BRPT: Konglomerasi Energi dan Kimia
BRPT: Konglomerat Energi dan Kimia
PT Barito Pacific Tbk (IDX: BRPT) adalah perusahaan energi terintegrasi yang berbasis di Indonesia dengan berbagai aset di sektor energi dan industri. Melalui Star Energy, Barito Pacific mengoperasikan perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia yang juga merupakan perusahaan panas bumi terbesar ketiga di dunia.
Bekerja sama dengan Indonesia Power, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PLN, Barito Pacific tengah mengembangkan proyek Jawa 9 & 10, yaitu pembangkit listrik tenaga uap dengan teknologi ultra super-critical berkapasitas 2 x 1.000 MW yang akan dipasang dengan teknologi pengurangan emisi yang belum pernah ada sebelumnya. Pembangkit listrik ini akan membantu Indonesia memodernisasi kemampuan pembangkit listrik yang sudah lama sekaligus mengurangi biaya dengan menurunkan konsumsi bahan bakar hingga 20% per kwh; sehingga mengurangi emisi karbon secara pro-rata.
Barito Pacific juga merupakan pemegang saham pengendali dan mengkonsolidasikan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (IDX: TPIA), yang merupakan satu-satunya perusahaan petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia.
Bisnis petrokimia TPIA memproduksi beragam jenis Olefins (ethylene, propylene, py-gas dan campuran C4), Polyolefins (polyethylene dan polypropylene), Styrene monomer dan Butadine termasuk produk-produk turunannya, melalui CAP yang merupakan perusahaan petrokimia terintegrasi yang terbesar dan satu-satunya di Indonesia. Pabrik CAP menempati lokasi yang strategis di Ciwandan, Cilegon, Propimsi Banten, yang memberikan kemudahan akses kepada para konsumen kunci dan pelabuhan laut terbuka.
CAP mengoperasikan Cracker Naphtha dengan kapasitas produksi 860 KTA dan dengan operasi bisnis terintegrasi secara vertikal yang terbesar di Indonesia.
Bisnis energi BRPT meliputi Star Energy dan IRT. Melalui Star Energy, Barito Pacific mengoperasikan perusahaan pembangkit listrik panas bumi terbesar di Indonesia dengan total kapasitas terpasang sebesar 875 MW. Star Energy memiliki tiga aset operasional panas bumi Wayang Windu, Salak dan Darajat yang seluruhnya berlokasi di Jawa Barat.
Indo Raya Tenaga merupakan perusahaan patungan yang didirikan dengan entitas anak PT Indonesia Power, yang merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PLN, yang saat ini mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap Jawa 9 & 10, dengan kapasitas sebesar 2 x 1.000 MW yang merupakan pembangkit listrik berkelas Ultra Super Critical yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
PT Indo Raya Tenaga merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2017 di Jakarta – Indonesia, berdasarkan Hukum Perusahaan Indonesia. Sebuah perusahaan patungan antara PT Putra Indo Tenaga, anak perusahaan PT Indonesia Power, yang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Barito Wahana Lestari, anak perusahaan PT Barito Pacific.
Sebagai perusahaan listrik swasta, PT Indo Raya Tenaga bertugas di Jawa 9 & 10 dengan mengerjakan proyek di Suralaya (Banten, Indonesia), mengembangkan 2 x 1000 MW Ultra Super Critical Coal Fired Power Plant untuk meningkatkan daya listrik ke industri, bisnis dan rumah tangga di wilayah Jawa-Bali pada tahun 2023.
PT Styrindo Mono Indonesia (SMI) merupakan entitas anak TPIA yang didirikan pada tahun 1991.
SMI adalah satu-satunya manufaktur styrene monomer di Indonesia hingga saat ini dengan kapasitas produksi 340KTA. Berlokasi di Bojonegara, Serang, Banten, yang berjarak 40km dari fasilitas pabrik CAP.
Styrene monomer, produk utama SMI, merupakan bahan bagi industri hilir seperti PS (Polystyrene), EPS (Expanded Polystyrene), SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), SBR (Styrene Butadiene Rubber), SBL (Styrene Butadiene Latex) and UPR (Unsaturated Polyester Resin).
SMI memiliki entitas anak PT Redeco Petrolin Utama (RPU). SMI juga menggandeng Compagnie Financiere Michelin (Michelin) untuk membuat joint venture pabrik manufaktur karet sintetis, PT Synthetic Rubber Indonesia.
PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) adalah perusahaan patungan antara CAP dan Michelin
SRI adalah pabrik karet sintetis yang terletak berdekatan dengan kompleks petrokimia kami di Cilegon dan memproduksi Karet Polybutadiene (PBR) dan Solusi Styrene Butadiene Rubber (SSBR). Kedua produk digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban ramah lingkungan.
PT Griya Idola didirikan pada tahun 1989 sebagai perusahaan pengelola aset properti yang dimiliki oleh Barito Pacific.
PT Griya Idola mengelola Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk dan beberapa anak perusahaan, serta aset properti lainnya di wilayah Jakarta. Seiring pertumbuhannya, PT Griya Idola mulai merambah pengembangan properti industri dan komersial.
Selama bertahun-tahun, PT Griya Idola telah mencatat pertumbuhan pendapatan yang konsisten. Saat ini, PT Griya Idola sedang dalam tahap pengembangan Wisma Barito II yang terletak di tanah seluas 5.290 m² berdekatan dengan Wisma Barito Pacific.
PT Mambruk Cikoneng Indonesia adalah entitas anak dari PT Griya Idola
memiliki dan mengelola Hotel Mambruk Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Karang Bolong, Anyer, Banten. Fasilitas yang disediakan ialah kamar hotel, ruang rapat, kolam renang, lapangan tenis, fasilitas olahraga, restoran, bar, karaoke dan fasilitas permainan.
Bisnis lainnya yang dijalankan oleh Barito Pacific meliputi logistik, produksi lem yang digunakan untuk papan partikel dan saham minoritas di Madura Offshore.
Program-program CSR BRPT dijalankan melalui atau bekerjasama dengan yayasan nirlaba bernama Yayasan Bakti Barito.
Star Energy Geothermal adalah produsen energi panas bumi terbesar di Indonesia dan memimpin dalam bidang energi terbarukan. Saat ini, Star Energy Geothermal mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia dan lapangan uap dengan kapasitas bruto sebesar 875 MW.
Sebagai produsen energi panas bumi terbesar di Indonesia, operasi gabungan Star Energy Geothermal di Wayang Windu, Salak, dan Darajat mampu menghasilkan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik jutaan rumah di Indonesia. Star Energy Geothermal bermitra dengan dua perusahaan milik negara, Pertamina Geothermal Energy dan PT PLN (Listrik) untuk mengubah energi panas bumi menjadi listrik di Jawa Barat.
Di Pangalengan, Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd mengoperasikan fasilitas geotermal dengan kapasitas pembangkitan bruto sebesar 227 MW
Di Sukabumi, Star Energy Geothermal Salak Ltd mengelola salah satu ladang panas bumi terbesar di dunia, dengan kapasitas pembangkitan bruto sebesar 197 MW dan kapasitas penjualan uap sebesar 180 MW
Di Garut, Star Energy Geothermal Darajat Ltd memiliki kapasitas pembangkitan kotor sebesar 216 MW dan kapasitas penjualan uap sebesar 55 MW
Dua tempat lain yang akan digarap Star Energy yaitu Gunung Hamiding, Provinsi Maluku Utara, dan Sekincau Selatan, Provinsi Lampung.
Star Energy Geothermal Salak, Ltd dan Star Energy Geothermal Darajat II, Limited sebagai Co-Issuers, menetapkan nilai green bonds senior yang dijamin sebesar US$1,11 miliar, yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu US$320 juta, dengan tingkat kupon sebesar 3,25%, dengan jangka waktu 8,5 tahun (jatuh tempo pada April 2029) dan US$790 juta dengan tingkat kupon sebesar 4,85%, dengan jangka waktu 18 tahun (jatuh tempo pada Oktober 2038). Kedua tahap tersebut akan dicatat pada Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Green bonds ini merupakan penawaran kedua dari green bonds Indonesia oleh Star Energy Geothermal Group. Pada April 2018, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Limited menerbitkan US$580 juta green bonds senior yang dijamin dengan tenor 15 tahun (jatuh tempo pada April 2033).
Kedua kerangka green bonds Indonesia tersebut sejalan dengan International Capital Market Association (“ICMA”) Green Bond Principles dan ASEAN Green Bond Standards.
Secara definisi green bond (GB) sama dengan jenis obligasi biasa. Yaitu suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi disertai janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Dalam obligasi, selalu dinyatakan kapan jatuh tempo pembayaran utang beserta kupon (bunga) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
Jangka waktu obligasi yang berlaku pada umumnya 1 sampai dengan 15 tahun. Berdasarkan kesamaan definisi tersebut diatas, maka yang membedakan antara obligasi biasa dengan Green Bond adalah dalam hal peruntukannya. Green Bonds Indonesia hanya dialokasikan untuk membiayai proyek-proyek atau kegiatan bisnis yang peduli terhadap kelestraian lingkungan hidup. Intinya bisnis yang dibiayai harus dapat dijamin tidak merusak lingkungan. Contoh proyek yang dapat dibiayai misalnya proyek air bersih, energi terbarukan, efisiensi energi, restorasi sungai dan habitat, mitigasi dampak perubahan iklim dan lain sebagainya.
Bagi yang tertarik untuk mendapatkan data analisa kuartalan emiten pilihan bisa pesan di sini.
Atau dengan memesan melalui Whatsapp Tim Pintarsaham di +62831-1918-1386
Bagi yang ingin mencoba instrumen yang lebih beresiko tinggi kripto dengan resiko duit hilang 100% jika lagi kurang beruntung dan bisa cuan multibagger jika lagi beruntung bisa daftar di sini.
Buat yang mau daftar di Pintarkripto, isi form di sini.
Buat yang mau punya akun trading kripto Binance atau Tokokripto daftar di sini.
Buat yang mau daftar akun trading dan investasi saham, bisa daftar di sini
Buat yang mau pesan ebook analisis Laporan Keuangan, bisa pesan di sini.
Bagi yang tertarik membuka rekening saham Sucor atau Mirae bisa menghubungi @skydrugz27 via Telegram
2. Cara Daftar di Akun Kripto Agar Bisa Beli Bitcoin dan Dogecoin
4. Cara Beli Saham TSLA di Binance
7. Menjaga Psikologi Agar Tetap Waras
8. Mengenai Pajak Dividen Saham Yang Dibeli di Luar Negeri
10. Cara Cuan di Kripto tanpa Harus Trading
11. Cara Cuan Passive Income di Kripto dari Liquid Swap
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Jika ingin diskusi saham via Telegram bisa dengan menjadi Nasabah Sucor Referal TIRA2 dengan PM saya @skydrugz27 di Telegram.
Untuk Insights Saham bisa ke sini.
Bagi yang mau buka akun Kripto bisa di Binance atau Tokokripto pakai link di sini.
Bagi yang mau join grup kripto bisa isi form PintarKripto.
Jika ingin pesan analisis Laporan Keuangan Kuartalan Komprehensif dari Pintarsaham.id bisa pesan di sini