Sunday, March 16, 2025
No menu items!
Google search engine
HomePremiumSkydrugz Corner: Mencari Peluang di Saham Industri Makanan dan Minuman

Skydrugz Corner: Mencari Peluang di Saham Industri Makanan dan Minuman

Skydrugz Corner: Mencari Peluang di Saham Industri Makanan dan Minuman

Ketika memantau saham untuk dijadikan sebagai tempat investasi ataupun tempat spekulasi, saya biasanya mencari saham yang paling anjlok dalam setahun terakhir. Karena tipikal cara pemilihan saham yang saya lakukan adalah tipikal contrarian, mencari yang terbuang dan terasingkan. Metode pemilihan saham yang saya lakukan seperti ini sebenarnya bersiko sangat tinggi dan sangat tidak cocok untuk orang yang tidak memiliki kesabaran dalam menunggu. Karena penantian perbaikan kinerja perusahaan untuk turnaround bisa berlangsung sangat lama, apalagi sampai harus menunggu harga sahamnya rebound.

Pada kesempatan kali ini saya mencoba mencari saham prospektif dari industri makanan dan minuman karena menurut saya industri ini secara kinerja harga saham termasuk dalam kategori yang paling terpuruk dalam beberapa bulan terakhir.

Peforma Maret 2021 – Januari 2022

Industri Makanan dan Minuman tergabung dalam kelompok sektor IDX NON-CYCLICAL.

Sejak Maret 2021 hingga hari ini di Januari 2022, IDX Consumer Non-Cyclical sudah anjlok lebih dari 10%.

IDX Non Cyclical

Menurut saya itu penurunan yang lumayan tajam. Di sektor IDX Non-Cyclical terdapat 98 saham. Dari 98 saham tersebut, 71 saham berada di industri makanan dan minuman.

Jadi dapat dikatakan bahwa pergerakan saham sektor konsumer Non-Cyclical atau IDX Non-Cyclical sekitar 70% dikendalikan oleh industri makanan dan minuman. Saat ini terdapat 767 saham di IHSG, itu artinya industri makanan dan minuman mewakili 9% populasi IHSG.

Market Capital

Distribusi market capital saham di industri makanan dan minuman sangat jomplang. Dari 71 saham penghuninya hanya 3 saham saja yang memiliki market capital di atas 50 Triliun yakni ICBP, CPIN, dan INDF.

List Saham Industri Makanan dan minuman Dengan Market Cap di atas 50 Triliun (Data 4 Januari 2022) 

Saham Market Cap Harga
ICBP 102,333 Triliun 8775
CPIN 98,388 Triliun 6000
INDF 55,097 Triliun 6275

Sekitar 66 saham di industri makanan dan minuman memiliki market capital antara 1-50 Triliun.

Dan 24 sisanya memiliki market capital kurang dari 1 Triliun.

List 23 Saham Industri Makanan dan Minuman dengan Market Capital Paling Kecil 

Saham Market Cap Harga
IKAN 78.33 B 94
FOOD 84.50 B 130
ENZO 108.13 B 50
BEEF 139.44 B 74
OILS 157.99 B 348
COCO 163.60 B 292
DSFI 174.57 B 94
GOLL 183.25 B 50
PSDN 204.48 B 142
NASI 206.69 B 256
DPUM 208.75 B 50
TAYS 219.78 B 200
WAPO 227.09 B 183
BOBA 261.20 B 226
UNSP 277.52 B 111
AGAR 370.00 B 370
GZCO 420.00 B 70
MAGP 450.00 B 50
ANDI 467.50 B 50
ALTO 578.65 B 264
SKBM 685.12 B 396
BUDI 805.32 B 179

IKAN menjadi saham yang market capitalnya paling kecil di Industri Makanan dan Minuman.

Total Asset

Saham dengan aset terbesar di industri makanan dan minuman adalah INDF. Dengan total aset mencapai 172 Triliun, saham grup Salim ini hanya dihargai dengan market capital 55 Triliun

Dari semua saham industri makanan dan minuman, hanya 2 perusahaan yang memiliki total aset di atas 100 Triliun yakni INDF dan ICBP. Pesaing terdekat mereka SMAR, hanya memiliki aset 38 Triliun. Dan berikutnya CPIN 34 Triliun rupiah.

3 perusahaan Grup Salim berada di posisi 5 besar perusahaan industri makanan dan minuman dengan aset terbesar.

List Saham dengan Aset Paling Besar di Industri Makanan dan minuman 

Saham Total Asset Harga
INDF 172,127Triliun 6275
ICBP 107,306 Triliun 8775
SMAR 38,457 Triliun 4350
SIMP 36,581 Triliun 456
CPIN 34,728 Triliun 6000
AALI 29,694 Triliun 9575
JPFA 29,617 Triliun 1750
TBLA 20,740 Triliun 795
MYOR 20,130 Triliun 2080
DSNG 13,967 Triliun 498
SSMS 13,393 Triliun 1000
BWPT 12,331 Triliun 74
LSIP 11,760 Triliun 1170
SGRO 9,762 Triliun 2000
ANJT 9,193 Triliun 990
ULTJ 9,014 Triliun 1555
UNSP 8,007 Triliun 111
FAPA 7,887 Triliun 3200
CPRO 6,666 Triliun 100
GOOD 6,518 Triliun 510
FISH 5,996 Triliun 7000
MAIN 5,384 Triliun 695
ROTI 4,258 Triliun 1315
BTEK 4,198 Triliun 50
WMPP 4,175 Triliun 155

Sedangkan perusahaan dengan aset paling kecil di Industri Makanan dan Minuman adalah BOBA PANI dan WAPO. Ketiganya memiliki aset kurang dari 100 miliar.

List Saham dengan Aset Paling Kecil di Industri Makanan dan minuman 

Saham Total Asset Harga
BOBA 80  Milyar 226
PANI 83  M 2000
WAPO 86  M 183
FOOD 108  M 130
IKAN 126 M 94
OILS 133  M 348
IPPE 185  M 206
AGAR 187 M 370
How to Find The Bargain

Ada banyak cara dan metode untuk menemukan bargain di bursa. Cara yang paling sederhana adalah membandingkan antara total aset dengan market cap atau membandingkan antara total pendapatan dengan market capital.

Jika pendapatan atau total aset sebuah perusahaan lebih besar dari Market capital nya, maka kita bisa menganggap hal tersebut sebagai sebuah bargain. Memang cara ini terlalu oversimplification. Karena salah satu kendala dari metode ini adalah tidak semua Asset dan pendapatan sebuah perusahaan memiliki derajat kualitas yang sama. Kadangkala kita temukan sebuah perusahaan dengan total aset 1 Triliun tapi ternyata 900 milyar dari aset tersebut adalah piutang macet atau malah utang. Itulah mengapa kita tetap harus melakukan bedah laporan keuangan dan malah harus melakukan riset lapangan atau Company Visit agar bisa memastikan semua aset perusahaan tersebut memang berkualitas.

Di artikel kali ini saya mencoba mencari bargain dengan membandingkan saja antara total aset, market capital dan pendapatan perusahaan. Yang saya anggap bargain hanya jika market capital perusahaan lebih kecil dari total aset dan pendapatannya

Dari hasil penelusuran yang saya lakukan, saya menemukan 18 saham di industri makanan dan minuman yang memenuhi semua kriteria tersebut yakni:

Saham Market Cap Total Assets Pendapatan

Hingga Q3 2021

PBV PER Harga
INDF 55 097 Milyar 172 127 Milyar 72 808 Milyar 1.22 7.61 6275
SMAR 12 494 Milyar 38 457 Milyar 40 380 Milyar 0.9 5.23 4350
JPFA 20 521 Milyar 29 617 Milyar 32 803 Milyar 1.75 10.07 1750
SIMP 7 212 Milyar 36 581 Milyar 14 125 Milyar 0.47 9.6 456
FISH 3 360 Milyar 5 996 Milyar 12 654 Milyar 1.71 8.72 7000
TBLA 4 246 Milyar 20 740 Milyar 11 092 Milyar 0.67 5.82 795
MAIN 1 555 Milyar 5 384 Milyar 6 714 Milyar 0.78 61.17 695
CPRO 5 957 Milyar 6 666 Milyar 6 000 Milyar 2.11 2.19 100
SIPD 2 490 Milyar 2 830 Milyar 4 084 Milyar 2.9 -26.14 1860
SGRO 3 780 Milyar 9 762 Milyar 3 905 Milyar 0.91 5.55 2000
CEKA 1 130 Milyar 1 581 Milyar 3 688 Milyar 0.85 6.53 1900
SKBM 685 Milyar 1 914 Milyar 2 785 Milyar 0.76 258.83 396
BUDI 805 Milyar 3 056 Milyar 2 611 Milyar 0.64 9.41 179
WMUU 1 992 Milyar 2 109 Milyar 2 190.75 Milyar 1.72 10.44 154
PMMP 1 138 Milyar 3 704 Milyar 1 843 Milyar 1.09 7.07 484
ENZO 108 Milyar 263 Milyar 802 Milyar 0.71 15.2 50
GZCO 420 Milyar 1 921 Milyar 459 Milyar 0.45 -8.6 70
DSFI 174 Milyar 402 Milyar 392 Milyar 0.85 11.35 94

Dari 18 saham di atas yang masih mencetak rugi hanya SIPD dan GZCO sedangkan 16 saham sisanya mencetak laba.

Laba Terbesar dicetak oleh INDF yang mencapai 5,4 Triliun rupiah. INDF juga menjadi yang paling besar asetnya sekaligus yang paling besar pendapatannya.

Terdapat 10 saham dengan PBV kurang dari 1 yakni:

Saham PBV PER Harga
SIMP 0.47 9.60 456
BUDI 0.64 9.41 179
TBLA 0.67 5.82 795
ENZO 0.71 15.20 50
SKBM 0.76 258.83 396
MAIN 0.78 61.17 695
CEKA 0.85 6.53 1900
DSFI 0.85 11.35 94
SMAR 0.90 5.23 4350
SGRO 0.91 5.55 2000

Sedangkan saham dengan PER kurang dari 25 namun PBV lebih dari 1 terdapat 5 saham yakni :

Saham PBV PER Harga
CPRO 2.11 2.19 100
PMMP 1.09 7.07 484
INDF 1.22 7.61 6275
FISH 1.71 8.72 7000
JPFA 1.75 10.07 1750
WMUU 1.72 10.44 154

Dan saham dengan PER kurang dari 25 dan PBV kurang dari 1 terdapat 8 saham yakni:

Saham PBV PER Harga
SMAR 0.9 5.23 4350
SGRO 0.91 5.55 2000
TBLA 0.67 5.82 795
CEKA 0.85 6.53 1900
BUDI 0.64 9.41 179
SIMP 0.47 9.6 456
DSFI 0.85 11.35 94
ENZO 0.71 15.2 50

 

Kalau kita perhatikan dengan seksama, mayoritas saham yang PBV kurang dari 1 adalah perusahaan yang bergerak di bidang CPO.

Dan saya baru sadar kalau valuasi JPFA sudah mirip dengan valuasi WMUU baik dari segi PBV maupun PER. Dan secara PBV, MAIN menjadi saham dengan valuasi PBV paling kecil di bidang pakan.

What To Buy

Kalau menurut penilaian saya, saham di industri yang makanan dan minuman yang menarik adalah yang bisa mencetak laba besar. Dari semua saham industri makanan dan minuman yang menurut saya menarik ada di bawah ini:

Saham PER PBV Laba Harga
INDF 7.61 1.22 5409.56 Milyar 6275
CPRO 2.19 2.11 2118.26 Milyar 100
SMAR 5.23 0.9 1794.52 Milyar 4350
JPFA 10.07 1.75 1507.25 Milyar 1750
SIMP 9.6 0.47 563.23 Milyar 456
TBLA 5.82 0.67 551.20 Milyar 795
SGRO 5.55 0.91 509.67 Milyar 2000
FISH 8.72 1.71 294.13 Milyar 7000
WMUU 10.44 1.72 144.10 Milyar 154
CEKA 6.53 0.85 129.57 Milyar 1900
PMMP 7.07 1.09 122.23 Milyar 484

INDF berada di posisi paling atas laba terbesar karena labanya dalam 9 bulan sudah mencapai 5,4 Triliun rupiah. Problem dari INDF adalah utang mereka bertambah banyak setelah akuisisi Pinehill.

CPRO laba 2,1 Triliun. Problemnya adalah labanya mayoritas dari laba lain – lain.

Lalu SMAR dengan laba 1,7 Triliun rupiah. Problem di SMAR adalah saham ini tidak likuid sehingga tidak cocok untuk trading.

Saya sendiri lebih prefer INDF dan CEKA untuk investasi long term.

Sedangkan untuk trading saya pilih TBLA JPFA dan WMUU.

Alasan memilih mereka karena mereka mencetak laba lebih dari 100 milyar hingga Q3 2021 dan secara valuasi nampaknya sudah di zona fair priced to undervalued.

Keputusan beli dan jual ada di tangan masing-masing.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

Skydrugz Corner: Mencari Peluang di Saham Industri Makanan dan Minuman

Skydrugz Corner: Mencari Peluang di Saham Industri Makanan dan Minuman

Ketika memantau saham untuk dijadikan sebagai tempat investasi ataupun tempat spekulasi, saya biasanya mencari saham yang paling anjlok dalam setahun terakhir. Karena tipikal cara pemilihan saham yang saya lakukan adalah tipikal contrarian, mencari yang terbuang dan terasingkan. Metode pemilihan saham yang saya lakukan seperti ini sebenarnya bersiko sangat tinggi dan sangat tidak cocok untuk orang yang tidak memiliki kesabaran dalam menunggu. Karena penantian perbaikan kinerja perusahaan untuk turnaround bisa berlangsung sangat lama, apalagi sampai harus menunggu harga sahamnya rebound.

Pada kesempatan kali ini saya mencoba mencari saham prospektif dari industri makanan dan minuman karena menurut saya industri ini secara kinerja harga saham termasuk dalam kategori yang paling terpuruk dalam beberapa bulan terakhir.

Peforma Maret 2021 – Januari 2022

Industri Makanan dan Minuman tergabung dalam kelompok sektor IDX NON-CYCLICAL.

Sejak Maret 2021 hingga hari ini di Januari 2022, IDX Consumer Non-Cyclical sudah anjlok lebih dari 10%.

IDX Non Cyclical

Menurut saya itu penurunan yang lumayan tajam. Di sektor IDX Non-Cyclical terdapat 98 saham. Dari 98 saham tersebut, 71 saham berada di industri makanan dan minuman.

Jadi dapat dikatakan bahwa pergerakan saham sektor konsumer Non-Cyclical atau IDX Non-Cyclical sekitar 70% dikendalikan oleh industri makanan dan minuman. Saat ini terdapat 767 saham di IHSG, itu artinya industri makanan dan minuman mewakili 9% populasi IHSG.

Market Capital

Distribusi market capital saham di industri makanan dan minuman sangat jomplang. Dari 71 saham penghuninya hanya 3 saham saja yang memiliki market capital di atas 50 Triliun yakni ICBP, CPIN, dan INDF.

List Saham Industri Makanan dan minuman Dengan Market Cap di atas 50 Triliun (Data 4 Januari 2022) 

Saham Market Cap Harga
ICBP 102,333 Triliun 8775
CPIN 98,388 Triliun 6000
INDF 55,097 Triliun 6275

Sekitar 66 saham di industri makanan dan minuman memiliki market capital antara 1-50 Triliun.

Dan 24 sisanya memiliki market capital kurang dari 1 Triliun.

List 23 Saham Industri Makanan dan Minuman dengan Market Capital Paling Kecil 

Saham Market Cap Harga
IKAN 78.33 B 94
FOOD 84.50 B 130
ENZO 108.13 B 50
BEEF 139.44 B 74
OILS 157.99 B 348
COCO 163.60 B 292
DSFI 174.57 B 94
GOLL 183.25 B 50
PSDN 204.48 B 142
NASI 206.69 B 256
DPUM 208.75 B 50
TAYS 219.78 B 200
WAPO 227.09 B 183
BOBA 261.20 B 226
UNSP 277.52 B 111
AGAR 370.00 B 370
GZCO 420.00 B 70
MAGP 450.00 B 50
ANDI 467.50 B 50
ALTO 578.65 B 264
SKBM 685.12 B 396
BUDI 805.32 B 179

IKAN menjadi saham yang market capitalnya paling kecil di Industri Makanan dan Minuman.

Total Asset

Saham dengan aset terbesar di industri makanan dan minuman adalah INDF. Dengan total aset mencapai 172 Triliun, saham grup Salim ini hanya dihargai dengan market capital 55 Triliun

Dari semua saham industri makanan dan minuman, hanya 2 perusahaan yang memiliki total aset di atas 100 Triliun yakni INDF dan ICBP. Pesaing terdekat mereka SMAR, hanya memiliki aset 38 Triliun. Dan berikutnya CPIN 34 Triliun rupiah.

3 perusahaan Grup Salim berada di posisi 5 besar perusahaan industri makanan dan minuman dengan aset terbesar.

List Saham dengan Aset Paling Besar di Industri Makanan dan minuman 

Saham Total Asset Harga
INDF 172,127Triliun 6275
ICBP 107,306 Triliun 8775
SMAR 38,457 Triliun 4350
SIMP 36,581 Triliun 456
CPIN 34,728 Triliun 6000
AALI 29,694 Triliun 9575
JPFA 29,617 Triliun 1750
TBLA 20,740 Triliun 795
MYOR 20,130 Triliun 2080
DSNG 13,967 Triliun 498
SSMS 13,393 Triliun 1000
BWPT 12,331 Triliun 74
LSIP 11,760 Triliun 1170
SGRO 9,762 Triliun 2000
ANJT 9,193 Triliun 990
ULTJ 9,014 Triliun 1555
UNSP 8,007 Triliun 111
FAPA 7,887 Triliun 3200
CPRO 6,666 Triliun 100
GOOD 6,518 Triliun 510
FISH 5,996 Triliun 7000
MAIN 5,384 Triliun 695
ROTI 4,258 Triliun 1315
BTEK 4,198 Triliun 50
WMPP 4,175 Triliun 155

Sedangkan perusahaan dengan aset paling kecil di Industri Makanan dan Minuman adalah BOBA PANI dan WAPO. Ketiganya memiliki aset kurang dari 100 miliar.

List Saham dengan Aset Paling Kecil di Industri Makanan dan minuman 

Saham Total Asset Harga
BOBA 80  Milyar 226
PANI 83  M 2000
WAPO 86  M 183
FOOD 108  M 130
IKAN 126 M 94
OILS 133  M 348
IPPE 185  M 206
AGAR 187 M 370
How to Find The Bargain

Ada banyak cara dan metode untuk menemukan bargain di bursa. Cara yang paling sederhana adalah membandingkan antara total aset dengan market cap atau membandingkan antara total pendapatan dengan market capital.

Jika pendapatan atau total aset sebuah perusahaan lebih besar dari Market capital nya, maka kita bisa menganggap hal tersebut sebagai sebuah bargain. Memang cara ini terlalu oversimplification. Karena salah satu kendala dari metode ini adalah tidak semua Asset dan pendapatan sebuah perusahaan memiliki derajat kualitas yang sama. Kadangkala kita temukan sebuah perusahaan dengan total aset 1 Triliun tapi ternyata 900 milyar dari aset tersebut adalah piutang macet atau malah utang. Itulah mengapa kita tetap harus melakukan bedah laporan keuangan dan malah harus melakukan riset lapangan atau Company Visit agar bisa memastikan semua aset perusahaan tersebut memang berkualitas.

Di artikel kali ini saya mencoba mencari bargain dengan membandingkan saja antara total aset, market capital dan pendapatan perusahaan. Yang saya anggap bargain hanya jika market capital perusahaan lebih kecil dari total aset dan pendapatannya

Dari hasil penelusuran yang saya lakukan, saya menemukan 18 saham di industri makanan dan minuman yang memenuhi semua kriteria tersebut yakni:

Saham Market Cap Total Assets Pendapatan

Hingga Q3 2021

PBV PER Harga
INDF 55 097 Milyar 172 127 Milyar 72 808 Milyar 1.22 7.61 6275
SMAR 12 494 Milyar 38 457 Milyar 40 380 Milyar 0.9 5.23 4350
JPFA 20 521 Milyar 29 617 Milyar 32 803 Milyar 1.75 10.07 1750
SIMP 7 212 Milyar 36 581 Milyar 14 125 Milyar 0.47 9.6 456
FISH 3 360 Milyar 5 996 Milyar 12 654 Milyar 1.71 8.72 7000
TBLA 4 246 Milyar 20 740 Milyar 11 092 Milyar 0.67 5.82 795
MAIN 1 555 Milyar 5 384 Milyar 6 714 Milyar 0.78 61.17 695
CPRO 5 957 Milyar 6 666 Milyar 6 000 Milyar 2.11 2.19 100
SIPD 2 490 Milyar 2 830 Milyar 4 084 Milyar 2.9 -26.14 1860
SGRO 3 780 Milyar 9 762 Milyar 3 905 Milyar 0.91 5.55 2000
CEKA 1 130 Milyar 1 581 Milyar 3 688 Milyar 0.85 6.53 1900
SKBM 685 Milyar 1 914 Milyar 2 785 Milyar 0.76 258.83 396
BUDI 805 Milyar 3 056 Milyar 2 611 Milyar 0.64 9.41 179
WMUU 1 992 Milyar 2 109 Milyar 2 190.75 Milyar 1.72 10.44 154
PMMP 1 138 Milyar 3 704 Milyar 1 843 Milyar 1.09 7.07 484
ENZO 108 Milyar 263 Milyar 802 Milyar 0.71 15.2 50
GZCO 420 Milyar 1 921 Milyar 459 Milyar 0.45 -8.6 70
DSFI 174 Milyar 402 Milyar 392 Milyar 0.85 11.35 94

Dari 18 saham di atas yang masih mencetak rugi hanya SIPD dan GZCO sedangkan 16 saham sisanya mencetak laba.

Laba Terbesar dicetak oleh INDF yang mencapai 5,4 Triliun rupiah. INDF juga menjadi yang paling besar asetnya sekaligus yang paling besar pendapatannya.

Terdapat 10 saham dengan PBV kurang dari 1 yakni:

Saham PBV PER Harga
SIMP 0.47 9.60 456
BUDI 0.64 9.41 179
TBLA 0.67 5.82 795
ENZO 0.71 15.20 50
SKBM 0.76 258.83 396
MAIN 0.78 61.17 695
CEKA 0.85 6.53 1900
DSFI 0.85 11.35 94
SMAR 0.90 5.23 4350
SGRO 0.91 5.55 2000

Sedangkan saham dengan PER kurang dari 25 namun PBV lebih dari 1 terdapat 5 saham yakni :

Saham PBV PER Harga
CPRO 2.11 2.19 100
PMMP 1.09 7.07 484
INDF 1.22 7.61 6275
FISH 1.71 8.72 7000
JPFA 1.75 10.07 1750
WMUU 1.72 10.44 154

Dan saham dengan PER kurang dari 25 dan PBV kurang dari 1 terdapat 8 saham yakni:

Saham PBV PER Harga
SMAR 0.9 5.23 4350
SGRO 0.91 5.55 2000
TBLA 0.67 5.82 795
CEKA 0.85 6.53 1900
BUDI 0.64 9.41 179
SIMP 0.47 9.6 456
DSFI 0.85 11.35 94
ENZO 0.71 15.2 50

 

Kalau kita perhatikan dengan seksama, mayoritas saham yang PBV kurang dari 1 adalah perusahaan yang bergerak di bidang CPO.

Dan saya baru sadar kalau valuasi JPFA sudah mirip dengan valuasi WMUU baik dari segi PBV maupun PER. Dan secara PBV, MAIN menjadi saham dengan valuasi PBV paling kecil di bidang pakan.

What To Buy

Kalau menurut penilaian saya, saham di industri yang makanan dan minuman yang menarik adalah yang bisa mencetak laba besar. Dari semua saham industri makanan dan minuman yang menurut saya menarik ada di bawah ini:

Saham PER PBV Laba Harga
INDF 7.61 1.22 5409.56 Milyar 6275
CPRO 2.19 2.11 2118.26 Milyar 100
SMAR 5.23 0.9 1794.52 Milyar 4350
JPFA 10.07 1.75 1507.25 Milyar 1750
SIMP 9.6 0.47 563.23 Milyar 456
TBLA 5.82 0.67 551.20 Milyar 795
SGRO 5.55 0.91 509.67 Milyar 2000
FISH 8.72 1.71 294.13 Milyar 7000
WMUU 10.44 1.72 144.10 Milyar 154
CEKA 6.53 0.85 129.57 Milyar 1900
PMMP 7.07 1.09 122.23 Milyar 484

INDF berada di posisi paling atas laba terbesar karena labanya dalam 9 bulan sudah mencapai 5,4 Triliun rupiah. Problem dari INDF adalah utang mereka bertambah banyak setelah akuisisi Pinehill.

CPRO laba 2,1 Triliun. Problemnya adalah labanya mayoritas dari laba lain – lain.

Lalu SMAR dengan laba 1,7 Triliun rupiah. Problem di SMAR adalah saham ini tidak likuid sehingga tidak cocok untuk trading.

Saya sendiri lebih prefer INDF dan CEKA untuk investasi long term.

Sedangkan untuk trading saya pilih TBLA JPFA dan WMUU.

Alasan memilih mereka karena mereka mencetak laba lebih dari 100 milyar hingga Q3 2021 dan secara valuasi nampaknya sudah di zona fair priced to undervalued.

Keputusan beli dan jual ada di tangan masing-masing.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments