Wednesday, October 29, 2025
No menu items!
Google search engine
HomeUncategorizedKinerja Keuangan PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) Kuartal III 2025

Kinerja Keuangan PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) Kuartal III 2025

Pada kuartal ketiga tahun 2025, PT Trimitra Prawara Goldland Tbk mencatatkan kinerja yang memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi fundamental dan arah strategi operasional perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Analisis berikut mengulas perkembangan neraca, profitabilitas, rasio keuangan, hingga valuasi pasar saham perusahaan.

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Aset

  • Total Aset: Per 30 September 2025, total aset tercatat sebesar Rp 100,90 miliar, mengalami penurunan 5,66% dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 106,94 miliar.
  • Aset Lancar: Aset lancar menurun 5,72% menjadi Rp 92,62 miliar, terutama dipengaruhi oleh penurunan pada pos persediaan real estat dan kas setara kas.
  • Aset Tidak Lancar: Aset tidak lancar tercatat sebesar Rp 8,28 miliar, turun 4,98%, didorong oleh adanya penyusutan aset tetap dan properti investasi.

Liabilitas

  • Total Liabilitas: Hingga akhir September 2025, liabilitas mencapai Rp 23,80 miliar, turun 18,73% dibandingkan akhir tahun lalu.
  • Liabilitas Jangka Pendek: Tercatat sebesar Rp 15,42 miliar, menurun 2,78%, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan diterima dimuka.
  • Liabilitas Jangka Panjang: Berada di posisi Rp 8,38 miliar, dengan penurunan 37,56%, mencerminkan adanya pembayaran utang bank jangka panjang.

Ekuitas

  • Total Ekuitas: Ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 77,09 miliar, turun 0,72% dibandingkan 31 Desember 2024, didorong oleh kerugian bersih yang dicatatkan pada periode berjalan.

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Selama sembilan bulan pertama 2025, pendapatan perusahaan mencapai Rp 18,41 miliar, naik 9,85% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,76 miliar. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan penjualan rumah tinggal.

Laba Bersih Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp -562,0 Juta (rugi bersih), berbalik rugi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan laba Rp 56,3 Juta. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan, beban penjualan, dan beban keuangan yang melampaui pertumbuhan pendapatan.

Earnings per Share (EPS) EPS tercatat sebesar Rp -0,45, mencerminkan penurunan YoY dari Rp 0,05, sejalan dengan perubahan laba bersih menjadi rugi bersih.

Rasio Keuangan

Likuiditas

  • Current Ratio: 6,01x, menunjukkan kemampuan perusahaan yang sangat kuat dalam memenuhi kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar.
  • Quick Ratio: 1,87x, mengindikasikan likuiditas yang tetap sehat bahkan dengan mengecualikan persediaan dari aset lancar.

Profitabilitas

  • Margin Laba Kotor: 37,51%, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan.
  • Margin Laba Bersih: -3,05%, mencerminkan bahwa perusahaan belum profitabel setelah dikurangi seluruh beban operasional dan pajak.

Efisiensi & Pengembalian

  • Return on Assets (ROA): -0,74% (disetahunkan), menilai efektivitas pemanfaatan aset dalam menghasilkan laba bersih.
  • Return on Equity (ROE): -0,97% (disetahunkan), menggambarkan imbal hasil atas modal pemegang saham.

Solvabilitas

  • Debt to Equity Ratio (DER): 0,31x, menunjukkan struktur pendanaan perusahaan yang sehat dan tingkat ketergantungan pada utang yang rendah.

Valuasi Pasar

Price to Earnings Ratio (PER): Berdasarkan harga penutupan saham Rp 93 per 24 Oktober 2025, PER tercatat -155x (disetahunkan). PER negatif menunjukkan perusahaan sedang merugi.

Price to Book Value (PBV): Dengan nilai buku per saham sebesar Rp 61,67, PBV perusahaan berada di level 1,51x, mencerminkan valuasi pasar 1,5 kali lipat di atas nilai ekuitasnya.

Kesimpulan

Kinerja keuangan ATAP selama kuartal III 2025 menunjukkan adanya pertumbuhan pendapatan (top-line) yang positif, terutama dari penjualan rumah tinggal. Perusahaan juga berhasil menurunkan total liabilitas secara signifikan, terutama dari pinjaman jangka panjang, yang memperkuat neraca dan menjaga DER di level yang sangat sehat (0,31x).

Namun, investor perlu memperhatikan profitabilitas (bottom-line) yang berbalik menjadi rugi bersih. Kenaikan pada berbagai beban, seperti beban pokok penjualan, beban penjualan, dan beban keuangan, menggerus laba kotor dan mengakibatkan margin bersih negatif. Valuasi PBV 1,51x mengindikasikan pasar masih menghargai aset perusahaan di atas nilai bukunya, meskipun kinerjanya saat ini merugi.

Disclaimer : Seluruh konten yang disajikan oleh PintarSaham.id, baik berupa artikel, video, caption media sosial, maupun materi edukasi lainnya, bersifat informatif dan edukatif. Konten ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual efek tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi investasi. PintarSaham.id dan seluruh timnya tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dibuat berdasarkan informasi dari konten ini. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu.

Penasaran saham mana yang lagi cakep secara fundamental & teknikal? Klik di sini biar nggak ketinggalan cuan!

https://bit.ly/pintarsahamid

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments