The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Analisa Saham Konstruksi BUMN

Analisa Saham BUMN Konstruksi

Analisa Saham Konstruksi BUMN ini merupakan analisa saham yang khusus membahas 4 emiten BUMN yang bergerak di sektor konstruksi. 4 Emiten tersebut adalah ADHI (PT. Adhi Karya, Tbk), WIKA (PT. Wijaya Karya, Tbk), WSKT (PT. Waskita Karya, Tbk), dan PTPP (PT PP, Tbk).

Analisa saham ini juga hanya digunakan untuk perbandingan semata dengan melihat laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan yang ada. Akan ada istilah seperti annualised dan TTM yang penjelasannya bisa dibaca di : Analisa Perbandingan Saham 4 Bank BUMN

Perlu juga untuk diketahui pergerakan harga suatu saham tidak hanya dilihat dari aspek laporan keuangan saja. Ada hal-hal lain juga yang berpengaruh misalnya harapan masyarakat terhadap perusahaan tersebut di masa depan, perjanjian kontrak yang akan diterima di masa depan dan lain sebagainya.

Pahami juga bahwa di saham ada risiko-risiko yang harus kita ketahui sebelum memutuskan membeli atau menjual suatu saham. Risiko-risiko apa saja yang ada di saham bisa dibaca di : Risiko berinvestasi di saham

Saham sektor konstruksi sempat menjadi saham yang sangat diminati pada sebelum tahun 2018 karena pemerintah yang fokus terhadap pembangunan infrastruktur. Sayangnya pada 2018 kemarin sektor ini banyak mengalami penurunan harga saham.

Di awal tahun 2019 saham konstruksi mulai naik harga-harganya. Apakah ini akan terus berlanjut selama tahun 2019?. Kita lihat perbandingannya terlebih dahulu 😀 . Data perbandingan ini diambil dari menu screener pada website stockbit.

  • Perbandingan dari Valuasi, Profitabilitas (keuntungan) dan Rasio Efektivitas Perusahaan

Analisa Perbandingan Saham BUMN Konstruksi
Analisa Perbandingan Saham BUMN Konstruksi

Jika dilihat dari tabel diatas ternyata untuk rasio PER yang paling rendah saat ini adalah Waskita Karya, Tbk (WSKT) dan juga berada dibawah rata-rata industri. Untuk price to sales atau perbandingan harga dengan jumlah penjualan yang paling rendah adalah Adhi Karya, Tbk (ADHI). Untuk rasio EV to EBIT yang paling rendah adalah Wijaya Karya, Tbk (WIKA). [bctt tweet=”Dari sisi profitabilitas, makin tinggi margin makin bagus” via=”no”]. Perusahaan yang paling tinggi marginnya adalah Waskita Karya, Tbk (WSKT). Dalam hal Net Profit Margin justru PTPP yang paling bagus dibandingkan yang lain.

Rasio ROA dan ROE makin tinggi makin bagus, dalam hal ini yang paling tinggi adalah Waskita Karya Tbk. Namun tidak semua dominan ADHI lebih baik dalam hal return on capital employed dan return on invested capital yang the best adalah WIKA. Perlu juga diketahui data ini adalah data kuartal 3 2018.

Analisa Saham Sektor Konstruksi BUMN
Analisa Saham Sektor Konstruksi BUMN
  • Perbandingan dari Neraca dan Arus Kas

Perbandingan Saham Konstruksi Neraca dan cash flow
Perbandingan Saham Konstruksi Neraca dan cash flow

Dilihat dari neraca dan arus kas ternyata pertumbuhan laba per lembar saham paling tinggi diraih oleh ADHI Karya, Tbk. Dilihat dari revenue atau pendapatan yang naik tinggi adalah Wijaya Karya, Tbk. [bctt tweet=”Untuk menilai arus kas caranya adalah dengan melihat makin tinggi arus kas bersih makin bagus.” via=”no”] Dari tabel ternyata bisa dilihat semua saham konstruksi BUMN mengalami free cash flow atau arus kas bersih yang negatif. Perusahaan dengan arus kas bersih paling kecil negatifnya adalah WIKA.

  • Perbandingan dari Kemampuan Membayar Hutang, Dividen dan Kenaikan Harga Saham

Perbandingan Saham Konstruksi dari sisi Solvency dividen dan kinerja harga
Perbandingan Saham Konstruksi dari sisi Solvency dividen dan kinerja harga

Dilihat dari kemampuan bayar hutang dan rasio lancar, WIKA yang lebih baik dibandingkan emiten saham BUMN konstruksi lainnya. Rasio DERnya juga dibawah 1. [bctt tweet=”Untuk Rasio yang terkait dengan hutang makin rendah makin bagus.” via=”no”] Hal yang cukup menjadi perhatian adalah rasio DER WSKT yang tergolong sangat besar hingga 3,53.

Dilihat dari pembayaran dividen makin tinggi makin bagus tentu saja, ternyata WSKT yang lebih baik dibandingkan yang lain. Bagi investor saham yang suka dengan dividen , saham konstruksi sepertinya belum bisa dijadikan sebagai sumber dividen karena dividen yieldnya yang dibawah 4%. Dividen yield yang tertinggi adalah WSKT tapi “hanya 2.8%”.

Dari kinerja harga sahamnya , dalam waktu sebulan yang paling tinggi adalah PTPP, namun hanya WSKT juga yang dalam 3 tahun terakhir harganya meningkat sisanya malah turun.

|Dalam menganalisa saham yang layak untuk dibeli ada banyak faktor selain data kuantitatif ada juga kualitatifnya. Untuk cara menganalisa menggunakan analisa kualitatif bisa dibaca artikel berikut : 3 Cara Menganalisa Kualitatif Suatu Perusahaan.

Kesimpulan

Sektor konstruksi memang menjadi saham trending topic di tahun-tahun sebelumnya karena pemerintah yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Berbeda dengan saham sektor lainnya, pendapatan yang diterima oleh perusahaan konstruksi tidak langsung seketika namun per termin dan tergantung penyelesaiannya.

Hal ini yang menyebabkan sektor konstruksi memiliki arus kas yang tidak positif karena harus keluar uang dulu untuk membangun proyek dan baru menerima uang jika proyek telah selesai.

Keuntungan BUMN sektor konstruksi adalah diprioritaskan oleh pemerintah dalam mengerjakan proyek-proyek penting. Perlu juga kita ketahui ada beberapa perusahaan konstruksi yang memang khusus untuk mengerjakan jalan tol, ada juga yang memang lebih ke bangunan atau gedung. Bahkan banyak juga BUMN konstruksi yang anak perusahaannya sudah go public seperti WSBP dan WTON. Perbandingan ini dibuat untuk lebih memahami kinerja keuangan perusahaan konstruksi BUMN. Semoga bisa membantu dalam mengambil keputusan investasi saham anda 😀

Jika menyukai artikel ini dan ingin tahu lebih mendalam tentang analisa saham jangan lupa berlangganan gratis di Youtube Channel Pintar Saham, atau di Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham di @pintarsaham.id .

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *