The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Sektor Yang Memiliki Margin Laba Paling Tebal

Skydrugz Corner: Sektor Yang Memiliki Margin Laba Paling Tebal

Di postingan sebelumnya saya membahas mengenai beberapa perusahaan yang memiliki karakteristik Metrik yang menyerupai Coca Cola. Di postingan kali ini saya membahas tentang sektor saham mana yang penghuninya memiliki margin laba paling tebal.

Definisi Margin laba tebal yang saya gunakan adalah apabila perusahaan memiliki NPM di atas 20%. Dan data yang saya gunakan based on LK Q3 2021 only. Sehingga perusahaan yang belum rilis LK Q3 2021, saya exclude.

Total ada 701 saham yang masuk dalam penelusuran. Dan hanya 117 emiten yang memiliki NPM tebal di Q3 2021. Lalu sektor mana yang penghuninya paling banyak memiliki NPM Tebal?

Sektor Jumlah Saham Jumlah Saham Margin Tebal
Persentase Populasi Yang NPM Tebal (%)
Konsumer Primer 91 10 10.98901099
Kesehatan 26 6 23.07692308
Keuangan 102 37 36.2745098
Konsumer Non-Primer 112 6 5.357142857
Property 75 15 20
Perindustrian 48 2 4.166666667
Energi 60 15 25
Barang Baku 87 6 6.896551724
Infrastruktur 54 11 20.37037037
Teknologi 19 5 26.31578947
Transportasi 27 4 14.81481481
TOTAL 701 117 16.69044223

Dan ternyata sektor keuangan adalah sektor yang emitennya paling banyak menghasilkan NPM tebal. Dari 102 emiten sektor keuangan yang saya teliti, terdapat 37 emiten yang memiliki NPM tebal atau sekitar 36,2% dari total penghuninya.

Di posisi kedua adalah sektor teknologi dengan persentase mencapai 26,3% atau 5 dari 19 penghuninya memiliki NPM tebal.

Di posisi ketiga adalah sektor energi. Persentase 25%.

Dari data di atas kita bisa melihat bahwa sektor perbankan, teknologi dan sektor energi menjadi sektor yang memiliki proporsi penghuni dengan NPM tebal di bursa.

Sedangkan sektor yang membernya paling sedikit memiliki NPM tebal adalah sektor barang baku.

Ada 4 sektor yang penghuninya kurang dari 10% memiliki NPM tebal yakni sektor barang baku, perindustrian, konsumer Non-Primer dan konsumer Primer. Mungkin karena ini juga yang membuat keempat sektor ini masuk dalam kategori paling lagging di bursa saat ini. Nampaknya market kurang memberikan apresiasi untuk keempat sektor ini karena secara sektoral banyak penghuninya yang kinerja keuangannya kurang oke.

Beda dengan sektor keuangan, energi dan sektor teknologi yang penghuninya justru banyak yang mencetak NPM tebal, sehingga market memberikan apresiasi lebih premium jika dibandingkan dengan sektor lain. Sebagai contoh BBCA dan BTPS memiliki margin laba paling tebal di sektornya. Dan market sudah memberikan apresiasi yang sangat premium untuk kedua saham tersebut.

Perbandingan Return Sektoral Dalam 1 Tahun Terakhir

Kalau melihat return sektoral dalam setahun terakhir, sektor teknologi, energi dan keuangan benar – benar live up the expectation karena return mereka dalam setahun terakhir lebih dari 20%.

Return sektoral barang baku dan konsumer Primer yang minus dalam setahun, sejalan dengan kondisi NPM para anggotanya.

Yang agak anomali adalah sektor konsumer Non-Primer dan sektor transportasi. Return kedua sektor ini sangat tinggi meskipun NPM anggota sektornya biasa saja. Sektor transportasi di carry on oleh TMAS dan TNCA. Sedangkan sektor konsumer Non-Primer (IDXCYC) di carry on oleh MSIN dan FITT.

Jika ingin beli saham Coca Cola, bisa daftar di Gotrade lewat link ini. https://heygotrade.com/referral?code=728698

Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal BVRRL2 atau R35000

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *