Sunday, March 16, 2025
No menu items!
Google search engine
HomeInsightSkydrugz Corner: Saham yang Disita Kejaksaan

Skydrugz Corner: Saham yang Disita Kejaksaan

Skydrugz Corner: Saham yang Disita Kejaksaan

Di postingan sebelumnya sudah bahas tentang saham yang disita oleh Kejaksaan. https://cutt.ly/D0TM1Ho

Mayoritas saham yang kena sita ini adalah saham yang ada kaitannya dengan Jiwasraya, Asabri, dan Wanaartha.

Bagi yang belum tahu bagaimana kisah Jiwasraya, Asabri, dan Wanaartha bisa cek kisah masa lalu mereka di beberapa postingan sebelumnya.

Sebenarnya masih banyak lagi artikel lain terkait Jiwasraya, Asabri, Wanaartha dan kejadian gagal bayar lainnya. Tapi untuk kali ini bahas saja saham yang sudah disita Kejaksaan.

Apakah mungkin saham yang disita Kejaksaan akan lebih banyak lagi?

Jawabannya bisa. Karena sebenarnya masih banyak saham lain yang menjadi afiliasi Jiwasraya, Asabri dan Wanaartha. Sebagai contoh saham BEKS itu dulunya juga ada nama Wanaartha sebagai pemilik saham di atas 5%. Tapi langsung terdilusi setelah terkena RSS dan RI. Jadi ada kemungkinan bandar Jiwasraya, Asabri, dan Wanaartha memiliki saham lain yang disita tapi tidak terdeteksi oleh publik karena para nominee bandar tidak memiliki saham perusahaan tersebut sampai 5%.

Apakah saham yang disita oleh Kejaksaan bisa bangkrut dan delisting?

Jawabannya belum tentu. Selama fundamental perusahaan bagus, konsisten cetak laba dan utangnya mini serta laporan keuangan tidak tipu – tipu maka mustahil perusahaan tersebut bangkrut dan delisting.

Namun kalau laba perusahaan minus, utang gede dan susah bayar utang maka perusahaan tersebut bisa bangkrut dan delisting seperti yang sudah terjadi pada TMPI dan INVS.

Berikut ini saya rangkum Keystat Fundamental saham yang sudah disita Kejaksaan:

PINTARSAHAM.ID LK Harga PBV PER Jumlah Pemegang Saham
KBRI 30-Sep-2019 50 3.2 -9.66 3180
MYRX 30-Sep-2019 50 0.61 41.99 No data
NUSA 30-Sep-2019 50 0.51 -25.54 5340
RIMO 30-Sep-2019 50 0.4 21.99 6250
SIMA 30-Sep-2019 50 -11.04 -0.96
TRAM 30-Sep-2019 50 0.5 -63.23 1670
MABA 31-Dec-2019 50 2.75 -2.94 No data
HOME 30-Sep-2020 50 0.52 -67.83 11170
ARMY 30-Sep-2021 50 0.31 100.87 3670
JSKY 31-Dec-2021 52 0.66 -1.45 14810
ANDI 30-Sep-2022 50 1.78 26.88 10150
BTEK 30-Sep-2022 50 1.57 -16.56 3920
FIRE 30-Sep-2022 187 0.94 -15.79 6670
HADE 30-Sep-2022 50 12.78 -376.98 2450
HDIT 30-Sep-2022 53 0.23 204.95 8290
IIKP 30-Sep-2022 50 6.42 -100.15 5060
PCAR 30-Sep-2022 119 2.05 27.94 3280
POOL 30-Sep-2022 50 0.31 -89.56 2680
PRIM 30-Sep-2022 188 0.65 38.5 3250
SATU 30-Sep-2022 70 1.5 -23.14 2060
TOPS 30-Sep-2022 50 1.96 836.45 15720
INVS Delis Delis Delis Delis Delis
TMPI Delis Delis Delis Delis Delis

Dari daftar di atas kita bisa lihat bahwa:

  • 1. Dari 23 emiten, mayoritas saham yang disita Kejaksaan parkir di Gocap, hanya 6 emiten yang tidak parkir absolute di gocap. Dua emiten malah delisting.
  • 2. Dari 23 emiten, 10 emiten telat rilis LK dan malah ada 2 yang delisting. Itu artinya >50% emiten yang disita Kejaksaan GCG-nya buruk
  • 3. Dari 23 emiten, 13 emiten rugi dan 2 emiten delisting. Itu menandakan kalau mayoritas emiten yang disita Kejaksaan memiliki fundamental buruk. Yang rugi paling besar adalah saham MABA, tembus 261 milyar rupiah.
No. PINTARSAHAM.ID LK Revenue Laba (Milyar) Utang berbunga (Milyar) Utang Berbunga dan Non-Bunga (Milyar)
1 MABA 31-Dec-2019 45.45 -261.6 1,191.27 1,941.40
2 BTEK 30-Sep-2022 120.03 -104.77 2,402.32 2,843.13
3 JSKY 31-Dec-2021 148.29 -72.77 160.96 226.76
4 KBRI 30-Sep-2019 382.90 M -33.74 727.21 876.71
5 TRAM 30-Sep-2019 3,230.46 -29.44 3,187.41 3,905.22
6 SIMA 30-Sep-2019 3.28 -17.21 261.52 261.72
7 FIRE 30-Sep-2022 168.75 -13.1 82.09 170.81
8 IIKP 30-Sep-2022 3.02 -12.58 26.14
9 HOME 30-Sep-2020 10.25 -12.28 300.04 334.09
10 NUSA 30-Sep-2019 8.78 -11.31 45.63 64.77
11 SATU 30-Sep-2022 18.09 -3.12 2.67 186.43
12 POOL 30-Sep-2022 19.08 -0.98 0.039 11.5
13 HADE 30-Sep-2022 2.17 -0.21 1.92
14 HDIT 30-Sep-2022 3,256.34 0.295 3.2 15.85
15 TOPS 30-Sep-2022 562.43 1.49 367.24 1,509.00
16 ARMY 30-Sep-2021 41.34 3.35 237.05
17 PCAR 30-Sep-2022 179.49 3.73 13.82 41.53
18 PRIM 30-Sep-2022 198.65 12.42 57.39
19 ANDI 30-Sep-2022 245.98 13.04 176 209.94
20 RIMO 30-Sep-2019 507.99 76.89 11.35 569.64
21 MYRX 30-Sep-2019 923.01 77.43 1,034.32 4,401.98
22 INVS Delis Delis Delis Delis Delis
23 TMPI Delis Delis Delis Delis Delis
  • 4. Dari 23 emiten yang Disita Kejaksaan, tidak ada satupun yang membagikan dividen.
  • 5. Utang berbunga terbesar adalah TRAM Tembus 3,1 Triliun.

Intinya adalah mayoritas emiten yang disita Kejaksaan memang jelek fundamental dan GCG-nya. Tidak semua, tapi mayoritas.

Cetak Laba?

Sekarang fokus saja pada emiten yang masih cetak laba atau agak sehat.

No. PINTARSAHAM.ID Harga PBV PER Volume MA 20 Volume Volume MA 200 Laba (Milyar)
1 HDIT 53 0.23 204.95 22247920 18670600 37053757.66 0.295
2 PCAR 119 2.05 27.94 7882410 3024700 8196814.5 3.73
3 TOPS 50 1.96 836.45 363180 100400 100624.5 1.49
4 PRIM 188 0.65 38.5 208425 128200 708883.5 12.42
5 ANDI 50 1.78 26.88 3520 200 51314 13.04
6 ARMY 50 0.31 100.87 0 0 0 3.35
7 MYRX 50 0.61 41.99 0 0 0 77.43
8 RIMO 50 0.4 21.99 0 0 0 76.89
  • Hanya 8 emiten saham sitaan yang cetak laba. Laba terbesar dicetak oleh MYRX RIMO ANDI PRIM.
  • Tapi masalahnya yang volume transaksi nol di pasar reguler dalam setahun terakhir adalah ARMY MYRX RIMO.
  • Jadi fokus saja di saham yang masih memiliki volume. Adanya volume menunjukkan bahwa masih ada peminat. Zero volume artinya suspend atau malah zero interest dari investor.
No. PINTARSAHAM.ID Harga PBV PER Volume MA 20 Volume Volume MA 200 Laba (Milyar)
1 HDIT 53 0.23 204.95 22247920 18670600 37053757.66 0.295
2 PCAR 119 2.05 27.94 7882410 3024700 8196814.5 3.73
3 TOPS 50 1.96 836.45 363180 100400 100624.5 1.49
4 PRIM 188 0.65 38.5 208425 128200 708883.5 12.42
5 ANDI 50 1.78 26.88 3520 200 51314 13.04

Hanya ada 5 emiten sitaan kejaksaan yang bisa diperdagangkan yakni HDIT PCAR. TOPS PRIM dan ANDI.

Tapi yang PBV < 1 Hanya HDIT dan PRIM.

Dari HDIT dan PRIM mau pilih yang mana?

Sama-sama cetak laba, sama-sama PBV <1.

Masalahnya, sama-sama tidak pernah bagi dividen.

Pintarsaham.id Harga PBV PER Kas (Milyar) Utang Bunga (Milyar) Laba (Milyar)
HDIT 53 0.23 204.95 2.39 3.2 0.295
PRIM 188 0.65 38.5 64.53 0 12.42

Tapi kalau harus memilih yang baik dari yang terburuk,  PRIM terlihat menarik karena utang berbunganya tidak ada. Laba 12,42 milyar. Cadangan kas 64 miliar. Masalahnya memang tidak bagi dividen. Sehingga kita anggap saja PRIM ini agak sehat. Tidak tahu labanya real atau di atas kertas saja. HDIT memang sangat Undervalued tapi sayangnya laba hanya 295 juta rupiah dan ada utang 3,2 milyar. HDIT juga agak sehat.

Selama perusahaan bisa cetak laba dan bisa bayar utang serta LK tidak tipu – tipu maka no problem.

Yang masalah adalah jika LK-nya tipu – tipu. Maka semua asumsi di atas langsung salah.

Disclaimer:

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing.

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini 

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

Skydrugz Corner: Saham yang Disita Kejaksaan

Skydrugz Corner: Saham yang Disita Kejaksaan

Di postingan sebelumnya sudah bahas tentang saham yang disita oleh Kejaksaan. https://cutt.ly/D0TM1Ho

Mayoritas saham yang kena sita ini adalah saham yang ada kaitannya dengan Jiwasraya, Asabri, dan Wanaartha.

Bagi yang belum tahu bagaimana kisah Jiwasraya, Asabri, dan Wanaartha bisa cek kisah masa lalu mereka di beberapa postingan sebelumnya.

Sebenarnya masih banyak lagi artikel lain terkait Jiwasraya, Asabri, Wanaartha dan kejadian gagal bayar lainnya. Tapi untuk kali ini bahas saja saham yang sudah disita Kejaksaan.

Apakah mungkin saham yang disita Kejaksaan akan lebih banyak lagi?

Jawabannya bisa. Karena sebenarnya masih banyak saham lain yang menjadi afiliasi Jiwasraya, Asabri dan Wanaartha. Sebagai contoh saham BEKS itu dulunya juga ada nama Wanaartha sebagai pemilik saham di atas 5%. Tapi langsung terdilusi setelah terkena RSS dan RI. Jadi ada kemungkinan bandar Jiwasraya, Asabri, dan Wanaartha memiliki saham lain yang disita tapi tidak terdeteksi oleh publik karena para nominee bandar tidak memiliki saham perusahaan tersebut sampai 5%.

