Pada kuartal ketiga tahun 2025, PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) mencatatkan kinerja yang memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi fundamental dan arah strategi operasional perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Analisis berikut mengulas perkembangan neraca, profitabilitas, rasio keuangan, hingga valuasi pasar saham perusahaan.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
- Aset
- Total Aset: Per 30 September 2025, total aset tercatat sebesar Rp 16.578.083.300.243, relatif stabil (kenaikan sangat tipis sekitar 0.0007%) dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 16.577.960.829.786. Perubahan ini didorong terutama oleh peningkatan pada Efek-efek.
- Liabilitas
- Total Liabilitas: Hingga akhir September 2025, liabilitas mencapai Rp 11.229.247.481.729, mengalami penurunan 2,27% dibandingkan akhir tahun lalu (Rp 11.489.613.636.451). Penurunan ini terutama disebabkan oleh tidak adanya lagi Liabilitas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali per Q3 2025, meskipun terdapat kenaikan pada Simpanan Nasabah.
- Ekuitas
- Total Ekuitas: Ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 5.348.835.818.514, naik 5,12% dibandingkan 31 Desember 2024 (Rp 5.088.347.193.335), didorong oleh peningkatan Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya dan kenaikan Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Efek-efek.
Laporan Laba Rugi
- Pendapatan Operasional
- Selama sembilan bulan pertama 2025, Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income) perusahaan mencapai Rp 687.672.783.108, relatif stabil (naik 0,34%) YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 685.324.892.788. Namun, Total Pendapatan Operasional (Pendapatan Bunga Bersih + Pendapatan Operasional Lainnya) turun 6,51% YoY menjadi Rp 735.669.000.952, dari Rp 786.898.648.342, disebabkan penurunan signifikan pada Pendapatan Operasional Lainnya.
- Laba Bersih
- Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 247.905.783.205, turun 19,62% YoY dari periode yang sama tahun lalu (Rp 308.425.517.621). Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan operasional lainnya dan kenaikan beban umum & administrasi.
- Earnings per Share (EPS)
- EPS tercatat sebesar Rp 61,53, mencerminkan penurunan 19,66% YoY (dari Rp 76,59), sejalan dengan penurunan laba bersih.
Rasio Keuangan (Berdasarkan data 30 September 2025)
- Profitabilitas
- Margin Laba Bersih (Net Profit Margin / NPM): 33,70%, mencerminkan tingkat profitabilitas setelah dikurangi seluruh beban operasional dan pajak terhadap total pendapatan operasional.
- Efisiensi & Pengembalian
- Return on Assets (ROA) (Annualized): 1,99%, menilai efektivitas pemanfaatan aset dalam menghasilkan laba bersih.
- Return on Equity (ROE) (Annualized): 6,33%, menggambarkan imbal hasil atas modal pemegang saham.
- Solvabilitas
- Debt to Equity Ratio (DER): 2,10x, menunjukkan struktur pendanaan perusahaan dan tingkat ketergantungan pada liabilitas (terutama dana pihak ketiga).
Valuasi Pasar
- Price to Earnings Ratio (PER) (Annualized): Berdasarkan harga penutupan saham Rp 2.100 per 28 Oktober 2025, PER tercatat 25,60x, mengindikasikan valuasi yang mungkin dianggap premium dibandingkan rata-rata historis atau sektor perbankan sejenis (perlu dibandingkan lebih lanjut).
- Price to Book Value (PBV): Dengan nilai buku per saham sebesar Rp 1.327,53, PBV perusahaan berada di level 1,58x, mencerminkan bagaimana pasar menilai aset bersih perusahaan relatif terhadap harga sahamnya.
Kesimpulan
Kinerja keuangan BBMD selama sembilan bulan pertama 2025 menunjukkan stabilitas pada pendapatan bunga bersih, namun mengalami penurunan laba bersih yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pendapatan operasional non-bunga dan peningkatan beban administrasi. Meskipun demikian, posisi permodalan (ekuitas) perusahaan menguat. Dari sisi valuasi, PER terlihat cukup tinggi, sementara PBV berada pada level yang mungkin wajar untuk sektor perbankan. Investor perlu memperhatikan kemampuan bank untuk mengelola beban operasional dan meningkatkan pendapatan non-bunga di kuartal selanjutnya.
