Skydrugz Radar 3 Desember 2021: WSBP, Difficult Time
WSBP atau PT Waskita Beton Precast Tbk sudah rilis LK Q3 2021. Hasilnya menggenaskan. Perusahaan yang saat IPO dulu digadang-gadang sebagai perusahaan bluechip di IHSG malah mengalami kesulitan likuiditas berat.
Cadangan kas perusahaan ini tersisa 47, 5 milyar rupiah. Padahal saat IPO dulu mereka mengumpulkan 5,1 Triliun rupiah. Di 2016 IPO dan di 2021 lenyap semua dana IPO tersebut. Jika ingin belajar mengenai How to Burning Cash in 5 Years, maka bisa lakukan study banding ke WSBP. Padahal WSBP bukan startup tapi laju bakar kas nya lebih parah dari BUKA yang startup.
Jika BUKA problemnya adalah belum menemukan model bisnis yang cocok dalam menghasilkan revenue yang dapat menutupi semua beban penjualan dan operasional maka WSBP masalah utamanya adalah induk yang tidak mampu bayar utang. WSBP memiliki banyak piutang yang macet. Dan mayoritas piutang tersebut adalah WSKT related. Dari piutang usaha saja terdapat piutang yang sudah lebih dari 1 tahun belum dibayar yang nilainya tembus 1 Triliun. Dan dari piutang lain – lain total terdapat nilai piutang yang mencapai 11 Triliun rupiah dan 3,7 Triliun rupiah belum dibayarkan padahal umur piutangnya sudah lebih dari 1 tahun. Jadi WSBP terjebak dalam dilema pemberi utang Indonesia, di mana orang yang ngutang lebih galak dari pemberi utang.
Jika WSBP bisa menagih semua piutang tersebut, maka otomatis WSBP akan memiliki cash inflow mencapai 13 Triliun rupiah. Itu akan menjadi the great turnaround in IHSG history. Masalahnya adalah orang yang ngutang ke WSBP dalam hal ini mayoritas adalah WSKT juga lagi kesulitan duit. Mereka harus menjual semua tol mereka dan melakukan right issue agar bisa survive. Selama WSKT belum menjual semua tol nya maka selama itu pula mereka tidak akan membayar utang mereka ke WSBP.
Saking butuh duit banget, WSBP terpaksa harus menjual 4 buah plant mereka dengan rencana penjualan awal 1,5 Triliun. Padahal nilai bukunya adalah 2,2 Triliun. Tapi nampaknya sampai sekarang plant tersebut belum laku.
Dengan cadangan kas sisa 40an milyar maka jika ada suplier yang mengajukan PKPU lagi secara berjamaah, maka WSBP bisa langsung pailit. Last lifeline mereka adalah semua piutang berhasil tertagih. Jadi kunci utamanya ada di WSKT.
Skydrugz Bot Radar
New Project Desember 2021 Part 1:
Saham | PBV | PER | PLAN | Hari | Harga |
JKON | 0,81 | -17,25 | Bid 127, 125, 123 | 7 | 128 |
KBLI | 0,51 | 40,8 | Bid 282, 276, 272 | 7 | 284 |
DUTI | 0,68 | 10,5 | Bid 3220, 3200, 3100 | 4 | 3240 |
ELSA | 0,54 | 39,94 | Bid 274, 270, 264 | 4 | 274 |
Guidelines saya dalam menggunakan Radar cek di sini:
- Alasan saya beli KBLI
- Alasan saya beli JKON
- Alasan saya beli ELSA
- Alasan saya beli DUTI, belum saya buat artikelnya. Tapi main reasoning nya adalah undervalued. Nanti akan saya buat artikel khusus tentang DUTI. Saya menunggu LK DUTI Q3 2021 yang saat ini masih di audit.
Pintarsaham akan melakukan Webinar Saham Secara Gratis pada 10 Desember 2021 Pukul 19:00 WIB, dengan Narasumber, Parahita Irawan, seorang investor senior yang sudah menulis beberapa buku tentang Investasi seperti Street Investing dan The Fundamental Puzzle. Link Registrasi klik di sini
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.