The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Radar: TOWR Q3 2021

Skydrugz Radar 25 November 2021: TOWR Q3 2021

Kemarin TOWR atau Sarana Menara Nusantara baru saja merilis LK Q3 2021. Dan hasilnya menurut saya not bad. TOWR berhasil mencetak peningkatan laba jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Itu semua berkat peningkatan Revenue, penurunan depresiasi dan amortisasi, serta penurunan beban keuangan.

Hal yang terlihat paling signifikan dari LK Q3 2021 TOWR adalah peningkatan cadangan kas yang menembus angka 18 Triliun. Namun sayangnya sumber peningkatan cadangan kas tersebut adalah akibat TOWR mengambil utang untuk melakukan akuisisi SUPR di 1 Oktober 2021. Dengan adanya utang baru tersebut maka total utang bank TOWR menjadi sekitar 32 Triliun rupiah. Adapun bank pemberi utang terbesar TOWR adalah bank mandiri atau BMRI yang mencapai 6,2 Triliun, sedangkan posisi kedua adalah Bank BCA atau BBCA yang mencapai 5,8 Triliun. Jika ditambah dengan obligasi sekitar 2 Triliun maka total utang berbunga TOWR di kisaran 34 Triliun rupiah.

Dengan CFO sekitar 5 Triliun, maka setidaknya butuh waktu sekitar 7 tahun untuk bisa melunasi semua utang yang ada. Dengan asumsi stagnant growth, no capex dan no dividend.

Salah satu hal yang saya suka dari TOWR adalah mereka terus melakukan buyback. Saat ini nilai saham treasury mereka mencapai sekitar 900 milyar rupiah.

Sumber pendapatan utama TOWR berasal dari sewa menara oleh EXCL dan Tri. Kedua perusahaan tersebut memberikan kontribusi sebesar 54% pendapatan untuk TOWR. Sedangkan ISAT dan TLKM keduanya memberikan kontribusi 28% untuk pendapatan TOWR. Total 82% pendapatan dari 4 operator Telco.

Berhubung akuisisi SUPR dilakukan pada 1 Oktober 2021 sedangkan tutup buku LK Q3 2021 terjadi di 30 September 2021, maka LK Q3 2021 SUPR belum dikonsolidasikan ke LK Q3 2021 TOWR. Jadi most likely di Q4 2021 baru akan terkonsolidasi.

TOWR nampaknya masih akan terus melakukan ekspansi hingga beberapa tahun ke depan. Mereka terus menambah jumlah pegawai, membangun beberapa menara baru, hingga masuk ke bisnis penyedia jasa telekomunikasi lewat konsorsium iForte HTS guna menggarap layanan satelit BAKTI. Setelah memenangkan tender BAKTI, sekarang sudah ada piutang BAKTI yang mencapai 100 Milyar.

Jadi TOWR mulai memasuki bisnis High Throughput Satellite.

High Throughput Satellite (HTS) merupakan teknologi dimana kapasitas akses data melalui satelit bisa jauh lebih besar dari kapasitas yang saat ini banyak digunakan.

Jika saat ini kapasitas maksimal Throughput adalah 155 Mbps, melalui teknologi High Throughput Satellite (HTS), kecepatan akses data bisa mencapai 100Gbits. Kabarnya, implementasi sistem High Throughput Satellite (HTS) dapat diterapkan pada semua jenis transponder, seperti Ka-Band, Ku-Band, dan C-Band.

Sebagai catatan, salah satelit Throughput High Throughput pertama di dunia adalah IPSTAR Thaicom yang diluncurkan pada tahun 2005 sudah bekerja sama dengan EXCL. Jika konektivitas berbasis terestrial dengan menggunakan menara dan fiber optic sangat terbatas atau bahkan tidak tersedia, maka konektivitas HTS berfungsi sebagai enabler untuk membuka ekosistem digital dan meraih peluang pasar baru.

Di lokasi-lokasi yang menggunakan internet dari satelit konvensional, kecepatan internet saat ini sekitar 5 megabita per detik (Mbps). Jika sudah menggunakan satelit high throughput, kecepatan internet dijanjikan dapat berada di angka 25Mbps.

Jadi iForte memang harus mulai mencoba bisnis satelit dan kalau perlu ditambah dengan bisnis edge data center untuk menambah revenue baru.

Satelit high throughput tidak hanya mampu memberikan akses internet yang lebih cepat, satelit ini juga dipandang menawarkan biaya yang lebih ekonomis.

Satelit high throughput memiliki teknologi yang hanya sedikit memerlukan bahan bakar untuk mempertahankan satelit pada orbitnya. Satelit ini juga memiliki bobot sekitar 4 ton, lebih ringan dibandingkan satelit konvensional yang memiliki bobot 5 ton ke atas.

Ketika diluncurkan dengan roket, ongkos yang dikeluarkan pun dapat lebih murah, sekitar setengah dari biaya pembuatan roket.

Skydrugz Bot Radar

Old Accumulation Project November 2021:

New Accumulation Project November 2021 part 5

New Accumulation Project November 2021 Part 6:

Accumulation Saham Project November 2021 Part 6

Saham PBV PER PLAN Hari Harga
KAEF 1,91 116 Bid 2400, 2350 10 2410
CPIN 4,07 27,57 STOP BID 3 6000
ELSA 0,58 42,85 STOP BID 2 294
JKON 0,84 -11,84 Bid 131, 129, 127 1 131
KBLI 0,52 24 Bid 294, 292, 290, 288 1 294

Guidelines saya dalam menggunakan Radar cek di sini:

  • Alasan saya beli KAEF
  • Alasan saya beli CPIN
  • Alasan saya beli ELSA
  • Alasan saya beli KBLI
  • Alasan saya beli JKON

Saya menghentikan akumulasi CPIN dan ELSA karena harganya sudah naik. Tersisa KAEF yang belum naik. Untuk mengganti CPIN dan ELSA, saya melakukan akumulasi JKON dan KBLI. KBLI berhubung anjlok lagi, saya beli lagi. JKON masih rugi tapi menurut saya akan ada potensi turnaround di Q4 2021.

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *