The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Radar: ADMR, Apa Adanya

Skydrugz Radar 10 Desember 2021: ADMR, Apa Adanya

Di postingan sebelumnya saya membahas mengenai rencana OJK yang akan menertibkan influencer. Setelah membuat postingan tersebut banyak yang PM dan mengatakan tidak apa-apa menulis seperti biasa saja yang penting ada fakta yang back up. Yang masalah adalah ketika membahas saham based on rumor only. Oleh karena itu pada postingan kali ini saya akan coba menulis seperti biasa saja tentang ADMR atau Adaro Mineral yang merupakan anak usaha Adaro Energy (ADRO).

Kalau melihat sejarah perusahaan, sebenarnya ini adalah perusahaan dulu namanya adalah PT Jasapower Indonesia yang berdiri di 2007. Tapi sebelum IPO di 2021, perusahaan diinjeksi oleh ADRO dengan 5 perusahaan coking coal. Sehingga aset perusahaan menjadi terlihat berkualitas dan akhirnya bisa cetak laba. Itu pun injeksi aset tersebut dilakukan tidak gratis. Kalau melihat cashflow, nilai akuisisinya mencapai 381,9 juta dollar. Dan berhubung di Desember 2020 cadangan kas ADMR hanya 42 juta dollar, itu tidak cukup untuk akuisisi 5 perusahaan coking coal milik ADRO, maka akhirnya ADRO melakukan penambahan modal ke ADMR plus memberikan pinjaman. Jadi nanti pinjaman dari ADRO ini akan dibayar sebagian dengan menggunakan dana IPO.

Kita bisa lihat ADMR memang tidak punya utang bank di balance sheet. Tapi selama ini kebutuhan modal ADMR dipenuhi via pinjaman berelasi. Utang berelasi mereka naik dari 252 juta dolar di 2018 menjadi 669 juta dollar di Agustus 2021. Dengan injeksi aset tersebut, LK ADMR menjadi cantik. Kita bisa lihat LK ADMR dari 2018-2020 terus merugi. Perusahaan ini baru bisa cetak laba di Agustus 2021, itu pun setelah dapat injeksi aset 5 perusahaan coking coal dari ADRO.

Jika tidak dapat injeksi aset dari ADRO, mungkin sampai sekarang ADMR akan tetap merugi. Dan berkat pinjaman dari pihak berelasi maka resiko bangkrut ADMR cenderung lebih kecil. Dengan nilai pinjaman berelasi 669 juta dolar atau sekitar 9,6 Triliun rupiah maka butuh waktu >10 tahun untuk melunasinya. Bisa saja di masa depan semua utang tersebut di konversi menjadi saham di masa depan atau bisa saja ADMR mengambil obligasi atau pinjaman bank untuk membayar utang ADRO. Tinggal tunggu saja apa yang akan dilakukan manajemen.

Meskipun produksi coal ADMR saat ini masih <2 juta ton/tahun. Yang pasti adalah target produksi coal ADMR adalah 6 juta ton/tahun. Dengan asumsi harga jual coking coal stabil di 100 dollar dan 10% revenue digunakan untuk bayar utang, maka butuh waktu 10 tahun untuk melunasi utang ADRO. Tapi bisa saja lebih cepat dari itu karena ASP jualan coal mereka selama ini > 100 dollar/ton. Apalagi cash cost mereka selama ini tergolong rendah.

Dari estimasi valuasi PBV pasca IPO, ADMR tergolong tinggi karena ekuitas ADMR plus dana IPO nanti hanya sekitar 1,5 Triliun rupiah sedangkan market cap pasca IPO sekitar 4-5 Triliun rupiah. Dengan begitu PBV nya sekitar 3-4 pasca IPO. Tapi kalau kita melakukan valuasi berdasarkan PER, maka bisa dikatakan PER ADMR undervalued. Karena laba ADMR hingga Agustus 2021 adalah 45 juta dolar. Sehingga asumsi laba full year 2021 adalah sekitar 70 juta dollar atau sekitar 1 Triliun rupiah. Jika market cap ADMR ketika IPO nanti adalah 4-5 Triliun maka PER ADMR sekitar 4-5. Jika target valuasi kita adalah PER 7-10 maka ADMR bisa dikatakan undervalued.

Sayangnya saldo laba ADMR masih minus sampai sekarang. Sedangkan pembagian dividen hanya bisa dilakukan jika saldo laba perusahaan sudah positif. Per Agustus 2021, saldo laba minus 28,9 juta dolar. Ditambah lagi ekuitas makin berkurang karena transaksi entitas sepengendali.

Bagi yang percaya dengan prospek metcoal di masa depan, ADMR adalah pilihan yang bagus karena merupakan perusahaan coking coal terbesar di Indonesia dan cash cost nya rendah.

Namun jika tidak percaya dengan prospek metcoal, bisa skip dan move on ke saham lain.

Keputusan ada di tangan masing-masing.

Saham

Pintarsaham akan melakukan Webinar Saham Secara Gratis pada 10 Desember 2021 Pukul 19:00 WIB, dengan Narasumber, Parahita Irawan, seorang investor senior yang sudah menulis beberapa buku tentang Investasi seperti Street Investing dan The Fundamental Puzzle. Link Registrasi klik di sini

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

 

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *