Profil Perusahaan PGAS (PT Gas Negara, Tbk)

Profil Perusahaan PGAS (PT Gas Negara, Tbk)

Profil Perusahaan PGAS

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau yang biasanya disingkat dengan PGN merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Perusahaan yang beralamat di Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20, Jakarta ini, berdiri sejak tahun 1859 dengan nama “Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage”.

Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah, PGAS ditetapkan sebagai perusahaan negara dan dikenal sebagai “Perusahaan Negara Gas (PN. Gas)”. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tahun 1984, PN. Gas diubah menjadi perusahaan umum (“Perum”) dengan nama “Perusahaan Umum Gas Negara”.

Perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Pemerintah no.37 tahun 1994, PGAS diubah dari Perum menjadi perusahaan perseroan terbatas yang dimiliki oleh negara (Persero) dan namanya berubah menjadi “PT Perusahaan Gas Negara (Persero)”.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PGAS adalah melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan usaha hilir bidang gas bumi yang meliputi kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga, perencanaan, pembangunan, pengembangan produksi, penyediaan, penyaluran dan distribusi gas buatan; atau usaha lain yang menunjang usaha.

Kegiatan usaha utama PGN adalah distribusi dan transmisi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga.

Untuk mengawasi kegiatan operasional transmisi dan distribusi, PGN membagi bisnisnya menjadi empat fokus masing-masing :

  • Regional Distribution I, mencakup area Sumatra Selatan, Lampung hingga Jawa Barat (termasuk Jakarta)
  • Regional Distribution II, mencakup area Jawa Timur, area Semarang, area Tarakan dan area Sorong.
  • Regional Distribution III, mencakup Sumatra Utara, Riau (Pekanbaru dan Dumai) dan Kepulauan Riau (Batam)
  • Regional Transmission, mencakup jaringan transmisi gas bumi di Sumatra Selatan, Lampung dan Jawa Bagian Barat
logo PGAS

Distribusi Gas Bumi

PGN mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling padat penduduknya di Indonesia.

Kantor Area PGN di Indonesia

  • Kantor Sales Area Jakarta
  • Kantor Sales Area Bogor
  • Kantor Sales Area Bekasi
  • Kantor Sales Area Karawang
  • Kantor Sales Area Tangerang
  • Kantor Sales Area Cilegon
  • Kantor Sales Area Cirebon
  • Kantor Sales Area Lampung
  • Kantor Sales Area Palembang
  • Kantor Sales Area Pekanbaru
  • Kantor Sales Area Medan
  • Kantor Sales Area Batam
  • Kantor Sales Area Surabaya
  • Kantor Sales Area Sidoarjo
  • Kantor Sales Area Pasuruan
  • Kantor Sales Area Semarang
  • Kantor Sales Area Tarakan
  • Kantor Sales Area Sorong

Transmisi Gas Bumi

Jalur pipa transmisi gas bumi PGN terdiri dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli.

PGN menerima Toll Fee untuk pengiriman gas sesuai dengan Perjanjian Transportasi Gas (GTA: Gas Transportation Agreement) yang berlaku selama 10-20 tahun.

Anak Perusahaan

Selain itu, PGN memiliki anak perusahaan dan afiliasi sebagai berikut:

  • PT Transportasi Gas Indonesia (Transmisi Gas Bumi)
  • PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (Telekomunikasi Fiber Optic)
  • PT PGN Solution (Konstruksi, Engineering, Operation & Maintenance)
  • PT Nusantara Regas (Terminal Penyimpanan dan Regasifikasi Terapung)
  • PT Saka Energi Indonesia (Kegiatan di Bidang Hulu Migas)
  • PT Gagas Energi Indonesia (Kegiatan di Bidang Hilir Gas Bumi)
  • PT Banten Gas Synergi (jasa, transportasi, perdagangan dan pertambangan)
  • PT PGN LNG Indonesia (Bisnis LNG dan Terminal Penyimpanan dan Regasifikasi Terapung)
  • PT Telemedia Dinamika Sarana (penyedia solusi teknologi berbasis internet)
  • PT Permata Karya Jasa (penyedia jasa penunjang migas)
  • PT Widar Mandripa Nusantara (jasa penunjang Kelistrikan, bidang pembangkit tenaga Listrik)
  • PT Solusi Energy Nusantara (layanan jasa engineering di industri oil dan gas)
  • PT Kalimantan Jawa Gas (jasa pengangkutan gas bumi)
  • PT Permata Graha Nusantara (perdagangan, konstruksi dan jasa)
  • PT Pertamina Gas (dilebur dari PT Pertamina menjadi anak usaha PT PGN)

Pada tanggal 5 Desember 2003, PGAS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PGAS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.296.296.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Desember 2003

 

Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Negara Republik Indonesia (Seri A Dwiwarna) 1 15-Des-2003
Saham Perdana @ Rp1.500,- (Seri B) 1.296.296.000 15-Des-2003
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) (Seri B) 3.024.690.999 15-Des-2003
Konversi MSOP I (2004 s/d 2006) 215.637.305
Konversi MSOP I (2006 s/d 2007) 3.261.500
Konversi ESOP I (2008) 53.551.388
Pemecahan Saham (Stock Split) 18.373.748.772 04-Ags-2008
Konversi Dana Proyek Pemerintah (2009) 1.274.322.231

Dilihat dari kepemilikannya per Mei 2019

saham PGAS sebagai berikut :

Jumlah Investor Saham PGAS
Jumlah Investor Saham PGAS
Proporsi Pemilik Saham Publik PGAS
Proporsi Pemilik Saham Publik PGAS

 

Dengan jumlah saham yang bisa dimiliki oleh publik sebesar 43,04% dan proporsi terbesar dari 43% tersebut dipegang oleh investor asimg sebesar 62% dan investor domestik sebesar 38%.

Jenis Investor Asing PGAS
Jenis Investor Asing PGAS

Investor asing terbesar pemilik saham PGAS merupakan investor yang termasuk dalam kategori lainnya sebesar 37% dan 25% masuk kategori reksa dana asing.

Untuk investor domestik rinciannya adalah sebagai berikut :

Jenis Investor Domestik PGAS
Jenis Investor Domestik PGAS

Pemegang saham PGAS sebagain besar masuk kategori Insurance dan Individu yang sama-sama 28%.

Grafik Harga Saham PGAS (PT Gas Negara, Tbk)

Grafik Harga Saham PGAS
Grafik Harga Saham PGAS

Dilihat dari grafik harga saham PGAS ternyata belum pernah kembali ke rekor harga tertingginya di tahun 2014 dan 2015 yang pernah mencapai Rp 6.000,00 per lembar sahamnya. Saat ini per tanggal 19 Juli 2019 harga saham PGAS ditutup pada harga Rp 2.060, 00 per lembarnya.

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa menyukai Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan memfollow Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *