Friday, April 18, 2025
No menu items!
Google search engine
HomeAnalisis SahamCara Membuat Pilihan Saham Jangka Panjang

Cara Membuat Pilihan Saham Jangka Panjang

Saham jangka panjang merupakan salah satu investasi yang menghasilkan return yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis investasi paper asset lainnya.

Banyak investor bingung ketika mulai mencoba berinvestasi di pasar saham.

Salah satu hal yang sering banget mereka tanya adalah saham apa yang layak dibeli untuk jangka panjang? Baca juga : 10 Tips Investasi Jangka Panjang

Sebelumnya kita bisa bedakan dulu jika di pasar modal itu ada berbagai jenis tipe investor. Ada yang lebih memilih untuk jangka pendek atau trading, ada yang senang dengan dividen yang pasti tiap tahun, ada juga yang lebih memilih jangka panjang karena tidak punya waktu untuk selalu mengamati pergerakan pasar.

Di artikel kali ini pintarsaham akan membahas 7 tips bagaimana cara memilih saham untuk jangka panjang dan bagaimana cara menerapkannya dalam portofolio investasi yang kita punya.

Untuk berinvestasi jangka panjang, Anda tidak hanya harus melihat indikator tertentu, Anda juga harus disiplin, memahami dan tetap fokus pada tujuan awal mengapa Anda berinvestasi jangka panjang

  • Tips 1 : Fokus Pada Fundamental

Ada beberapa faktor pada fundamental perusahaan yang wajib Anda periksa.

Faktor – faktor ini memberi penjelasan apakah perusahaan tersebut sehat secara finansial?

Apakah harga saham telah turun di bawah nilai yang sebenarnya? Pembelian saham yang baik adalah ketika kita membeli suatu saham yang harganya dibawah nilai sebenarnya. Baca juga : 4 Rasio yang digunakan untuk menilai saham suatu perusahaan

 

tips saham jangka panjang
tips saham jangka panjang
  • Tips 2 : Dividen

Lihat konsistensi perusahaan dalam membayar dan meningkatkan dividennya setiap tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa secara finansial perusahaan tersebut tergolong stabil.

Akan ada pertanyaan bagaimana jika perusahaan tersebut tidak pernah membagikan dividen?

Apakah layak untuk dikoleksi untuk jangka panjang? Jawabannya tergantung apakah Anda nyaman jika saham yang anda pegang tidak memberikan “penghasilan rutin” secara tahunan tanpa perlu menjual saham tersebut? Baca juga : 6 Tips Strategi Saham Dividen

Seberapa lama suatu perusahaan dikatakan konsisten dalam hal pembagian dividen? Beberapa perusahaan di Indonesia ada yang secara rutin membagikan dividen selama 20 tahun berturut-turut tanpa pernah absen, namun belum ada yang secara konsisten dividennya naik terus secara berturut-turut karena kita pernah mengalami krisis di tahun 2008, 2013 dan 2015.

  • Tips ke 3 Perhatikan Rasio PER

Rasio PER adalah salah satu rasio yang paling populer digunakan dalam menentukan apakah harga saham tergolong mahal atau murah.

Cara praktis untuk menentukan apakah saham suatu perusahaan tergolong murah adalah dengan membandingkan rasio PER dengan keseluruhan industri atau pasar perusahaan tersebut.

Misalnya, jika saham perusahaan memiliki rasio PER 5 sedangkan rata-rata industri memiliki rasio PER sebesar 14, maka saham tersebut tergolong murah.

  • Tips ke 4 : Perhatikan Laba yang Dihasilkan

Perekonomian memiliki siklus yang naik turun. Ketika ekonomi menguat maka pendapatan berpeluang meningkat begitu juga sebaliknya ketika kondisi ekonomi sedang buruk maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan juga bisa menurun.

Salah satu cara untuk menentukan apakah suatu saham layak dikoleksi untuk jangka panjang adalah dengan melihat kinerjanya di masa lalu dan memproyeksikan laba di masa depan.

Jika perusahaan memiliki sejarah kenaikan laba yang konsisten selama bertahun – tahun, itu merupakan tanda bahwa saham perusahaan ini bisa dikoleksi untuk jangka panjang.

  • Tips ke 5 : Hindari Value Trap

Value trap adalah suatu kondisi dimana sebuah saham tampak murah karena angka – angka indikator valuasinya. Lalu, bagaimana Anda tahu jika suatu saham dapat menjadi pembelian jangka panjang yang baik dan bukan value trap ? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu menerapkan beberapa strategi, seperti melihat rasio utang perusahaan.

Value Trap
Value Trap

Hutang dapat bekerja dalam dua cara:

  • Dalam masa ekonomi yang baik, utang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan membiayai pertumbuhan dengan biaya lebih rendah.
  • Selama masa ketidakpastian ekonomi atau kenaikan suku bunga, perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan.

Umumnya, semakin tinggi utang, maka semakin besar kemungkinan perusahaan itu bisa menjadi value trap.

Ada rasio lain yang dapat Anda gunakan untuk menentukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban utang ini.

  • Tips ke 6 : Memahami Kondisi Ekonomi

Memahami kondisi ekonomi mulai dari makro dan mikro juga sangat penting ketika kita ingin memulai memilih saham mana yang akan dibeli untuk jangka panjang.

Apabila suatu sektor industri mulai redup karena adanya temuan atau inovasi di masa depan maka sebaiknya hindari jenis saham yang bergerak di sektor industri tersebut. Misalnya siapa yang menyangka 10 tahun lalu akan ada startup seperti Gojek yang mengubah cara belanja masyarakat Indonesia saat ini.

  • Tips ke 7 : Mengevaluasi “Gambaran Besar” Ekonomi

Gambaran Besar ekonomi atau makroekonomi juga penting untuk diketahui. Jika suatu usaha sedang lesu karena memang siklusnya yang sedang kurang baik maka sebaiknya untuk saham jangka panjang tidak mengambil saham yang tergolong cyclical. Penjelasan tentang Apa itu saham cyclical

Kesimpulan

Berinvestasi untuk jangka panjang membutuhkan kesabaran dan disiplin. Melakukan riset dan memiliki pengetahuan yang terupdate tentang perkembangan ekonomi juga penting. Pintar Saham bisa membantu Anda lebih baik dalam memilih saham jangka panjang dengan menyediakan priority memberships. Yuk tanya admin untuk lebih jelasnya.

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments