Perbandingan Saham Sektor Farmasi KLBF, KAEF, SIDO dan TSPC
Saham sektor farmasi yang akan dibahas di artikel ini adalah 4 saham yaitu :
- KLBF (PT Kalbe Farma, Tbk)
- KAEF (PT Kimia Farma, Tbk)
- SIDO (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk)
- TSPC (PT Tempo Scan Pacific, Tbk)
Pemilihan ke empat saham ini karena transaksinya yang paling banyak dibandingkan emiten saham sektor farmasi lainnya.
Daftar saham apa saja yang tergolong ke dalam farmasi di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Perbandingan ini menggunakan metode screener yang ada di website Stockbit dan juga hanya melakukan perbandingan dari laporan keuangan kuartal 3 2018 saja. Harga saham yang dijadikan acuan adalah per tanggal 1 Februari 2019.
Dalam melakukan analisa saham ada banyak faktor yang berpengaruh. [bctt tweet=”Menganalisa dan membandingkan laporan keuangan yang ada merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan karena melihat dari sisi apa yang tercatat dan riil dari suatu perusahaan” via=”no”]
-
Perbandingan Saham Farmasi dilihat dari Valuasi dan Profitabilitas

Dilihat dari valuasi PER dan PBV saham TSPC memiliki nilai rasio yang lebih baik dibandingkan dengan saham farmasi lainnya. TSPC merupakan perusahaan yang memproduksi produk kesehatan seperti bodrex, hemaviton dan vidoran. Perusahaan ini juga memproduksi produk-produk yang tergolong consumer goods seperti merek Marina, My Baby dan Total Care. Terlihat dari valuasi TSPC memang mengungguli emiten farmasi lainnya.
Ingin tahu lebih jelas tentang valuasi bisa membaca artikel : 4 Rasio Saham yang digunakan untuk menilai mahal atau murahnya harga suatu saham
Kapitalisasi pasar yang terbesar pada sektor farmasi saat ini dipegang oleh KLBF (Kalbe Farma) yang produk-produknya sudah terkenal di masyarakat. Beberapa produk Kalbe Farma adalah Extra Joss, Hydro Coco, Promag.
Dilihat dari profitabilitas emiten SIDO memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan emiten lainnya. SIDO merupakan perusahaan yang menghasilkan jamu-jamu dengan kemasan dan teknologi modern. Produknya yang terkenal misalnya Tolak Angin, Kuku Bima.
-
Perbandingan Saham Farmasi dilihat dari Rasio Keuangan

Dilihat dari rasio keuangan, SIDO terlihat lebih unggul dibandingkan emiten farmasi yang lain. Dalam melihat rasio keuangan ROA, ROE, ROCE dan ROIC pilihlah rasio yang terbesar.
-
Perbandingan Saham Farmasi dilihat dari Dividen dan Hutang

Dalam melihat rasio ini yang perlu diperhatikan adalah seberapa banyak hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Makin besar perbandingan hutang terhadap modal maka makin berisiko perusahaan tersebut karena memiliki beban bunga hutang yang tinggi. Dari rasio solvency yang terlihat terbaik pada sektor farmasi (apabila yang hanya dibandingkan ke empat emiten saja) adalah SIDO. SIDO malah tidak memiliki hutang sama sekali.
Dari dividen , dari nominal yang terbesar adalah TSPC dengan Rp 40,00 per lembar (ingat pajak dividen adalah 10%) sehingga yang bisa kita terima bersih jika memiliki saham TSPC adalah Rp 36, per lembar. Dari dividen yield tertinggi adalah SIDO dengan angka mencapai 5,43%. Hal yang perlu diperhatikan adalah Payout Ratio yang lebih besar dari 100%.
Untuk memahami istilah-istilah yang ada di Pasar Modal bisa membaca artikel ini : Daftar Istilah Saham
-
Perbandingan Saham Farmasi dilihat dari Kinerja Harga

Dilihat dari kenaikan harga sahamnya, emiten farmasi tidak terlalu “heboh” kenaikannya dibandingkan saham sektor lainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh masih tergantungnya perusahaan-perusahaan sektor farmasi dengan bahan baku impor. Seperti yang kita ketahui kurs Rupiah sempat turun drastis sebelumnya sehingga kinerja mereka pun tidak terlalu istimewa.
Dari kenaikan harga tertinggi sejak awal tahun adalah TSPC, dalam 1 tahun terakhir dengan kenaikan 27% adalah SIDO.
Kesimpulan
4 Saham yang dibahas pada perbandingan ini adalah saham KLBF, KAEF, TSPC dan SIDO. Sektor farmasi merupakan salah satu sektor yang akan selalu digunakan produknya. Masing-masing perusahaan ini memiliki produk yang sudah terkenal di Indonesia. Siapa yang tidak tahu Kalbe Farma, Apotik Kimia Farma, produk Tempo Scan Pacific dan Jamu Tolak Angin.
Jika melihat dari valuasi yang masih murah adalah TPSC , dari margin profit yang terbaik saat ini adalah SIDO, rasio keuangan juga SIDO yang masih terbaik. Bagi trader yang mencari trend kenaikan harga maka TSPC saat ini trendnya masih positif. Bagi yang ingin mencari emiten farmasi BUMN maka KLBF dan KAEF pilihannya.
Agar selalu memperhatikan risiko-risiko yang ada di saham. Baca artikel ini untuk paham tentang risiko yang ada di saham : Risiko Berinvestasi di Saham
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan Youtube Channel Pintar Saham, menyukai Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan mengikuti Instagram Pintar Saham di @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi
[…] Analisa Makro dan Sektor Farmasi […]