Skydrugz Corner: LK 2021 ADMR
ADMR atau Adaro Mineral sudah rilis LK 2021. Hasilnya bagus. Perusahaan berhasil cetak laba, padahal tahun sebelumnya merugi. Pada 2021, total produksi batu bara AMI mencapai 2,30 juta ton, atau naik 23 persen dibandingkan tahun 2020. Penjualan batu bara emiten baru berkode ADMR ini untuk periode 2021 tercatat 2,30 juta ton, atau naik 63 persen.
Dengan begitu ASP ADMR sekitar 460 juta dollar/2,3 juta dollar = 200 dollar/ton.
Cadangan kas perusahaan meningkat drastis jadi 180 juta dollar.
CFO perusahaan pun positif sekitar 160 juta dollar, sayangnya itu tidak cukup untuk danai capex. Itulah mengapa ADMR harus IPO dan ambil pinjaman berelasi yang banyak. Adaro Energy menjadi seperti bank untuk ADMR.
Jadi peningkatan cadangan kas ADMR lebih disebabkan oleh adanya pinjaman dari pihak berelasi, bukan karena peningkatan arus kas operasional.
Salah satu indikator bahwa ADMR menjalankan bisnis dengan baik adalah piutang macet mereka sangat sedikit dan persediaan mereka mulai menipis.
Itu artinya manajemen piutang mereka sangat oke dan barang jualan mereka laris manis. Dengan ASP atau average selling price sekitar 200 dollar/ton, itu artinya kualitas batubara ADMR sangat tinggi.
Padahal ADMR baru mengoperasikan dua tambang saja yakni Lahai dan Maruwai. Masih ada 4 tambang lagi yang bisa dimaksimalkan potensinya. Apalagi kontrak tambang mereka masih panjang. Masih sampai 30 tahun ke depan. ADMR bisa diberikan izin produksi sampai 100 juta ton coal asal memenuhi syarat. Dengan 2 tambang beroperasi, ADMR bisa produksi 2,3 juta ton coal. Target manajemen adalah 6 juta ton Coal jika semua tambang beroperasi.
ADMR tidak harus memenuhi DMO karena spesifikasi coal mereka tidak cocok untuk PLTU PLN. Sehingga mereka hanya bayar denda DMO saja yang nilainya juga kecil.
Selama 2021, batu bara ini dijual ke para pelanggan di China, Jepang dan Indonesia.
Valuasi ADMR
Di artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai valuasi ADMR sebelum IPO.
Dengan LK terbaru, maka valuasi ADMR berdasarkan present value adalah ekuitas 205 juta dollar atau sekitar 3 Triliun rupiah. Market capital di harga 1595 rupiah adalah 66 Triliun. Dengan demikian PBV ADMR = 66/3 = 22.
Laba 156 juta dollar atau 2,2 Triliun sehingga PER ADMR = 66/2,2 = 30.
Jadi PBV ADMR 22 PER 30. Kalau lihat present value, maka valuasi ADMR sudah overvalued.
Tapi kalau lihat rencana tambang mereka yang katanya akan produksi 6 juta ton Metcoal maka potensi revenue ADMR dengan ASP 200 dollar adalah 1,2 milyar dolar.
NPM ADMR adalah 33% sehingga potensi laba ADMR di masa depan jika produksi 6 juta ton coal adalah 396 juta dollar atau 5,7 Triliun.
Dengan market capital 66 Triliun di harga 1595 rupiah maka potensi PER masa depan ADMR adalah 11,47.
Untuk perusahaan tambang saya menganggap bahwa PER 7-10 adalah fair priced. Jika lebih dari itu maka saya anggap overvalued.
Jadi menurut saya valuasi ADMR saat ini sudah a little bit overvalued.
Apakah masih bisa naik? Bisa saja asal market maker berkehendak.
Dalam kondisi super optimis maka Potensi PER masa depan ADMR adalah PER 15 dengan laba 5,7 Triliun sehingga potensi market capital = 15 x 5,7 Triliun = 85 Triliun atau kisaran harga 2085 rupiah. Tapi ini kalau market benar-benar sudah over optimistic.
Namun jika ASP ADMR tiba-tiba jadi 300 dollar per ton maka potensi revenue = 6 juta ton x 300 dollar = 1,8 miliar dolar
Potensi laba jika ASP 300 dollar = 1,8 milyar dolar x NPM 33% = 594 juta dollar = 8,5 Triliun rupiah
Market capital sekarang di harga 1595 = 66 Triliun sehingga potensi PER = 66/8,5 = 7,7
Maka ini undervalued.
Jadi valuasi ADMR akan sangat ditentukan oleh ASP atau Average Selling Price di masa depan.
Jika pakai ASP 100-200 dollar maka saya dapat katakan kalau valuasi ADMR sekarang sudah overvalued.
Namun jika ASP >200-300 dollar maka valuasi ADMR yang sekarang masih undervalued.
I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.
Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham
Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Kode referal Akun Binance SV06XFJZ
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi
