IGAR: The Story So Far
Beberapa bulan lalu saya membuat tulisan tentang IGAR. Di tulisan 1 Januari 2021 tersebut saya menyebutkan bahwa IGAR bisa menjadi asset play karena nilai market capital $IGAR saat itu yang hanya 344 milyar (harga saham waktu itu masih 354 rupiah) benar-benar jauh di bawah nilai asset perusahaan. Dan lagi IGAR di Q3 2020 waktu itu adalah perusahaan yang konsisten mencetak laba dan arus kas.
Dan sekarang IGAR 1 Juni 2021, 5 bulan setelah tulisan tersebut saya buat. IGAR sudah merilis LK Q1 2021 dan menurut saya hasilnya sangat memuaskan.
Di Q1 2021 cadangan kas IGAR mencapai 277.586.949.924 atau 277 milyar rupiah. Cadangan kas naik 15%
Sedangkan liabilitas perusahaan hanya 108.301.153.404 atau 108 milyar rupiah.
Jadi dengan cadangan kas yang ada IGAR bisa melunasi semua liabilitas perusahaan. Kas – liabilitas = 277 – 108 = masih ada tersisa 169 milyar rupiah yang bisa dibagikan kepada investor. Saya selalu suka perusahaan yang memiliki cadangan kas berlimpah seperti ini karena resiko bangkrutnya sangat kecil.
Nilai ekuitas IGAR 620.841.828.554 atau 620 milyar rupiah jika kita kurangi dengan kepentingan non-pengendali 176.078.193.541 atau 176 milyar maka ekuitas riil IGAR untuk investornya adalah 444 milyar rupiah. Jumlah saham beredar 972 juta lembar saya bulatkan saja menjadi 980 juta lembar sehingga Book Value Per Share IGAR adalah 453 rupiah.
Harga saham IGAR saat ini 436 rupiah sehingga PBV IGAR = 436/453 = 0,96. Masih fair priced menurut saya. Karena dalam 10 tahun terakhir PBV rata-rata IGAR berkisar antara 1,06 – 1,73 (480 – 783) . Sehingga menurut saya potensi upside IGAR kalau dari valuasi PBV adalah 10% – 79%. Tapi ini disclaimer, karena nilai tersebut belum tentu bisa terjadi. Semua tergantung mekanisme pasar.
Laba IGAR di Q1 2021 berhasil tumbuh dengan signifikan dengan nilai yang mencapai 27.259.453.542 (27,2 Milyar rupiah) naik 134% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya 11.6 milyar rupiah.
Padahal revenue perusahaan hanya naik 9% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
IGAR berhasil melakukan efisiensi di beban pokok dan beban penjualan. Nice efisiensi.
Dengan revenue atau pendaptan 205 milyar rupiah, perusahaan berhasil mencetak laba 27,2 milyar rupiah sehingga NPM perusahaan adalah 13,2%.
Namun jika hanya menghitung Laba untuk entitas induk maka laba bersih IGAR hanya 19.334.640.930 atau 19,3 milyar rupiah sehingga NPM IGAR hanya 9,3%. Still not bad.
EPS 19,89 rupiah. Jika di annualized maka proyeksi EPS setahun IGAR = 19,89 x 4 = 79,56 rupiah.
Harga saham IGAR saat ini 436 rupiah. Sehingga PER proyeksi IGAR jika mereka bisa mempertahankan EPS seperti ini hingga akhir tahun adalah 436/79,56 = 5,48. Menurut saya ini masih undervalued. Karena dalam 10 tahun terakhir, PER rata-rata IGAR berkisar antara 6,66-10,5 (529-835). Sehingga menurut saya potensi upside IGAR dari sisi PER adalah 21% – 91%. Cara hitung valuasi IGAR bisa cek di sini. Tapi sekali lagi itu hanya potensi yang belum tentu akan terwujud. Semua kembali ke mekanisme pasar.
Arus Kas Operasional IGAR di Q1 adalah 37.664.627.498 (37,6 M) naik sekitar 100% jika dibandingkan dengan CFO di Q1 2019 yang hanya 17,9 M. Itu artinya perusahaan menjadi sangat efektif dalam mengkonversi semua piutang dan persediaan menjadi kas.
Secara bisnis menurut saya IGAR masih tetap oke karena klien IGAR mayoritas adalah perusahaan farmasi terbesar di Indonesia mulai dari KLBF, KAEF, DVLA, MERK, INAF, PYFA, hingga Erela.
Apalagi induk IGAR sekarang adalah Mitsui yang memang berencana mengembangkan bisnis di bidang kesehatan. Sejak IGAR diakusisi Mitsui dari Kalbe, perusahaan ini terus berkembang mengikuti arus bisnis induknya yang baru.
Sejak 3 tahun lalu Mitsui sudah membuat master plan untuk mengembangkan bisnis kesehatan dan saya merasa IGAR yang merupakan produsen kemasan obat, akan dilibatkan dalam rencana tersebut. Apalagi dengan masuknya Buffett sebagai shareholder Mitsui, akan membuat berbagai rencana ekspansi di sektor kesehatan bisa lebih terarah. Salah satu masterplan Mitsui adalah menjual semua saham PLTU mereka di 2030. Masih lama.
Jadi saya tidak terlalu khawatir dengan masa depan IGAR karena menurut saya PSP (Pemegang Saham Pengendali) mereka, Mitsui adalah salah satu perusahaan terbesar di Jepang.
Jadi saya akan tetap hold IGAR dan akan terus follow the story bersama Mitsui. Selama fundamental belum berubah, HODL.
Bagi yang tertarik untuk mendapatkan data analisa kuartalan emiten pilihan bisa pesan di sini.
Atau dengan memesan melalui Whatsapp Tim Pintarsaham di +62831-1918-1386
Bagi yang ingin mencoba instrumen yang lebih beresiko tinggi kripto dengan resiko duit hilang 100% jika lagi kurang beruntung dan bisa cuan multibagger jika lagi beruntung bisa daftar di sini.
Buat yang mau daftar di Pintarkripto, isi form di sini.
Buat yang mau punya akun trading kripto Binance atau Tokokripto daftar di sini.
Buat yang mau daftar akun trading dan investasi saham, bisa daftar di sini
Buat yang mau pesan ebook analisis Laporan Keuangan, bisa pesan di sini.
Bagi yang tertarik membuka rekening saham Sucor atau Mirae bisa menghubungi @skydrugz27 via Telegram
2. Cara Daftar di Akun Kripto Agar Bisa Beli Bitcoin dan Dogecoin
4. Cara Beli Saham TSLA di Binance
7. Menjaga Psikologi Agar Tetap Waras
8. Mengenai Pajak Dividen Saham Yang Dibeli di Luar Negeri
10. Cara Cuan di Kripto tanpa Harus Trading
11. Cara Cuan Passive Income di Kripto dari Liquid Swap
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Jika ingin diskusi saham via Telegram bisa dengan menjadi Nasabah Sucor Referal TIRA2 dengan PM saya @skydrugz27 di Telegram.
Untuk Insights Saham bisa ke sini.
Bagi yang mau buka akun Kripto bisa di Binance atau Tokokripto pakai link di sini.
Bagi yang mau join grup kripto bisa isi form PintarKripto.
Jika ingin pesan analisis Laporan Keuangan Kuartalan Komprehensif dari Pintarsaham.id bisa pesan di sini