Cara Menggunakan Radar Nyangkut

Cara menggunakan radar:

1. Pilih salah satu saham dari yang masuk radar. Kalau dana terbatas cukup 1-3 saham saja dari salah satu radar. Ada 3 jenis Radar:

• Main Project Radar: Ini project nyangkut pribadi
• Skydrugz Radar Side Project Alpha Beta Dividend: Ini adalah list saham yang memiliki balance sheet oke dengan Debt to EBITDA < 4 dan menurut algorithma, undervalued.
• Sedangkan bagi yang mau spekulasi bisa memilih saham dari Skydrugz Side Project Speculator Radar: ini adalah kumpulan saham yang sudah mengalami downtrend berat lebih dari 6 bulan. Namun sangat spekulatif dan beresiko tinggi karena belum diselidiki fundamentalnya. Jika menarik, kadang mereka masuk ke Main Project Nyangkut. Untuk test the water saya biasanya hanya masuk literally selot. Yang ideal adalah jika saham tersebut menemui kriteria big dump, good profit, good debt dan fair valued.

2. Untuk teknik beli saham, jangan langsung all in di satu fraksi harga saham. Tapi lakukan bid saham bertahap. Bisa pilih salah satu dari 6 pilihan:

• Bid 1-3 tick bawah harga Radar
• Bid -3,5% dari harga radar
• Bid -7% dari harga radar
• Bid -15% dari harga Radar (jika ARB simetris dibuka)
• Bid -25% atau 35% dari harga radar (jika ARB simetris dibuka)
• Bid tiap selang 1 sampai 5 tick

Contoh Bid Tiap Selang 1 Tick

Contoh Bid Tiap minus 3,5% dan minus 7%

Bid sesuaikan dengan tingkat kemampuan kantong masing-masing. Kalau hanya mampu selot selot, segitu saja. Jangan dipaksakan secara berlebihan.

3. Begitu saham sudah terbeli maka ada beberapa cara untuk Take profit atau average up:

• langsung pasang target GTC Take Profit >3-5% untuk akun short term trading.
• Untuk saham yang swing, target TP bisa dinaikkan >10%-30% dan bisa diamankan dengan menggunakan trailing stop.
• Sedangkan untuk saham yang niatnya di hold jangka panjang, keep hold saja lalu jual ketika intrinsic value sudah tercapai.
• Atau average up jika harga saham saat ini masih jauh di bawah intrinsic value. Selama MOS >20%, maka masih layak untuk average up.

4. Untuk membedakan mana saham yang layak investasi dan mana yang tidak layak investasi, bisa di check up dengan teknik yang pernah saya lakukan pada FPNI.

5. Misalnya saham sudah terbeli, lalu sahamnya anjlok lagi alias nyangkut. Maka waktunya untuk tambah posisi ada beberapa pilihan:

• Jika saham tersebut masih masuk radar, maka saham bisa tetap dibeli dengan melakukan bid bertahap terus setiap hari.
• Jika saham sudah keluar dari Radar, tapi harga saham sudah anjlok >20% dari harga pembelian awal dan posisi masih nyangkut.
• Tambah saham berkala tiap minggu atau tiap bulan tanpa harus lihat radar lagi. Dengan catatan fundamental perusahaan dan GCG tetap oke. 
• Jika fundamental dan GCG memburuk maka segera exit whatever the price. 

6. Untuk test the water, maka sebaiknya first entry di satu saham adalah 1-10% dari alokasi awal dana.

• Misalnya kita punya dana 10 juta yang rencananya akan dialokasikan masuk saham JRPT. Maka awalnya cukup masuk 100rb-1 juta rupiah saja dulu sambil lihat perkembangan. Jika anjlok lagi, maka gunakan guidelines tambah posisi sesuai guidelines poin 5. Tapi kalau ternyata harga saham langsung naik, maka gunakan guidelines poin 3
• Misalnya kalau punya gaji bulanan 10 juta per bulan, maka cukup sisihkan 100rb sampai dengan 1 juta rupiah untuk dimasukkan ke saham yang masuk radar. Dana tersebut bisa dipecah spread beberapa minggu atau bisa langsung lump sum Tiap awal bulan.
• Kalau punya gaji bulanan lebih dari itu, sesuaikan saja. Setidaknya 10%-25% dari penghasilan bulanan bisa dialokasikan ke saham incaran.

Kunci dari teknik di atas adalah kesabaran. Sabar bid selot selot. Jangan terbawa nafsu haka All In.

Kalau saham yang dibeli ternyata sudah terbang duluan, move on aja. Masih banyak saham lain yang bisa dibeli.

Artikel Lainnya tentang cara menggunakan Radar bisa dicek di sini.