Pengertian Stimulus Ekonomi
Dalam artikel kali ini Pintarsaham.id akan membahas mengenai pengertian stimulus ekonomi beserta contoh penerapan kebijakannya.
Jika kita menonton TV, membaca surat kabar, membaca feed di sosial media, atau mendengarkan radio biasanya kita akan menjumpai istilah stimulus ekonomi. Nah apa yang dimaksud dengan stimulus ekonomi?
Pengertian stimulus ekonomi adalah seperangkat aksi yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk menggairahkan kembali sektor swasta melalui berbagai macam kebijakan baik melalui kebijakan moneter (kebijakan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar) dan kebijakan fiskal (kebijakan pengeluaran dan pemasukan).
Istilah stimulus ekonomi ini berdasarkan analogi pada proses biologi stimulus dan responsnya, dengan maksud menggunakan kebijakan pemerintah sebagai stimulus untuk mendapatkan repons dari sektor swasta.
Biasanya stimulus ekonomi diterapkan pada saat terjadinya resesi. Beberapa kebijakan yang biasanya digunakan oleh pemerintah adalah menurunkan tingkat suku bunga, meningkatkan pengeluaran pemerintah, dan masih banyak lagi kebijakan pemerintah lainnya.
Poin-Poin Dasar yang Harus Diperhatikan dalam Istilah Stimulus Ekonomi Ini:
- Stimulus ekonomi dilakukan melalui penerapan kebijakan fiskal dan moneter dengan tujuan agar mendapat respons dari sektor swasta.
- Stimulus ekonomi merupakan kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan melakukan pendekatan fiskal (seperti belanja negara) dan kebijakan moneter ekspansif (menurunkan tingkat suku bunga bank). Hal ini dilakukan untuk mendorong sektor swasta. Hal ini dilakukan untuk menutupi hilangnya permintaan secara keseluruhan.
- Pada kebijakan fiskal, langkah-langkah yang digunakan pemerintah berupa menurunkan pajak. Ini akan mendorong sektor swasta untuk lebih lincah dalam produksi.
- Kemudian dari segi moneter, bank sentral akan menurunkan tingkat suku bunga, diharapkan sektor swasta dapat mengambil pinjaman lebih ringan melalui bank dan digunakan untuk produktivitas bisnis mereka. Hal ini akan meningkatkan konsumsi dan investasi dan mendorong uang yang beredar.
Konsep stimulus ekonomi sangat melekat dengan ekonom abad ke-20 yang bernama John Maynard Keynes.
Menurut mazhab ekonomi Keynesian, resesi merupakan kurangnya permintaan agregat secara terus menerus di mana ekonomi tidak akan mampu melakukan koreksi dengan sendirinya.
Sebaliknya dapat mencapai titik ekuilibrium yang baru pada tingkat pengangguran yang lebih tinggi, output yang lebih rendah, dan atau tingkat pertumbuhan yang lebih lambat.
Dengan mengacu teori ini, cara melawan resesi adalah dengan cara pemerintah terlibat dalam kebijakan fiskal ekspansif untuk menutupi kekurangan konsumsi dari sektor swasta dan pengeluaran investasi bisnis sehingga dapat memulihkan permintaan agregat dan mencapai kondisi full employment.