Pada kuartal ketiga tahun 2025, PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. mencatatkan kinerja yang memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi fundamental dan arah strategi operasional perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Analisis berikut mengulas perkembangan neraca, profitabilitas, rasio keuangan, hingga valuasi pasar saham perusahaan.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Aset
- Total Aset: Per 30 September 2025, total aset tercatat sebesar USD 109.765.386, mengalami penurunan 18,85% dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2024 sebesar USD 135.260.257.
- Aset Lancar: Aset lancar menurun 20,71% menjadi USD 82.776.086, terutama dipengaruhi oleh penurunan pada kas dan setara kas serta piutang usaha.
- Aset Tidak Lancar: Aset tidak lancar tercatat sebesar USD 26.989.300, turun 12,54%, didorong oleh penurunan klaim atas pengembalian pajak.
Liabilitas
- Total Liabilitas: Hingga akhir September 2025, liabilitas mencapai USD 53.776.364, turun 32,28% dibandingkan akhir tahun lalu.
- Liabilitas Jangka Pendek: Tercatat sebesar USD 51.610.440, menurun 33,13%, terutama disebabkan oleh penurunan signifikan pada utang bank jangka pendek.
- Liabilitas Jangka Panjang: Berada di posisi USD 2.165.924, dengan penurunan 2,93%, mencerminkan struktur pendanaan jangka panjang yang relatif stabil.
Ekuitas
- Total Ekuitas: Ekuitas perusahaan tercatat sebesar USD 55.989.022, naik tipis 0,25% dibandingkan 31 Desember 2024, didorong oleh laba bersih tahun berjalan yang menutupi penyesuaian penghasilan komprehensif lain.
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Selama sembilan bulan pertama 2025, pendapatan perusahaan mencapai USD 94.756.648, turun 17,83% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 115.315.009. Penurunan ini mencerminkan tantangan di sisi volume penjualan atau harga jual.
Laba Bersih
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD 21.387, berbalik menjadi laba (turnaround) dari rugi bersih USD 1.283.941 pada periode yang sama tahun lalu. Perubahan signifikan ini disebabkan oleh efisiensi yang kuat pada beban pokok penjualan, serta penurunan beban penjualan dan biaya keuangan.
Earnings per Share (EPS)
EPS tercatat sebesar USD 0,00001, mencerminkan pemulihan (turnaround) dibandingkan rugi per saham USD (0,00051) pada periode yang sama tahun 2024.
Rasio Keuangan
Likuiditas
- Current Ratio: 1.60x, menunjukkan kemampuan perusahaan yang sehat dalam memenuhi kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar.
- Quick Ratio: 1.05x, mengindikasikan likuiditas yang tetap terjaga (di atas 1x) bahkan dengan mengecualikan persediaan dari aset lancar.
Profitabilitas
- Margin Laba Kotor: 5,38%, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan.
- Margin Laba Bersih: 0,02%, mencerminkan tingkat profitabilitas yang sangat tipis, mendekati titik impas (break-even point).
Efisiensi & Pengembalian
- Return on Assets (ROA): 0,03% (disetahunkan), menilai efektivitas pemanfaatan aset dalam menghasilkan laba bersih masih sangat rendah.
- Return on Equity (ROE): 0,05% (disetahunkan), menggambarkan imbal hasil atas modal pemegang saham yang juga masih sangat tipis.
Solvabilitas
- Debt to Equity Ratio (DER): 0.96x, menunjukkan struktur pendanaan perusahaan yang sehat dan seimbang, di mana total utang tidak melebihi total ekuitas.
Valuasi Pasar
- Price to Earnings Ratio (PER): Berdasarkan harga penutupan saham Rp 358 per 24 Oktober 2025, PER (disetahunkan) tercatat 1.904x. Angka ini sangat tinggi dan tidak signifikan untuk dijadikan acuan valuasi, karena laba bersih perusahaan sangat tipis (mendekati nol).
- Price to Book Value (PBV): Dengan nilai buku per saham sebesar Rp 369,83 (USD 0,02219 per 30 Sep 2025, menggunakan kurs 1 USD = Rp 16.666,67), PBV perusahaan berada di level 0,97x, mencerminkan harga saham yang diperdagangkan sedikit di bawah nilai buku perusahaan.
Kesimpulan
Kinerja keuangan PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. selama kuartal III 2025 menunjukkan pemulihan (turnaround) yang signifikan dari rugi menjadi laba, meskipun dihadapkan pada tantangan penurunan pendapatan.
Pertumbuhan laba bersih didorong oleh efektivitas strategi perusahaan dalam menekan biaya, terutama beban pokok penjualan, beban penjualan, dan biaya keuangan. Perusahaan juga berhasil memperbaiki struktur neraca dengan mengurangi total liabilitas sebesar 32,28%, terutama dari pembayaran utang bank jangka pendek.
Namun, investor perlu memperhatikan margin laba bersih yang masih sangat tipis (0,02%) dan penurunan pendapatan. Valuasi PBV 0,97x menunjukkan harga saham berada di bawah nilai bukunya, sementara valuasi PER tidak relevan saat ini karena laba yang mendekati nol.
Disclaimer : Seluruh konten yang disajikan oleh PintarSaham.id, baik berupa artikel, video, caption media sosial, maupun materi edukasi lainnya, bersifat informatif dan edukatif. Konten ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual efek tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi investasi. PintarSaham.id dan seluruh timnya tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dibuat berdasarkan informasi dari konten ini. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
Penasaran saham mana yang lagi cakep secara fundamental & teknikal? Klik di sini biar nggak ketinggalan cuan!


