The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Tapering? Omicron? Bagaimana Investor Bereaksi?

Skydrugz Corner: Tapering? Omicron? Bagaimana Investor Bereaksi?

Market hari ini disibukkan dengan 2 isu yakni keputusan FOMC yang sudah memastikan akan melakukan Tapering dan Omicron yang katanya sudah masuk Indonesia.

Lalu secara technical juga nampaknya IHSG on the way membentuk pola HnS. Saya sebut on the way karena range support 6400-6500 belum di breach. Menurut saya konfirmasi HnS terjadi jika range tersebut jebol. Selama support belum jebol, masih ada harapan bagi IHSG untuk lanjut rally.

Apapun yang terjadi nanti, seorang investor ataupun trader sebaiknya sudah punya rencana. Apa yang akan dilakukan jika ternyata IHSG anjlok lagi karena semua isu negatif tersebut dan apa yang akan dilakukan jika ternyata IHSG malah lanjut rally. Tanpa investing atau trading plan, seorang investor akan terombang-ambing.

Untuk menyusun plan maka kita butuh data. Yang kita butuhkan adalah data kondisi serupa di masa lalu yang mirip dengan kondisi sekarang. Dengan mempelajari kondisi masa lalu, kita bisa tahu bagaimana reaksi market ketika itu Tapering terjadi ataupun ketika wabah baru terjadi.

Untuk reaksi market di masa lalu terhadap wabah, saya pernah bahas di postingan sebelumnya. Sejauh ini reaksi market tidak lagi panik berlebihan seperti dulu ketika Covid-19 pertama kali menyerang dan ketika varian Delta merebak.

Sedangkan reaksi market terhadap tapering pernah juga saya bahas di postingan yang lama.

Jadi biasanya ketika suatu peristiwa atau event terjadi, market biasanya sudah melakukan antisipasi sebelumnya. Kalau para pelaku market sudah mengantisipasi dengan baik, biasanya kondisi harga saham bursa tidak terlalu volatile. Misalnya saja pengumuman cukai baru – baru ini. Setelah pengumuman ternyata saham – saham rokok tidak mengalami sell off berat hingga ARB. Itu karena market dari jauh hari sudah mengantisipasi kenaikan cukai tersebut.

Contoh event di mana market tidak sempat melakukan antisipasi adalah waktu Covid-19 pertama kali masuk Indonesia di Maret 2020. Di Januari – Februari 2020, ketika Covid-19 merebak, pelaku bursa banyak yang terjebak dalam false sense of security nasi kucing anti-Covid 19. Dan begitu Maret 2020 kasus pertama Indonesia ditemukan, banyak pelaku market yang caught off guard. Kondisi tersebut gagal di antisipasi. Dan market sangat volatile.

Jadi dari pelajaran tentang kondisi masa lalu, kita bisa menyusun rencana untuk menentukan what’s next.

Dulu waktu tapering di 2013, saham seperti TOWR AMRT ROTI saja bisa anjlok sampai lebih dari 80% dalam setahun. Panic massal waktu itu karena banyak pelaku pasar yang belum tahu cara antisipasi Tapering. Meskipun banyak saham yang anjlok waktu itu, tetap saja ada juga yang menjadi pemenang di 2013 seperti GMTD, TKGA, SAME, ITMA, AIMS, LPPF, HOME, SCBD dan COWL. Mereka malah multibagger ketika 2013 tapi di 2021 saham TKGA COWL SCBD sudah delisting, HOME suspend. Tak ada multibagger yang abadi.

Semua saham ada musimnya.

Pilihan tema besarnya sekarang adalah mau full cash lalu wait and see atau stay di saham apapun yang terjadi.

Saya sendiri memilih opsi keep selot selot aja. Selot selot di saham incaran, selot selot di reksadana. Never all in.

Tapering masa lalu

Dulu market butuh waktu 1 tahun untuk pulih after tapering 2013. Setelah recover dari Tapering, semua orang optimis lagi, namun akhirnya market bearish lagi di 2015. Dan market bearish 2015 itu butuh waktu nyaris 2 tahun baru akhirnya recover.

Jadi kalau melihat kisah masa lalu, bullish dan bearish itu selalu datang silih berganti. Tak terelakkan. Tinggal bagaimana reaksi dan antisipasi kita terhadap mereka.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

 

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *