Skydrugz Radar: META, Pencarian Jati Diri

META atau Nusantara Infrastructure Tbk baru saja rilis LK Q3 2021. Hasilnya mixed. Kalau hanya lihat laba di bottom line, memang kelihatan buruk karena laba anjlok. Tapi kalau melihat komponen penyusun Revenue Perusahaan, ada harapan untuk META, terutama di bisnis tol mereka.

Dulunya META adalah perusahaan bisnis palugada. Hampir semua mereka punya. Tol, pelabuhan, investasi, listrik, air bersih hingga telekomunikasi. Mereka mau coba semua bisnis. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, terlihat jelas bisnis mereka yang profitable hanya lah bisnis jalan tol dan pengelolaan air bersih. Bisnis di segment lain malah menjadi money blackhole untuk perusahaan. Memang sulit menjadi perusahaan yang sedang mencari jati diri bisnis.

Dengan bisnis tol yang ada saat ini, maka itu cukup untuk membayar beban bunga pinjaman perusahaan hingga 10-15 tahun ke depan. Kebetulan konsensi perusahaan berlangsung antara 20-30 tahun jadi ada cukup waktu untuk perusahaan untuk BEP dan meraih laba. Meskipun memang waktunya sangat lama. Karena memang begitulah nature perusahaan tol. Modal gede, BEP lama. Kecuali kalau dalam 1 hari jumlah kendaraan lewat tol 1 juta kendaraan.

Ini 1 juta x 10.000 rupiah = 10 Triliun rupiah. Auto BEP + cuan. Tapi mustahil kendaraan bisa sebanyak itu lewat tol dalam sehari.

Sebagai catatan tol Ulujami – Pondok Aren itu di 2019 jumlah kendaraan lewat hanya sekitar 2,9 juta kendaraan. Kalah jauh dari tol Jagorawi yang di 2019 sebelum pandemi jumlah kendaraan lewat mencapai 151 juta kendaraan.

Kalau META bisa punya volume kendaraan lewat tol seperti Jagorawi, maka laba META dalam setahun mungkin 1 Triliun. Beruntung lah JSMR yang punya Jagorawi.

Skydrugz Bot Radar

New Project Desember 2021 Part 1:

Guidelines saya dalam menggunakan Radar cek di sini:

• Alasan saya beli KBLI
• Alasan saya beli JKON
• Alasan saya beli ELSA
• Alasan saya beli DUTI, belum saya buat artikelnya. Tapi main reasoning nya adalah undervalued. Nanti akan saya buat artikel khusus tentang DUTI. Saya menunggu LK DUTI Q3 2021 yang saat ini masih di audit.
• Alasan saya beli INDF

Berhubung INDF sudah naik. Saya tidak jadi tambah posisi. Fokus akumulasi barang yang lama saja.

Pintarsaham akan melakukan Webinar Saham Secara Gratis pada 10 Desember 2021 Pukul 19:00 WIB, dengan Narasumber, Parahita Irawan, seorang investor senior yang sudah menulis beberapa buku tentang Investasi seperti Street Investing dan The Fundamental Puzzle. Link Registrasi klik di sini

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.