Profil Perusahaan Erajaya Swasembada
Didirikan pada tanggal 8 Oktober 1996, PT Erajaya Swasembada Tbk merupakan perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi. Perusahaan yang memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 2000 ini, memiliki kantor pusat yang bertempat di Jalan Gedong Panjang No. 29-31, Pakojan, Tambora, Jakarta Barat 11240.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Erajaya dan anak usahanya (Erajaya Group) meliputi kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet (ijin distribusi telepon selular dari merek Xiaomi dan ASUS), Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, perangkat Internet of Things (IoT), penjualan voucher Google Play, serta menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerjasama dengan perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia.
Erajaya Group telah menjalin kemitraan dengan 14 merek global, yakni Acer, Apple, Asus, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Motorola, Nokia, Samsung, Sony, dan Xiaomi.
Erajaya Group juga memasarkan merek produk sendiri yaitu, Venera. Selain itu Erajaya Group juga bekerja sama dengan operator jaringan selular, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL.
Gerai-gerai yang dimiliki Erajaya Group, diantaranya: Erafone Megastore, gerai iBox (gerai ritel khusus produk merek Apple) dan gerai AndroidNation (gerai ritel berbasis sistem operasi Android).
Pada tanggal 2 Desember 2011, ERAA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ERAA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 920.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham saham dengan harga penawaran Rp1.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Desember 2011.
Jenis Pencatatan | Saham | Tanggal Pencatatan |
Saham Perdana @ Rp1.000,- | 920.000.000 | 14-Des-2011 |
Pencatatan Saham Pendiri | 1.980.000.000 | 14-Des-2011 |
Pemegang Saham
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
PT. Eralink International | 1.738.996.040 | 869.498.020.000 (IDR) | 59,97% |
Public (each below 5%) | 1.152.000.000 | 576.000.000.000 (IDR) | 39,74% |
Andreas Harun Djumadi | 1.250.000 | 625.000.000 (IDR) | 0,04% |
Ardy Hady Wijaya | 1.253.960 | 626.980.000 (IDR) | 0,04% |
Budiarto Halim | 1.250.000 | 625.000.000 (IDR) | 0,04% |
Hasan Aula | 1.250.000 | 625.000.000 (IDR) | 0,04% |
Richard Halim Kusuma | 1.250.000 | 625.000.000 (IDR) | 0,04% |
Sim Chee Ping | 1.250.000 | 625.000.000 (IDR) | 0,04% |
Sintawati Halim | 1.500.000 | 750.000.000 (IDR) | 0,05% |
Berdasarkan kepemilikan saham publiknya per akhir Mei 2019 sesuai dengan data dari KSEI
Pemegang saham publik dari saham Erajaya Swasembada, Tbk (ERAA) sebagian besar adalah investor domestik dengan persentase sebesar 76%. Investor yang termasuk ke dalam investor asing hanya sebesar 24% saja.
Untuk kategori jenis investor asing sebagian besar investornya masuk dalam kategori corporate (perusahaan). Untuk pemegang saham ERAA yang tergolong ke dalam investor domestik pemegang saham terbesarnya adalah corporate (perusahaan) juga dengan kepemilikan hingga 40%.
Grafik Harga Saham Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Dilihat dari grafik harga saham ERAA memang trendnya tidak stabil. Sempat menyentuh harga Rp 3.000,00 per lembarnya di tahun 2013 saham ini kemudian turun drastis dan mengalami trend sideways. Begitu juga di di tahun 2019 sempat naik turun ekstrim.
Baca juga artikel : Analisa Teknikal Saham
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi