Skydrugz Corner: NPGF LK Full Year 2021
NPGF atau PT Nusa Palapa Gemilang Tbk adalah emiten kedua yang duluan merilis Laporan Keuangan Full Year 2021 setelah BBNI. Cuma anehnya tidak ada penjelasan siapa yang audit LK Full Year 2021 NPGF.
Pendahuluan
Terus terang, saya tidak familiar dengan emiten NPGF karena perusahaan ini baru IPO di 14 April 2021 dengan harga 100 rupiah. Sedangkan harga sahamnya ketika saya menulis artikel ini adalah 74 rupiah, dengan market capital 239 Milyar rupiah. Underwriter NPGF ketika IPO adalah UOB Kay Hian.
Pemilik saham NPGF adalah Atmadja Makmur Gemilang (56,01%), Nebula Persada Gemilang (23,99%) dan masyarakat (20%).
Pemegang saham pengendali perusahaan adalah Ujang Suparman yang juga menjabat sebagai Komisaris perusahaan.
Perusahaan ini didirikan di 2001 dan bidang usaha utamanya adalah memproduksi pupuk NPK granule dan pupuk mikro granule.
Kapasitas pabrik NPGF memproduksi pupuk NPK Granul adalah 180.000 metrik ton per tahun.
Harga pupuk NPK granular 50 kg di pasaran adalah sekitar 200-350 ribu rupiah. Sehingga potensi revenue perusahaan jika kapasitas pabrik terutilisasi 100% adalah sekitar 720 milyar – 1,2 Triliun rupiah.
Saat ini revenue perusahaan di 2021 hanya 352 milyar rupiah. Itu artinya pabrik NPGF belum terutilisasi secara maksimal.
Produk
Produk perusahaan adalah
- Pupuk Nutrimix GT untuk sawit
- Forticote untuk sawit
- B-fert untuk kacang – kacangan
- Ferticomp untuk sawit
Jadi bisa dikatakan produk perusahaan banyak hubungannya dengan sawit. Secara logika harusnya laba perusahaan bisa meningkat selama booming sawit.
Aset
Total aset perusahaan adalah 381 milyar rupiah. Di mana mayoritas aset NPGF adalah piutang usaha dan persediaan. Total piutang dan persediaan perusahaan adalah 202 miliar. Itu artinya 53% aset perusahaan adalah piutang dan persediaan.
Lalu piutangnya berkualitas? Ternyata piutang perusahaan yang macet hanya 4 milyar rupiah. Mayoritas piutang nya lancar.
Dengan ekuitas 210 milyar maka PBV NPGF di harga 74 rupiah adalah 1,13. Masih overvalued dari sisi ekuitas.
Utang
Total utang NPGF adalah 160 milyar. Di mana 138 milyar adalah utang berbunga. Yang dijaminkan dengan aset tetap dan aset tanah Ujang Suparman. Jadi apabila NPGF gagal bayar utang maka aset Ujang akan kena sita bank. Oleh karena itu Ujang Suparman memiliki skin in the game di NPGF. Keberhasilan perusahaan akan menjadi keberhasilan Ujang Suparman juga. Kegagalan perusahaan akan menjadi kegagalan Ujang. Jadi bisa dibilang Ujang Suparman sudah all in di NPGF. Karena rumah tinggal Pak Ujang di Jakarta Selatan pun sudah dijadikan jaminan bank.
Yang jadi pertanyaan adalah apakah NPGF bisa membayar utang? Untuk mengetahui itu kita perlu lihat laba dan arus kas perusahaan. Dari sisi aset saja sebenarnya semua aset lancar perusahaan sudah cukup untuk cover utang.
Dengan aset lancar 208 milyar, itu cukup untuk bayar semua utang perusahaan yang hanya 160 milyar rupiah. Tapi aset lancar saja tidak cukup. Kita harus cari tahu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan arus kas.
Laba
Laba NPGF di 2021 adalah 4,5 milyar rupiah. Itu artinya PER 53 di harga 74 rupiah. Overvalued jika menggunakan present value dengan utilisasi pabrik yang belum 100%. Laba bisa bertambah jika utilisasi pabrik 100%.
Dengan revenue 352 milyar itu artinya NPM = 1,27%. Sangat tipis. Ada disrupsi sedikit saja, perusahaan bisa langsung merugi.
Laba NPGF anjlok dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,3 milyar rupiah. Jika kita lihat penyebab anjloknya laba adalah karena naiknya beban pokok penjualan. Beban bahan baku dan beban produksi meningkat, begitu juga dengan beban depresiasi karena baru saja bikin pabrik baru.
Dengan laba operasional 21 milyar rupiah, maka butuh waktu 8-9 tahun untuk bisa melunasi semua utang perusahaan.
Penjualan terbesar NPGF dilakukan melalui Prima Mulia Abadi dengan porsi 33%. Padahal di tahun sebelumnya penjualan terbesar melalui pihak berelasi Pijar Nusa Pasifik.
Sekitar 97% penjualan perusahaan dalam bentuk NPK Granule.
Arus Kas
NPGF menghasilkan arus kas operasional 21 milyar. Dan berhubung perusahaan membutuhkan capex bangun pabrik 77 miliar maka perusahaan melakukan IPO di 2021.
Arus kas perusahaan lumayan bagus di 2021. Dengan arus kas seperti itu maka POCFR NPGF adalah 11,4. Fair priced.
Final Verdict
Kemampuan cetak laba perusahaan masih sangat rendah. Margin laba sangat tipis. Tapi perusahaan ini memiliki potensi ekspansi laba jika utilisasi pabrik bisa ditingkatkan menjadi 100%. Booming sawit ternyata tidak meningkatkan laba perusahaan akibat naiknya harga bahan baku.
Karena kemampuan laba perusahaan masih terbatas jadi saya menggunakan saja harga wajar valuasi perusahaan ini berdasarkan nilai buku saja yakni di range PBV 0,75-1 atau di kisaran harga 50-63 rupiah.
Hanya catatan pribadi, bukan ajakan membeli dan menjual saham.
Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.
Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham
Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Kode referal Akun Binance SV06XFJZ
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi
One Response