki oleh BBRI pada posisi akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp 1.296 Triliun . Aset ini merupakan salah satu aset bank terbesar di Indonesia.

Rata-rata kenaikan aset BBRI sebesar 12.79% dari tahun 2014 hingga 2018. Total simpanan nasabah yang ada di BBRI juga meningkat secara konsisten di rata-rata angka 11% dari tahun 2014 – 2018.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa saham perbankan adalah seberapa banyak dana murah yang dimiliki atau lebih dikenal dengan nama CASA (Current Account Saving Account). Makin tinggi CASA maka makin rendah biaya dana yang diperlukan oleh bank tersebut. Makin rendah biaya dana atau istilah kerennya cost of fund maka makin tinggi laba yang dihasilkan.

Dari laporan keuangan BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk) posisi akhir tahun 2018 diperoleh CASA sebesar 62.15% . Yang termasuk ke dalam CASA adalah simpanan yang berbentuk Giro dan Tabungan saja. Bagaimana dengan rasio CASA di bank lainnya yang sejenis dengan BBRI??. Nantikan analisa saham emiten lainnya di artikel pintarsaham.id berikutnya 😀

Rasio PBV BBRI 5 Tahun Terakhir

Rasio PBV BBRI 5 Tahun Terakhir

Dilihat dari rasio PBV dalam 5 tahun terakhir, BBRI memiliki rata-rata PBV sebesar 2.516. Book value atau nilai buku terlihat menurun pada 2017 karena BBRI melakukan stock split 1 : 5.

Dilihat dari posisi PBV rata-rata 5 tahun terakhir maka saat ini saham BBRI berada di posisi di atas rata-rata PBVnya selama 5 tahun. Tapi coba kita lihat nanti proyeksi pertumbuhannya jika dalam jangka panjang 😀

Laporan Laba Rugi BBRI

Laba Bersih BBRI 5 tahun terakhir
Laba Bersih BBRI 5 tahun terakhir

Dilihat dari laporan Laba Rugi

Bank BRI secara konsisten menunjukkan tingkat pertumbuhan laba yang konsisten dari tahun ke tahun. Meskipun sempat mengalami yang namanya pertumbuhan laba yang hanya 1 digit di tahun 2015 dan 2016. BRI berhasil meraih kenaikan laba hingga 11.62% di periode 2018 lalu. [bctt tweet=”Rata-rata tingkat pertumbuhan laba Bank BRI dari tahun 2014 – 2018 adalah sebesar 7.5875% .” via=”no”]

Rasio Keuangan BBRI 5 Tahun Terakhir
Rasio Keuangan BBRI 5 Tahun Terakhir

Dilihat dari rasio PER secara rata-rata dalam 5 tahun terakhir maka diperoleh angka 12.6. Tujuan merata-ratakan ini adalah untuk mengetahui berapa kisaran PER yang wajar untuk saham BBRI dalam kisaran 5 tahun terakhir.

EPS menjadi turun pada 2017 dan 2018 bukan disebabkan oleh penurunan kinerja BBRI tapi murni karena bank ini melakukan stock split 1 : 5 pada November 2017.

Pertumbuhan EPS dari tahun ke tahun secara rata-rata dengan memperhatikan faktor stock split adalah sebesar 7.54%. ROE sendiri berada di atas 15% sehingga layak untuk dikoleksi dari sisi valuasinya.

Jika diperhatikan terdapat perbedaan jumlah lembar saham yang ada di tahun 2016 dan selanjutnya karena BBRI melakukan stock split. Untuk lebih jelasnya tentang stock split bisa dibaca di Pengaruh Stock Split dan Reverse Stock Split terhadap Harga Saham

Laporan Arus Kas BBRI

Laporan Arus Kas BBRI
Laporan Arus Kas BBRI

Dilihat dari laporan arus kas BBRI tercatat selama 5 tahun terakhir , 2 kali mengalami penurunan arus kas bersih yaitu di tahun 2017 dan 2015. Hal yang hebat adalah perusahaan ini memiliki posisi kas dan setara kas hingga 217 Triliun dalam periode tahun 2018. Jumlah kas yang sangat banyak tentu saja.

Arus kas secara garis besar dibagi menjadi 3 macam yaitu Arus Kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Ingin tahu lebih jelas tentang arus kas investasi baca di artikel berikut : Arus Kas dari Kegiatan Investasi

[bctt tweet=”Perusahaan yang baik dilihat dari arus kasnya adalah perusahaan yang memiliki arus kas bersih positif. ” via=”no”]. Logikanya dalam dunia bisnis, profit itu penting tapi masuknya kas secara rutin juga sangat penting. Laba yang hanya diatas kertas akan percuma jika tidak ada benar-benar arus kas masuk.

Kecenderungan Kenaikan Harga BBRI

Berdasarkan data yang diakses di website stockbit dari data 10 tahun terakhir diperoleh peluang saham ini naik ada paling besar di Bulan Maret dan Juli. Salah satu penyebabnya antisipasi pembagian dividen rutin yang biasanya di bulan April.

Dari sini terlihat bahwa setelah pembagian dividen biasanya harga suatu saham akan cenderung turun, terlihat peluang harga menurun paling besar untuk BBRI adalah di bulan April.

Kecenderungan kenaikan saham BBRI 10 tahun terakhir
Kecenderungan kenaikan saham BBRI 10 tahun terakhir

Public Expose BBRI

Public expose atau paparan kinerja merupakan salah satu cara kita sebagai investor saham untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan secara langsung face to face dengan para manajemen perusahaan.

Anda bisa menanyakan apapun tentang kinerja perusahaan, kebijakan perusahaan dan program kerja di masa depan. Kegiatan ini wajib dilakukan oleh perusahaan terbuka atau emiten minimal sekali setahun.

BBRI melakukan public expose terakhir pada 29 Agustus 2018 di Jakarta.

Dari rencana perusahaan terlihat bahwa visi Bank BRI adalah ingin menjadi bank paling bernilai di Asia Tenggara dan rumah bagi talenta yang terbaik. BRI dalam corporate plan 2018 – 2022 fokus mengembangkan sumber daya manusia, IT, saluran distribusi dan memitigasi risiko yang baik.

BRI juga bank yang satu-satunya di Indonesia memiliki satelit sendiri yang disebut dengan BRIsat. Peluncuran ini merupakan salah satu bentuk efisiensi biaya operasional dari BRI.

Target Harga BBRI

Melihat kinerja laporan keuangan selama 5 tahun kebelakang tadi dilakukan perhitungan rata-rata tingkat pertumbuhannya untuk mengetahui target harga saham BBRI ke depannya.

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini adalah sebagai berikut :

Rata-rata pertumbuhan EPS per tahun adalah sebesar 7.54% . PER rata-rata selama 5 tahun adalah 12.6.

PBV rata-rata per 5 tahun adalah 2.516. Rata-rata pertumbuhan nilai buku per lembar saham selama 5 tahun terakhir dari 2014 – 2018 adalah 17,26%.

Dari asumsi tadi maka diperoleh perhitungan menggunakan proyeksi PER sebagai berikut :

2018 2019 2020 2021 2022 2023
EPS 262,28 282,06 303,32 326,19 350,79 377,24
Target Harga 3.553,90 3.821,87 4.110,04 4.419,93 4.753,20

Perhitungan harga wajar menggunakan proyeksi PBV sebagai berikut :

2018 2019 2020 2021 2022 2023
Nilai Buku 1.483,37 1.739,40 2.039,62 2.391,66 2.804,46 3.288,51
Target Harga 4.376,33 5.131,68 6.017,41 7.056,02 8.273,89

Terlihat menggunakan proyeksi PBV rata-rata , target harga saham BBRI lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan proyeksi PER rata-rata. Tentu saja ini hanya proyeksi saja dan rata-rata pertumbuhan menggunakan data tahun 2014 – 2018. Bisa saja malah lebih tinggi atau lebih rendah apabila ada kejadian seperti krisis dan sejenisnya.

Kesimpulan

Sebagai seorang investor saham jangka panjang maka yang paling dicari adalah apakah saham yang perusahaan anda beli layak untuk dikoleksi jangka panjang. Ada banyak hal yang bisa terjadi di masa depan, paling tidak dengan melihat kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat tingkat ketahanan perusahaan tersebut sejauh mana.

Analisa Saham BBRI Bank BRI merupakan salah satu bank BUMN milik Negara Republik Indonesia sehingga hal ini paling tidak menjamin keberlangsungan perusahaan ini. Usianya yang sudah mencapai 123 tahun dan kantor-kantornya yang hingga pelosok tanah air membuat bank ini memiliki keunggulan yang tidak bisa dimiliki oleh perusahaan lainnya.

Ada cara lain untuk menilai suatu perusahaan salah satunya dengan melakukan 3 cara dalam melakukan analisa kualitatif dalam menilai suatu perusahaan

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

3 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *