Friday, April 18, 2025
No menu items!
Google search engine
HomeBelajar Saham4 Perbedaan Saham dan Reksadana

4 Perbedaan Saham dan Reksadana

Perbedaan Saham dan Reksadana masih banyak yang belum terlalu mengerti apa sebenarnya perbedaannya. Di artikel ini kita akan membahas 4 hal yang membedakan antara saham dan reksadana.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=NCgJS9XDEM0[/embedyt]

Dilihat dari definisinya,

  • Saham merupakan bukti atas kepemilikan suatu perusahaan. Di Indonesia, saham untuk perusahaan terbuka dapat dilakukan jual beli di Bursa Efek Indonesia. Syaratnya hanya dengan membuka rekening sekuritas atas nama kita sendiri di perusahaan-perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia.

Daftar perusahaan sekuritas yang ada bisa dilihat disini : Kode Perusahaan Sekuritas di Indonesia

Cara memilih perusahaan sekuritas yang tepat untuk kita juga bisa dibaca di : 5 Cara Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat untuk Anda

  • Reksadana merupakan wadah untuk menampung dana dari investor, selanjutnya dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Seorang manajer investasi bekerja untuk perusahaan asset management serta harus memiliki sertifikasi WMI (Wakil Manajer Investasi). Untuk versi Youtube tentang artikel 4 Perbedaan Saham dan Reksadana

Nah itu dilihat dari secara umumnya, ada 4 perbedaan saham dan reksadana yaitu :

  • Dari Sisi Risiko

Saham

[bctt tweet=”Tingkat risiko dalam investasi saham memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana” via=”no”], apalagi bagi investor pemula karena saham dikelola oleh kita sendiri. Jadi banyak membaca dan mengetahui strategi-strategi saham yang ada dapat mengurangi risiko tersebut.

Makin tinggi risiko tersebut tentu saja diikuti oleh makin tinggi return atau imbal hasil yang bisa kita peroleh. Di saham menghasilkan 5% per bulan adalah sangat mungkin bahkan 5% seminggu juga bisa asalkan benar-benar memahami apa yang kita kerjakan.

Untuk bisa membantu memahami apa saja kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang investor pemula bisa dibaca artikel ini : 10 Kesalahan Pemula dalam Berinvestasi Saham

Reksadana

Tingkat risiko dalam reksadana lebih rendah dibandingkan dengan investasi saham karena pada reksadana yang mengelola portofolionya adalah manajer investasi.

Reksadana returnnya juga lebih rendah dibandingkan saham.

  • Keuntungan Investasi

Saham

Pada investasi saham portofolio yang kita punya benar-benar dikelola sendiri. Saham apa yang harus dibeli dan dijual semuanya tergantung kita sendiri.

Hal ini menyebabkan kita tidak perlu membayar fee untuk mengelola saham kecuali transaksi jual beli saham saja. Selain itu kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi jika kita sudah paham dengan baik dalam investasi saham.

Reksadana

Pada investasi reksadana kita akan dikenakan fee untuk pengelola saham. Kita juga akan dikenakan potongan setiap melakukan penjualan dan pembelian

Perbedaan saham dan reksadana
Perbedaan saham dan reksadana
  • Pajak

Saham

Saham dikenakan pajak pada saat kita melakukan penjualan saham serta pada saat menerima dividen. Ketika menerima dividen saham maka akan dipotong pajak penghasilan sebesar 10% dari total nilai dividen yang diterima.

Reksadana

Reksadana saat ini tergolong investasi yang tidak dikenai pajak oleh pemerintah.

 

  • Pemilihan Portofolio

Saham

Pada investasi saham, kita sebagai investor bisa memilih saham yang kita ingin beli ataupun jual sebebas-bebasnya. Tidak ada larangan untuk membeli saham jenis tertentu.

Kecuali memang status sahamnya sedang dihentikan perdagangannya ya jelas kita tidak bisa beli atau jual. Untuk mengurangi risiko bisa dilakukan diversifikasi saham apa yang sebaiknya kita beli

Baca artikel : Pentingnya melakukan diversifikasi saham

Reksadana

Sedangkan pada investasi reksadana, kita tidak bisa memilih saham sendiri karena yang bisa menentukannya adalah pengelola portofolio (manajer investasi). Tapi diawal ketika melakukan pemilihan reksadana kita bisa tahu portofolio reksadana tersebut apa saja dengan cara melihat Fund Fact Sheetnya.

[bctt tweet=”Reksadana juga tidak bisa membeli saham dengan kapitalisasi pasar yang kecil, jadi ada kriteria saham atau obligasi atau pasar uang yang bisa dibeli oleh manajer investasi pengelola reksadana.” via=”no”]

Kesimpulan

Perbedaan Saham dan Reksadana
Perbedaan Saham dan Reksadana

Apapun pilihan investasi yang kita pilih yang terpenting adalah kita memang paham apa investasi tersebut. Saham dan reksadana bisa kedua-duanya dipilih jika memang ingin mendiversifikasi asset investasi yang kita miliki.

Saham memang lebih cocok untuk yang bisa mengelola sendiri investasinya sedangkan reksadana benar-benar tergantung dengan kinerja manajer investasi yang kita pilih. Reksadana sendiri ada 4 jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana proteksi dan reksadana saham.

Saham kita bisa pilih sendiri perusahaan mana yang sahamnya ingin kita beli sedangkan di reksadana semuanya tergantung MI. Tentu saja sebelum memutuskan membeli suatu reksadana kita bisa melihat-lihat apa saja yang dikoleksi oleh reksadana tersebut di bagian Fund Fact Sheet reksadana yang bersangkutan.

Selamat Berinvestasi 😀

Jika anda menyukai artikel ini silakan berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham , Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments