The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Peluang Industri Pupuk di Indonesia

Skydrugz Corner: Peluang Industri Pupuk di Indonesia

Industri pupuk di Indonesia memiliki potensi yang masih sangat besar. Apalagi Indonesia masih masuk kategori negara agraris dan sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan GDP Indonesia. Dan yang terpenting adalah Indonesia merupakan dengan populasi ke-4 terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sebanyak 267 juta jiwa, yang semuanya membutuhkan bahan pangan

Industri pupuk di Indonesia pun masih punya potensi untuk terus tumbuh. Di 2021, Kementerian Pertanian mencatat bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 22,57 juta ton hingga 26,18 juta ton per tahun. Selama ini produksi fertilizer lokal baru memenuhi kebutuhan sebesar 60-70 persen, di mana produsen terbesarnya adalah PT Pupuk Indonesia, yang memproduksi 12 juta ton pupuk. Di 2021 saja, Indonesia mengimpor pupuk senilai 2,2 Milyar Dollar. Itu artinya ada potensi 2,2 miliar dolar atau 31 Triliun rupiah bagi market lokal jika mampu mengcover-nya. Perusahaan seperti NPGF dan SAMF, yang merupakan produsen pupuk swasta, hanya mampu menjual fertilizer senilai 2-3 Triliun rupiah. Dengan demikian kapasitas produksi mereka belum bisa menggantikan ceruk impor yang mencapai 30 Triliun rupiah.

Kendala

Yang menjadi kendala utama industri pupuk di Indonesia adalah bahan baku utama fertilizer seperti gas bumi, rock phosphate, sulfur, KCl, DAP, MOP, amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan sebagainya, sekitar 70% masih dipenuhi dari luar negeri. Negara kita belum memiliki industri Hulu pupuk yang kuat.

Apalagi industri pupuk seringkali harus rebutan bahan baku dengan industri farmasi karena bahan baku mereka memang sangat mirip. Perusahaan seperti MOLI dan SRSN adalah contoh perusahaan yang berperan di hulu industri fertilizer. Tapi itu tidak akan cukup jika kita tidak memiliki naphtha cracker atau ethane cracker. Dan punya cracker saja tidak cukup jika kita tidak punya supply oil dan gas yang cukup. Sebab di oil dan gas, industri pupuk juga harus rebutan dengan seluruh dunia. Semua orang butuh bensin dan solar.

Jadi memang kompleks jika Indonesia ingin menjadi negara yang self sustainable di industri fertilizer dari Hulu hingga Hilir. Banyak yang harus dikembangkan dan itu semua butuh banyak modal. Dan tantangan itu makin besar karena cost impor bahan baku jauh lebih murah ketimbang produksi sendiri.

Kenaikan harga minyak dan gas dunia akan sangat berpengaruh pada laba perusahaan pupuk. Setelah melihat laba NPGF di 2021, nampaknya memang industri pupuk akan berat di era inflasi. Salah satu jalan untuk mengatasi kenaikan harga bahan baku adalah dengan menaikkan harga jual produk. Dan masalahnya harga jual pupuk di pasaran dibatasi dengan HET. Sehingga produsen pupuk tidak bisa seenaknya menaikkan harga produk, tapi itu hanya berlaku di pupuk subsidi. Untuk fertilizer non-subsidi harganya naik gila – gilaan.

Harga pupuk non-subsidi yang biasanya 200-300rb per 50 kg, kini bisa mencapai 500-600rb per 50 kg.

Hanya catatan pribadi, bukan ajakan membeli dan menjual saham.

Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Kaos Pintar Nyangkut

PintarNyangkut

https://tokopedia.link/8V5jMyhIanb

Beli Kaos Pintar Nyangkut tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *