Skydrugz Radar 22 November 2021: Reksadana Index, Solusi Kesederhanaan

Beberapa hari yang lalu ada salah satu kawan minta diajarkan cara melakukan investasi saham. Katanya buat persiapan anaknya mau sekolah. Dia ingin belajar investasi saham yang cepat dan langsung menghasilkan banyak keuntungan. Lalu saya pun bilang tidak ada hal seperti itu. Kalau mau investasi saham, itu harus banyak belajar, waktunya akan sangat lama dan yang pasti tidak selamanya akan untung. Kalau mau yang tidak ribet dan simpel, maka yang paling memungkinkan adalah investasi ke reksadana. Titip duit ke manajer investasi di reksadana dan lanjutkan kehidupan. Tiap bulan atau tiap minggu tambah posisi.

Untuk alokasi di reksadana, saya sendiri memilih komposisi 70% reksadana pasar uang, 20% reksadana obligasi, dan 10% reksadana saham index IDX30. Tidak peduli market naik atau turun, tiap bulan saya beli reksadana. Kalau tiba-tiba market crash seperti Maret 2020, nanti tinggal ubah komposisi 10% reksadana pasar uang, 20% reksadana obligasi, 70% reksadana saham. Strategi saya adalah be aggressive when market crash. Berhubung sekarang market sudah super bullish dan ATH lagi maka untuk di reksadana saya masuk mode konservatif lagi. Definisi market crash menurut saya adalah jika IHSG sudah anjlok >10% sejak awal tahun. Sedangkan definisi market bullish menurut saya adalah jika IHSG naik >10% sejak awal tahun. Strategi yang saya gunakan mungkin saja berbeda dengan strategi orang lain. Itu semua tergantung Risk Profiles dan time frame investasi.

Saat ini kondisi IHSG adalah sudah naik 12% sejak awal tahun. Itu sudah empat kali lipat return deposito yang hanya 3%. Jadi bisa dikatakan IHSG tahun ini doing so well.

Itu hasil yang sangat lumayan menurut saya. Jadi buat yang malas dan capek belajar, cara yang paling mudah untuk investasi adalah dengan beli reksadana saja.

Saya biasanya pakai strategi seperti ini:

Untuk reksadana pasar uang, cari yang AUM >500 Milyar, underlying assetnya di MTN atau TD Bank yang bonafide.

Untuk reksadana pendapatan tetap, cari yang AUM >500 Milyar, underlying Assetnya berupa obligasi negara atau obligasi korporasi perusahaan yang bonafide.

Untuk reksadana saham, cari yang AUM >100 Milyar, underlying assetnya saham indeks IDX30 atau LQ45 atau JII 70 atau indeks lainnya.

Set autodebet beli tiap hari/minggu/bulan. Selesai. Tidak perlu belajar LK, tidak perlu belajar support resistance, tidak perlu galau. Fokus di pekerjaan dan nikmati kehidupan.

Kalau mau investasi saham sendiri maka harus siap repot, harus mau belajar,harus siap mental ketika loss terjadi. Tidak ada jalan instan di saham.

Skydrugz Bot Radar

New Project Akumulasi November Part 3 2021:

Guidelines saya dalam menggunakan Radar cek di sini

• Alasan saya beli PTBA
• Alasan saya beli KBLI
• Alasan saya beli KAEF

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.