Update Laporan Keuangan Q3 2023: Emiten Dengan Fundamental Bagus
Sejauh ini per 28 Oktober 2023 Jam 01:38, sudah ada 190 emiten yang rilis LK Q3 2023. Yang paling terakhir update LK adalah DPNS.
Ada member yang minta tolong untuk cari saham yang utang nya mini atau bebas utang dari LK Q3 2023 yang terbaru.
Dari 190 emiten tersebut, saya menemukan hanya 55 emiten yang memenuhi syarat yakni:
- BBRI
- BBCA
- BNGA
- UNVR
- INCO
- MCOL
- AKRA
- BTPS
- CMRY
- SILO
- SMSM
- MLBI
- DMAS
- ELSA
- BIRD
- ARNA
- SOHO
- PBID
- TPMA
- SCCO
- MASB
- TOTO
- MYOH
- NELY
- GTBO
- PMJS
- BRAM
- IPCC
- HATM
- CEKA
- HAIS
- AMAG
- DVLA
- GTSI
- GMTD
- KEJU
- ARTO
- APLI
- MITI
- BUAH
- MGLV
- DPNS
- MTWI
- ASLC
- ASDM
- BOBA
- BTON
- ELIT
- NTBK
- FUJI
- ARTA
- SSTM
- ESIP
- IPAC
- WAPO
Semua emiten di atas itu memiliki utang mini dan cadangan kas besar serta bisa cetak laba hingga Q3 2023.
Fokus Yang Bagi Dividen
Hanya ada 42 emiten yang bagi dividen. Sedangkan sisanya ndak bagi dividen. Dividend yield paling besar MCOL, disusul DMAS dan TPMA.
- MCOL
- DMAS
- TPMA
- TOTO
- IPCC
- ARNA
- BRAM
- PBID
- AKRA
- BNGA
- ASDM
- KEJU
- DVLA
- AMAG
- BTPS
- ELSA
- BBRI
- CEKA
- ARTA
- HAIS
- PMJS
- SMSM
- NELY
- BIRD
- UNVR
- MLBI
- ELIT
- DPNS
- MYOH
- BBCA
- BOBA
- SOHO
- CMRY
- HATM
- INCO
- SCCO
- GTBO
- SILO
- BUAH
- MITI
- NTBK
- GMTD
Fokus di Emiten yang Labanya Tumbuh
GMTD laba Tumbuh 1226%. Harga saham setahun hanya naik 2,41% karena valuasi sudah PER 13.
Saham yang labanya anjlok tapi harga saham tetap naik dalam setahun terakhir adalah DMAS dan DPNS.
DMAS Laba anjlok 20% harga saham malah naik 1,18% dalam setahun. DPNS laba anjlok 48%, harga saham malah naik 28%. Sisanya laba anjlok, harga saham anjlok. Sejalan.
Laba Naik Tapi Harga Saham Anjlok
HATM harga saham anjlok 43% dalam setahun terakhir tapi laba naik 41%. Masalahnya valuasi PER sudah 9,1. Ini artinya HATM sudah digoreng duluan sebelum laporan laba naik dirilis.
INCO juga begitu. Laba naik, harga saham anjlok.
Fokus sama yang valuasi Murah dan Laba Naik
PER < 15 dan PBV < 1.5
Yang undervalued PBV < 1
- SCCO
- ASDM
- ELSA
- BIRD
- BNGA
Sayangnya mereka semua sudah diapresiasi market. Bisa lihat harga saham mereka sudah naik dalam setahun terakhir. Hanya INCO saja yang belum diapresiasi market.
Yang dividend yield besar dari yang undervalued
- TPMA
- IPCC
- BNGA
- ASDM
- ELSA
Disclaimer:
