Analisa Saham HEXA (PT Hexindo Adiperkasa, Tbk)
HEXA merupakan salah satu saham yang menjadi saham pilihan PintarSaham.id untuk laporan keuangan kuartal 3 2019. Saham ini berhasil naik hingga 18% sejak sebulan yang lalu.
HEXA (PT Hexindo Adiperkasa, Tbk) fokus pada perdagangan alat berat serta memberikan layanan purna jual dari merek-merek terkenal seperti Hitachi dan Bell. Kedua merek ini tentu saja sudah dikenal dalam industri alat berat. Sebagai pendekatan layanan terpadu untuk menawarkan berbagai solusi alat berat sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
Hexindo banyak memiliki fasilitas dengan layanan lengkap seperti: remanufaktur, pusat pengelasan, layanan daring, dan pusat pelatihan. Perusahaan ini berlokasi di Jakarta dan didirikan pada tahun 1988.

Kepemilikan Saham HEXA
Saham HEXA jika dilihat dari siapa pemegang saham terbesarnya saat ini dan berapa persen yang bisa dibeli oleh publik tergolong saham yang memang tidak terlalu likuid transaksinya. Saham HEXA sesuai dengan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia posisi bulan Oktober 2019 memiliki 840 Juta lembar saham dengan free float saham sebanyak 25,51%.
Dari 25% tersebut sebagian besar dimiliki oleh investor asing yaitu sebesar 79% dan investor domestik sebesar 21%.

Laporan Keuangan HEXA
Neraca HEXA
Dilihat dari Laporan Keuangan Kuartal 3 2019 yang bisa kita akses di website resmi mereka di https://www.hexindo-tbk.co.id/id/ atau bisa juga melalui website Bursa Efek Indonesia.
HEXA memiliki total aset sebesar US$ 311.761.875 menurun jika dibandingkan dengan posisi Maret 2019 yang sebesar US$ 346.312.450 tentunya salah satunya adalah posisi kas yang turun untuk pembayaran dividen di Oktober 2019 yang lalu.
Sekitar 80% dari laba digunakan untuk pembayaran dividen. Hal ini tentu saja menarik karena dividen yield HEXA tergolong besar yaitu sebesar 14,13% (data dari RTI Business yang diakses 30 November 2019).
Jika anda tergolong investor saham yang senang dengan penghasilan rutin tahunan dari dividen tentu saja saham HEXA bisa menjadi salah satu incaran.
Baca juga artikel : Strategi Membeli Saham Dividen
Laba Rugi HEXA

Jika kita melihat posisi laporan keuangan HEXA untuk laba rugi. Laba HEXA di kuartal 3 2019 naik sebesar 93,50% jika dibandingkan dengan posisi laba pada September 2018.
Kenaikan yang luar biasa ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 15,17% dan berhasil efisiensi dalam hal beban pokok pendapatan dan penjualan yang hanya naik sebesar 9,45%. Pendapatan lainnya meningkat hinga sebesar 77% dan beban lainnya menurun hingga 87%.
Detail tentang apa saja yang tergolong pendapatan lainnya dan beban lainnya bisa dilihat dalam laporan keuangannya lebih rinci lagi.
Salah satu cara Sahabat Pintar Saham dapat lakukan adalah dengan bergabung menjadi memberships priority Pintar Saham. Cari tahu caranya disini : E-Book Analisa Kuartal 3 2019.
Arus Kas HEXA
Dilihat dari laporan arus kas HEXA memiliki penurunan kas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena adanya pembayaran pinjaman bank. Secara keseluruhan posisi kas masih positif di akhir September 2019.
Valuasi Saham HEXA
Saham HEXA jika dilihat dari historikal PERnya selama 5 tahun terakhir bisa dikatakan saat ini tergolong berada di kategori undervalued. Tentu saja dalam menilai atau memvaluasi suatu saham sangatlah tidak dianjurkan apabila hanya melihat dari nilai PER saja. Jadi tetap lakukan analisa berdasarkan kriteria yang lain.

Jika dilihat dari kecenderungan pergerakannya tiap bulan selama 10 tahun terakhir saham HEXA yang datanya pintarsaham.id peroleh melalui stockbit
Saham HEXA memiliki trend yang positif di awal-awal tahun dengan peluang kenaikan terbesar di Bulan Januari.
Kesimpulan Analisa Saham HEXA
HEXA saat ini bisa dikatakan memiliki value yang murah, tentu saja saham ini memiliki tingkat persaingan dalam menjalankan bisnisnya. Jika kita membaca hasil public expose nya manajemen HEXA tidak hanya mengandalkan sektor batubara (yang saat ini memang menurun) dalam melakukan penjualan alat beratnya.
Manajemen HEXA melakukan fokus juga pada sektor agro industri, forestry dan konstruksi. Dari sisi penguasaan pasar, HEXA juga tetap fokus menjaga sebesar 24% dari total pasar. Jadi apakah saham HEXA ini layak untuk dimasukkan ke portofolio saham yang kita punya, kembali lagi ke alokasi aset sahabat pintar saham masing-masing.
Happy Investing dan bantu kami dengan cara membeli ebook yang otomatis free memberships seumur hidup.
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi