Skydrugz Radar 15 Oktober 2021: KBLI
KBLI atau PT KMI Wire and Cable Tbk berdiri pada tanggal 19 Januari 1972 dengan nama PT Kabelmetal Indonesia yang didirikan oleh Kabel-und Metalwerke Guetehoffnungshuette AG sebuah perusahaan dari Jerman yang kemudian hari berubah nama menjadi Kabelmetal Electro Gmbh.
Merek dagang KBLI ada 2 yakni “kabelmetal INDONESIA” untuk pasar domestik dan “KMI Wire and Cable” di pasar luar negeri.
KBLI adalah suplier PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan juga merupakan pemasok kabel utama untuk sektor swasta dan industri, yaitu minyak dan gas, pertambangan, berbagai industri dan lainnya, baik secara langsung atau melalui rantai distributor dan reseller nasional.
Beberapa proyek yang melibatkan KBLI antara lain
- Penggantian Konduktor Suralaya Lama-Balaraja
- Penggantian Konduktor SUTET 500 kV Balaraja – Lengkong Gandul
- Pembangunan SUTT 275 kV Gumawang – Lampung I
- Pembangunan SKTT 150 kV Danayasa – Senayan
- Pembangunan SKTT 150 kV Pecatu – Nusa Dua
- Pembangunan SKTT 150kV Deltamas – Tx. Gandamekar
- PT Semen Grobogan Project
- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Project
- PT MRT Jakarta Project, dan lain-lain.
Kelemahan Perusahaan
Entah mengapa saya sulit menemukan situs perusahaan KBLI.
Kondisi Laba, Aset Lancar dan Utang KBLI dari Tahun ke Tahun
KBLI | 2020 | 2019 | 2018 | 2017 | 2016 | 2015 |
Laba | -74 M | 395 M | 236 M | 359 M | 334 M | 115 M |
Kas | 276 M | 57 M | 93 M | 144 M | 155 M | 21 M |
Piutang | 675 M | 1542 M | 1099 M | 728 M | 530 M | 536 M |
Persediaan | 575 M | 721 M | 836 M | 815 M | 321 M | 294 M |
Utang | 660 M | 1174 M | 1214 M | 1227 M | 550 M | 524 M |
Utang B. | 150 M | 256 M | 177 M | 221 M | 55 M | 121 M |
Arus Kas B. | 730 M | -70 M | 75 M | -155 M | 327 M | -75 M |
H1 2021
KBLI | H1 2021 |
Laba | 24 M |
Kas | 215 M |
Piutang | 463 M |
Persediaan | 782 M |
Utang | 499 M |
Utang B. | 0 M |
Arus Kas B. | -157 M |
Melihat history laba KBLI sejak 2008 hingga 2020, saya menemukan bahwa satu – satunya tahun di mana KBLI merugi adalah di 2020 ketika Covid-19 menyerang pertama kalinya.
Di zaman ketika belum ada proyek 35 GW, laba KBLI hanya berkisar antara 33 Milyar hingga 173 Milyar.
Namun begitu proyek listrik 35 GW dicanangkan Jokowi di 2015, laba KBLI langsung meroket. Seperti yang kita lihat program tersebut memang dicanangkan di 2015 namun efek labanya baru terlihat di 2016. Dan bisa kita lihat laba KBLI di kisaran 236 hingga 395 milyar.
Sayangnya proyek tersebut sekarang terhambat akibat Covid-19 dan banyak PLTU yang diterminasi. Progress project tersebut sekarang 24%. Sehingga masih ada yang tertinggal 76%. Dan itu masih bisa menjadi sumber laba untuk perusahaan kabel di masa depan.
Proyek 35 GW atau 35.000 Megawatt (MW) ini rencananya akan selesai di 2028. Dan mungkin fokus pembangunan PLTU nanti adalah memperbaiki bauran energi.
Tapi menurut saya daripada menghancurkan PLTU yang sudah berdiri, lebih baik menambah saja EBT. Jadi EBT dan PLTU sebaiknya co-exist. Karena kita tahu bersama cost EBT di Indonesia masih mahal dan jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh Eropa. Yang katanya mau EBT total tapi malah mengakibatkan krisis energi. Jadi ketimbang menghancurkan dan memensiunkan PLTU, lebih baik tetap mempertahankannya sembari tetap mendirikan banyak pembangkit EBT baru agar target bauran 23% bisa tercapai. Jalan berdampingan Fossil dan EBT. Jangan mengulangi kesalahan Eropa yang kini menyiksa diri sendiri dan rakyatnya.
Apa Mungkin KBLI Bisa Kembali Mencetak Laba 300 Milyar?
Dengan adanya kemungkinan proyek 35 GW terus berlanjut hingga 2028 maka menurut saya KBLI punya potensi untuk kembali mencetak laba 300 milyar di masa depan.
2020 mereka merugi karena proyek 35 GW berhenti mendadak.
Kelemahan utama KBLI adalah mereka belum memiliki spesialisasi untuk membuat kabel instalasi di EBT dan mereka belum punya kemampuan membuat Fiber optik. Padahal dua segmen ini memiliki potensi growth yang besar di masa depan.
Valuasi KBLI
Saat ini harga KBLI adalah 298 dan market capital 1,2 Triliun.
Potensi laba masa depan 300 milyar.
Sehingga potensi valuasi masa depan jika proyek 35 GW dilanjutkan adalah PER 4. Dengan asumsi laba perusahaan bisa kembali ke 300 milyar.
PER 1 forward = 75 rupiah
PER 2 forward = 150 rupiah
PER 3 forward = 225 rupiah
PER 4 forward = 300 rupiah
PER 5 forward = 375 rupiah
PER 6 forward = 450 rupiah
PER 7 forward = 525 rupiah
Jika laba hanya 200 Milyar maka PER Forward:
PER 1 = 50 rupiah
PER 2 = 100 rupiah
PER 3 = 150
PER 4 = 200
PER 5 = 250
PER 6 = 300
PER 7 = 350
Jika laba hanya 100 Milyar maka PER proyeksi:
PER 1 = 25
PER 2 = 50
PER 3 = 75
PER 4 = 100
PER 5 = 125
PER 6 = 150
PER 12 = 300
PER 24 = 600
Final Verdict
Valuasi KBLI tergantung pada kemampuan perusahaan mencetak laba. No laba, no party.
Yang pasti secara balance sheet menurut saya KBLI lumayan sehat karena mereka utang berbunga mereka sangat kecil dan cadangan kas lumayan besar.
Satu – satunya harapan mereka adalah proyek 35 GW.
Halo investor saham, mau dapet insight Trading or Investing? jangan lupa untuk ikutin acara webinarnya tgl 22 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB via zoom dengan cara mendaftar di link berikut : GRATIS, (peserta hanya dibatasi hingga 1000 orang saja)
Skydrugz Bot Radar
Versi 1
NO | Saham | MARCAP | PBV | Harga |
---|---|---|---|---|
1 | ISAT | 34.1 T | 1.84 | 6,275 |
2 | BHIT | 5.1 T | 0.14 | 69 |
3 | PRDA | 6.1 T | 3.15 | 6,475 |
- Jangan langsung membeli saham yang ada di Skydrugz Bot Radar tanpa analisis lebih lanjut. Selalu pilah dan pilih sebelum membeli saham dengan menggunakan guideline 1, guidelines 2,Guidelines 3, dan study case. Kumpulan link Guidelines Skydrugz Bot Radar bisa dibaca di sini.
- Versi 1 menurut saya adalah versi yang undervalued.
- ISAT radar hari 5
- BHIT Radar hari 3
- FPNI out. Last Radar Hari 8
- PRDA Radar hari 2.
- MDIA out. Last Radar hari 1.
NO | Saham | MARCAP | PBV | Harga |
---|---|---|---|---|
1 | PMMP | 1.0 T | 0.98 | 430 |
2 | BRPT | 86.7 T | 1.91 | 925 |
3 | AMRT | 51.7 T | 6.36 | 1,245 |
4 | TOWR | 62.7 T | 5.92 | 1,230 |
5 | MSIN | 5.6 T | 2.20 | 492 |
6 | MPPA | 4.9 T | 45.19 | 655 |
7 | SCMA | 27.9 T | 5.97 | 1,885 |
8 | BCAP | 4.4 T | 0.80 | 104 |
9 | FREN | 29.0 T | 2.30 | 94 |
10 | BFIN | 15.6 T | 2.28 | 980 |
11 | BMHS | 8.4 T | 6.93 | 980 |
12 | TBIG | 63.7 T | 6.91 | 2,810 |
13 | EMTK | 101.9 T | 4.51 | 1,665 |
14 | MLPL | 5.6 T | 1.23 | 380 |
15 | MLPT | 5.5 T | 7.32 | 2,910 |
16 | IMJS | 4.1 T | 1.07 | 468 |
17 | KREN | 2.1 T | 0.75 | 115 |
18 | MAYA | 8.3 T | 0.60 | 710 |
19 | AGRO | 39.9 T | 9.19 | 1,865 |
- Cara menggunakan Radar ini bisa cek di sini
- PMMP Radar hari 2
- BRPT Radar hari 1
- AMRT Radar hari 2
- TOWR Radar hari 1. Lagi
- SMCB out. Last Radar hari 3
- MPPA Radar hari 4
- SCMA Radar hari 1.
- KLBF out. Last Radar hari 2
- BCAP Radar hari 3
- FREN Radar hari 4
- BFIN Radar hari 1
- TBIG Radar hari 1
- BMHS Radar hari 1
- EMTK Radar hari 3
- MLPL Radar hari 4
- MLPT Radar hari 1. Lagi.
- IMJS Radar hari 3.
- AGRO Radar hari 1.
Pintarsaham dan DBS Digibank akan mengadakan Webinar Saham FREE pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri :
Jika ingin mendapatkan data analisis Laporan Keuangan Kuartalan bisa pesan di sini atau menghubungi Whatsapp Admin Pintarsaham.id +62 831-1918-1386
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-1386
jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.