Kinerja Keuangan PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) Kuartal III 2025
Pada kuartal ketiga tahun 2025, PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) mencatatkan kinerja yang memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi fundamental dan arah strategi operasional perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Analisis berikut mengulas perkembangan neraca, profitabilitas, rasio keuangan, hingga valuasi pasar saham perusahaan.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
- Aset
- Total Aset: Per 30 September 2025, total aset tercatat sebesar Rp 16.578.083.300.243, relatif stabil (kenaikan sangat tipis sekitar 0.0007%) dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 16.577.960.829.786. Perubahan ini didorong terutama oleh peningkatan pada Efek-efek.
- Liabilitas
- Total Liabilitas: Hingga akhir September 2025, liabilitas mencapai Rp 11.229.247.481.729, mengalami penurunan 2,27% dibandingkan akhir tahun lalu (Rp 11.489.613.636.451). Penurunan ini terutama disebabkan oleh tidak adanya lagi Liabilitas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali per Q3 2025, meskipun terdapat kenaikan pada Simpanan Nasabah.
- Ekuitas
- Total Ekuitas: Ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 5.348.835.818.514, naik 5,12% dibandingkan 31 Desember 2024 (Rp 5.088.347.193.335), didorong oleh peningkatan Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya dan kenaikan Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Efek-efek.
Laporan Laba Rugi
- Pendapatan Operasional
- Selama sembilan bulan pertama 2025, Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income) perusahaan mencapai Rp 687.672.783.108, relatif stabil (naik 0,34%) YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 685.324.892.788. Namun, Total Pendapatan Operasional (Pendapatan Bunga Bersih + Pendapatan Operasional Lainnya) turun 6,51% YoY menjadi Rp 735.669.000.952, dari Rp 786.898.648.342, disebabkan penurunan signifikan pada Pendapatan Operasional Lainnya.
- Laba Bersih
- Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 247.905.783.205, turun 19,62% YoY dari periode yang sama tahun lalu (Rp 308.425.517.621). Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan operasional lainnya dan kenaikan beban umum & administrasi.
- Earnings per Share (EPS)
- EPS tercatat sebesar Rp 61,53, mencerminkan penurunan 19,66% YoY (dari Rp 76,59), sejalan dengan penurunan laba bersih.
Rasio Keuangan (Berdasarkan data 30 September 2025)
- Profitabilitas
- Margin Laba Bersih (Net Profit Margin / NPM): 33,70%, mencerminkan tingkat profitabilitas setelah dikurangi seluruh beban operasional dan pajak terhadap total pendapatan operasional.
- Efisiensi & Pengembalian
- Return on Assets (ROA) (Annualized): 1,99%, menilai efektivitas pemanfaatan aset dalam menghasilkan laba bersih.
- Return on Equity (ROE) (Annualized): 6,33%, menggambarkan imbal hasil atas modal pemegang saham.
- Solvabilitas
- Debt to Equity Ratio (DER): 2,10x, menunjukkan struktur pendanaan perusahaan dan tingkat ketergantungan pada liabilitas (terutama dana pihak ketiga).
Valuasi Pasar
- Price to Earnings Ratio (PER) (Annualized): Berdasarkan harga penutupan saham Rp 2.100 per 28 Oktober 2025, PER tercatat 25,60x, mengindikasikan valuasi yang mungkin dianggap premium dibandingkan rata-rata historis atau sektor perbankan sejenis (perlu dibandingkan lebih lanjut).
- Price to Book Value (PBV): Dengan nilai buku per saham sebesar Rp 1.327,53, PBV perusahaan berada di level 1,58x, mencerminkan bagaimana pasar menilai aset bersih perusahaan relatif terhadap harga sahamnya.
Kesimpulan
Kinerja keuangan BBMD selama sembilan bulan pertama 2025 menunjukkan stabilitas pada pendapatan bunga bersih, namun mengalami penurunan laba bersih yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pendapatan operasional non-bunga dan peningkatan beban administrasi. Meskipun demikian, posisi permodalan (ekuitas) perusahaan menguat. Dari sisi valuasi, PER terlihat cukup tinggi, sementara PBV berada pada level yang mungkin wajar untuk sektor perbankan. Investor perlu memperhatikan kemampuan bank untuk mengelola beban operasional dan meningkatkan pendapatan non-bunga di kuartal selanjutnya.
Disclaimer : Seluruh konten yang disajikan oleh PintarSaham.id, baik berupa artikel, video, caption media sosial, maupun materi edukasi lainnya, bersifat informatif dan edukatif. Konten ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual efek tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi investasi. PintarSaham.id dan seluruh timnya tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dibuat berdasarkan informasi dari konten ini. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
Penasaran saham mana yang lagi cakep secara fundamental & teknikal? Klik di sini biar nggak ketinggalan cuan!


