Pada kuartal ketiga tahun 2025, PT Sentul City Tbk (BKSL) mencatatkan kinerja yang memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi fundamental dan arah strategi operasional perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Analisis berikut mengulas perkembangan neraca, profitabilitas, rasio keuangan, hingga valuasi pasar saham perusahaan.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Aset
- Total Aset: Per 30 September 2025, total aset tercatat sebesar Rp 21.309.118.402.474, mengalami kenaikan 0,57% dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 21.188.290.505.406.
- Aset Lancar: Aset lancar tumbuh 1,67% menjadi Rp 3.825.853.172.161, terutama dipengaruhi oleh perubahan pada piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.
- Aset Tidak Lancar: Aset tidak lancar tercatat sebesar Rp 17.483.265.230.313, naik 0,33%, didorong oleh peningkatan nilai tanah untuk pengembangan.
Liabilitas
- Total Liabilitas: Hingga akhir September 2025, liabilitas mencapai Rp 6.080.948.083.869, naik 0,77% dibandingkan akhir tahun lalu.
- Liabilitas Jangka Pendek: Tercatat sebesar Rp 4.274.032.771.048, meningkat 7,26%, terutama disebabkan oleh kenaikan uang muka pelanggan dan pinjaman bank jangka pendek.
- Liabilitas Jangka Panjang: Berada di posisi Rp 1.806.915.312.821, dengan penurunan 11,84%, mencerminkan perubahan struktur pendanaan jangka panjang, terutama penurunan pinjaman bank jangka panjang dan surat utang jangka menengah.
Ekuitas
- Total Ekuitas: Ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 15.228.170.318.605, naik 0,49% dibandingkan 31 Desember 2024, didorong oleh peningkatan laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
- Selama sembilan bulan pertama 2025, pendapatan neto perusahaan mencapai Rp 836.979.819.540, naik 96,28% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 426.429.934.292. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, ruko, dan apartemen.
Laba Bersih
- Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 71.946.385.717, naik 161,39% YoY dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 27.524.931.394. Perubahan signifikan ini disebabkan oleh peningkatan laba bruto yang tinggi dan laba atas penilaian properti investasi, meskipun beban keuangan tetap signifikan.
Earnings per Share (EPS)
- EPS tercatat sebesar Rp 0,43, mencerminkan kenaikan 168,75% YoY dari Rp 0,16, sejalan dengan perubahan laba bersih.
Rasio Keuangan
Likuiditas
- Current Ratio: 0,90x, menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar.
- Quick Ratio: 0,33x, mengindikasikan likuiditas yang lebih ketat dengan mengecualikan persediaan dari aset lancar.
Profitabilitas
- Margin Laba Kotor: 55,43%, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan.
- Margin Laba Bersih: 8,60%, mencerminkan tingkat profitabilitas setelah dikurangi seluruh beban operasional dan pajak.
Efisiensi & Pengembalian
- Return on Assets (ROA) (Annualized): 0,45%, menilai efektivitas pemanfaatan aset dalam menghasilkan laba bersih.
- Return on Equity (ROE) (Annualized): 0,63%, menggambarkan imbal hasil atas modal pemegang saham.
Solvabilitas
- Debt to Equity Ratio (DER): 0,40x, menunjukkan struktur pendanaan perusahaan yang relatif rendah tingkat ketergantungan pada utang dibandingkan ekuitas.
Valuasi Pasar
- Price to Earnings Ratio (PER) (Annualized): Berdasarkan harga penutupan saham Rp 127 per 24 Oktober 2025, PER tercatat sekitar 221,6x, mengindikasikan valuasi premium yang sangat tinggi.
- Price to Book Value (PBV): Dengan nilai buku per saham sebesar Rp 90,80, PBV perusahaan berada di level 1,40x, mencerminkan valuasi di atas nilai bukunya.
Kesimpulan
Kinerja keuangan PT Sentul City Tbk (BKSL) selama kuartal III 2025 menunjukkan momentum pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang sangat signifikan secara YoY. Peningkatan laba bruto yang kuat menjadi pendorong utama profitabilitas. Struktur permodalan terlihat sehat dengan DER yang rendah.
Namun, investor perlu memperhatikan valuasi pasar yang sangat tinggi (PER 221,6x) yang mungkin mencerminkan ekspektasi pertumbuhan tinggi atau potensi overvaluasi. Likuiditas jangka pendek (Current Ratio < 1x) juga perlu dicermati, meskipun sebagian besar aset perusahaan berada dalam bentuk tanah untuk pengembangan dan persediaan properti. Kinerja kuartal selanjutnya akan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan mempertahankan margin, mengelola beban keuangan, serta kondisi makroekonomi dan sektor properti.
Disclaimer : Seluruh konten yang disajikan oleh PintarSaham.id, baik berupa artikel, video, caption media sosial, maupun materi edukasi lainnya, bersifat informatif dan edukatif. Konten ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual efek tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi investasi. PintarSaham.id dan seluruh timnya tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dibuat berdasarkan informasi dari konten ini. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
Penasaran saham mana yang lagi cakep secara fundamental & teknikal? Klik di sini biar nggak ketinggalan cuan!


