Skydrugz Radar 14 Oktober 2021: Emiten Kabel, Harga Tembaga, Utang
Saat ini harga tembaga sudah di atas 4 dollar per pound. Naiknya harga tembaga tentu akan membuat production cost emiten kabel akan meningkat drastis.

Kalau kita melihat sejarah harga tembaga, range ekuilibrium harga tembaga ketika dunia dalam kondisi normal adalah di harga 2-3 dollar per pound.
Ketika harga naik di atas 3 dollar, berarti ada sesuatu yang terjadi dengan dunia ini. Karena Tembaga selalu dianggap sebagai bellwether ekonomi. Naiknya harga Tembaga menunjukkan kalau dunia sedang kelaparan akan sumber daya.
Di masa lalu ketika harga Tembaga di atas 3,5 dollar, itu terjadi 2007-2008, di 2010-2011 dan tahun 2020-2021.
2008, copper sempat ATH lalu anjlok akibat efek krisis subprime mortgage. Bahkan anjloknya sampai di bawah 2 dollar. Namun akhirnya tembaga atau copper berhasil comeback bersama ekonomi dunia lalu mencatat ATH di 2011.
Lalu di 2013-2019 menjadi periode ekuilibrium copper. Harganya bermain di rentang 2-3 Dollar.

Yang jadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana kondisi laba emiten kabel ketika tembaga ATH di masa lalu?
Laba Perusahaan Kabel Ketika Copper ATH
Saham | 2008 | 2010 | 2011 | 2020 |
KBLI | 27 M | 48 M | 64 M | -74 M |
SCCO | 11 M | 61 M | 110 M | 238 M |
VOKS | 5 M | 10 M | 111 M | 3 M |
JECC | 0 M | -1 M | 30 M | 12 M |
Jadi bisa dikatakan bahwa meskipun zaman dulu tembaga ATH, perusahaan kabel tetap bisa mencetak laba. Bahkan di 2020 beberapa emiten kabel seperti SCCO VOKS JECC tetap bisa mencetak laba. Hanya KBLI yang merugi.
KBLI merugi karena mereka sibuk melakukan deleverage selama 2020. Dan di hingga Q2 2021 mereka sudah mengurangi utang namun sekaligus pelan – pelan meningkatkan persediaan. Nantinya kenaikan harga copper ini akan mereka distribusikan ke end user seperti yang sudah terjadi di masa lalu.
Jadi menurut saya kenaikan harga Tembaga bukan menjadi masalah yang besar buat emiten kabel. Karena di masa lalu mereka pernah mengalaminya, dan di masa lalu mereka sudah terbiasa mencetak laba.
Menurut saya demand terhadap kabel akan kembali rebound begitu Covid-19 berakhir.
Kondisi Utang dan Kas Emiten Kabel Aktual
Saham | Kas
(M) |
Utang
(M) |
GPM
(%) |
PER | PBV | HARGA |
---|---|---|---|---|---|---|
KBLI | 214 | – | 10.23 | 24.52 | 0.53 | 300 |
VOKS | 73 | 659 | 5.76 | -5.22 | 0.80 | 200 |
IKBI | 61 | 72 | 5.74 | 5.37 | 0.33 | 266 |
SCCO | 865 | – | 5.46 | 12.23 | 0.65 | 10600 |
JECC | 59 | 515 | -0.90 | -25.47 | 1.25 | 5925 |
Kalau melihat kondisi cadangan kas, utang dan GPM perusahaan kabel saat ini, yang kondisi balance sheet nya agak riskan adalah JECC dan VOKS. Namun saya tidak terlalu mengkhawatirkan itu karena kedua perusahaan memiliki strong owner. Lagipula utang yang diambil oleh kedua perusahaan tersebut adalah untuk build up persediaan. Jika persediaan berhasil terjual maka itu akan menjadi laba untuk perusahaan.
Yang paling siap menghadapi kondisi naiknya harga komoditas adalah KBLI SCCO dan IKBI. Ketiga perusahaan ini memiliki cadangan kas yang besar dan utang yang relatif kecil. Namun KBLI dan VOKS yang nampaknya sudah berhasil memperbaiki Revenue mereka karena GPM mereka di atas peer mereka yang lain. Bahkan GPM KBLI sudah tembus double digit.
Secara valuasi IKBI adalah yang paling undervalued lalu diikuti oleh KBLI, SCCO, VOKS dan terakhir JECC.
Skydrugz Bot Radar
Versi 1
NO | Saham | MARCAP | PBV | Harga |
---|---|---|---|---|
1 | ISAT | 33.1 T | 1.79 | 6,100 |
2 | BHIT | 5.5 T | 0.15 | 74 |
3 | PRDA | 6.1 T | 3.16 | 6,500 |
4 | FPNI | 1.3 T | 0.87 | 236 |
5 | MDIA | 2.0 T | 0.77 | 50 |
- Jangan langsung membeli saham yang ada di Skydrugz Bot Radar tanpa analisis lebih lanjut. Selalu pilah dan pilih sebelum membeli saham dengan menggunakan guideline 1, guidelines 2,Guidelines 3, dan study case. Kumpulan link Guidelines Skydrugz Bot Radar bisa dibaca di sini.
- Versi 1 menurut saya adalah versi yang undervalued.
- ISAT radar hari 4
- BHIT Radar hari 2
- FPNI Radar Hari 8
- PRDA Radar hari 1. Lagi.
- IPCM out. Last Radar Hari 5
- MDIA Radar hari 1.
NO | Saham | MARCAP | PBV | Harga |
---|---|---|---|---|
1 | PMMP | 993.0 B | 0.97 | 422 |
2 | AMRT | 48.8 T | 6.00 | 1,175 |
3 | SMCB | 13.2 T | 1.73 | 1,725 |
4 | MSIN | 5.7 T | 2.22 | 496 |
5 | MPPA | 4.8 T | 44.16 | 640 |
6 | KLBF | 64.9 T | 3.36 | 1,385 |
7 | BCAP | 4.3 T | 0.78 | 102 |
8 | FREN | 29.3 T | 2.32 | 95 |
9 | EMTK | 91.2 T | 4.03 | 1,490 |
10 | TBIG | 64.1 T | 6.96 | 2,830 |
11 | MLPL | 5.7 T | 1.26 | 388 |
12 | IMJS | 3.9 T | 1.04 | 456 |
13 | KREN | 2.0 T | 0.73 | 111 |
14 | BVIC | 1.2 T | 0.45 | 128 |
15 | MAYA | 8.4 T | 0.60 | 715 |
16 | AGRO | 39.6 T | 9.12 | 1,850 |
- Cara menggunakan Radar ini bisa cek di sini
- PMMP Radar hari 1
- AMRT Radar hari 1
- SMCB Radar hari 3
- MPPA Radar hari 3
- KLBF Radar hari 2
- BCAP Radar hari 2
- FREN Radar hari 3.
- EMTK Radar hari 2
- MLPL Radar hari 3
- MLPT out. Last Radar hari 2.
- IMJS Radar hari 2.
- AGRO Radar hari 1.
Proyek Akumulasi
Sebelumnya proyek akumulasi saya di Oktober 2021 adalah VOKS GJTL POWR JRPT MNCN
Namun sayangnya saham – saham ini sudah naik semua.
- MNCN dari 860 jadi 915
- GJTL dari 730 jadi 735
- JRPT dari 476 jadi 500
- POWR dari 625 jadi 640
- VOKS dari 180 jadi 200
Yang belum naik banyak hanya GJTL. Karena beberapa saham incaran Oktober sudah naik. Maka saatnya saya mencari project akumulasi yang lain.
Target akumulasi saya berikutnya adalah:
- BCAP 102 100 98 96 94 92 90 80 70 60 50
- PBV 0,86 PER 170
- FPNI 236 232 230 226 222 220 186 180 176 170 166
- PBV 0,87 PER 5,14
- TOWR 1240 1220 1200 1140 1100 1040 1000 940
- PBV 5,98 PER 18,72
- KBLI 300 280 260 200 180 160 100
- PBV 0,53 PER 24,52
- GJTL 730 720 700 680 640 600 580 540 500
- PBV 0,36 PER 13
Semua saham yang saya akumulasi belum tentu bisa naik. Karena penentu naik turunnya harga saham adalah market. Namun menurut saya perusahaan – perusahaan di atas memiliki fundamental yang not too bad. Yang memiliki level utang di atas rata-rata adalah TOWR dan GJTL. Namun keduanya adalah market leader di industrinya. Sedangkan KBLI FPNI dan BCAP memiliki level utang berbunga yang safe serta cadangan kas yang lumayan besar relatif terhadap utang berbunganya.
Pintarsaham dan DBS Digibank akan mengadakan Webinar Saham FREE pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri :
Jika ingin mendapatkan data analisis Laporan Keuangan Kuartalan bisa pesan di sini atau menghubungi Whatsapp Admin Pintarsaham.id +62 831-1918-1386
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-1386
jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.