Apakah saham yang disita oleh Kejaksaan bisa bangkrut dan delisting?

Jawabannya belum tentu. Selama fundamental perusahaan bagus, konsisten cetak laba dan utangnya mini serta laporan keuangan tidak tipu – tipu maka mustahil perusahaan tersebut bangkrut dan delisting.

Namun kalau laba perusahaan minus, utang gede dan susah bayar utang maka perusahaan tersebut bisa bangkrut dan delisting seperti yang sudah terjadi pada TMPI dan INVS.

Berikut ini saya rangkum Keystat Fundamental saham yang sudah disita Kejaksaan:

PINTARSAHAM.ID LK Harga PBV PER Jumlah Pemegang Saham
KBRI 30-Sep-2019 50 3.2 -9.66 3180
MYRX 30-Sep-2019 50 0.61 41.99 No data
NUSA 30-Sep-2019 50 0.51 -25.54 5340
RIMO 30-Sep-2019 50 0.4 21.99 6250
SIMA 30-Sep-2019 50 -11.04 -0.96
TRAM 30-Sep-2019 50 0.5 -63.23 1670
MABA 31-Dec-2019 50 2.75 -2.94 No data
HOME 30-Sep-2020 50 0.52 -67.83 11170
ARMY 30-Sep-2021 50 0.31 100.87 3670
JSKY 31-Dec-2021 52 0.66 -1.45 14810
ANDI 30-Sep-2022 50 1.78 26.88 10150
BTEK 30-Sep-2022 50 1.57 -16.56 3920
FIRE 30-Sep-2022 187 0.94 -15.79 6670
HADE 30-Sep-2022 50 12.78 -376.98 2450
HDIT 30-Sep-2022 53 0.23 204.95 8290
IIKP 30-Sep-2022 50 6.42 -100.15 5060
PCAR 30-Sep-2022 119 2.05 27.94 3280
POOL 30-Sep-2022 50 0.31 -89.56 2680
PRIM 30-Sep-2022 188 0.65 38.5 3250
SATU 30-Sep-2022 70 1.5 -23.14 2060
TOPS 30-Sep-2022 50 1.96 836.45 15720
INVS Delis Delis Delis Delis Delis
TMPI Delis Delis Delis Delis Delis

Dari daftar di atas kita bisa lihat bahwa:

  • 1. Dari 23 emiten, mayoritas saham yang disita Kejaksaan parkir di Gocap, hanya 6 emiten yang tidak parkir absolute di gocap. Dua emiten malah delisting.
  • 2. Dari 23 emiten, 10 emiten telat rilis LK dan malah ada 2 yang delisting. Itu artinya >50% emiten yang disita Kejaksaan GCG-nya buruk
  • 3. Dari 23 emiten, 13 emiten rugi dan 2 emiten delisting. Itu menandakan kalau mayoritas emiten yang disita Kejaksaan memiliki fundamental buruk. Yang rugi paling besar adalah saham MABA, tembus 261 milyar rupiah.
No. PINTARSAHAM.ID LK Revenue Laba (Milyar) Utang berbunga (Milyar) Utang Berbunga dan Non-Bunga (Milyar)
1 MABA 31-Dec-2019 45.45 -261.6 1,191.27 1,941.40
2 BTEK 30-Sep-2022 120.03 -104.77 2,402.32 2,843.13
3 JSKY 31-Dec-2021 148.29 -72.77 160.96 226.76
4 KBRI 30-Sep-2019 382.90 M -33.74 727.21 876.71
5 TRAM 30-Sep-2019 3,230.46 -29.44 3,187.41 3,905.22
6 SIMA 30-Sep-2019 3.28 -17.21 261.52 261.72
7 FIRE 30-Sep-2022 168.75 -13.1 82.09 170.81
8 IIKP 30-Sep-2022 3.02 -12.58 26.14
9 HOME 30-Sep-2020 10.25 -12.28 300.04 334.09
10 NUSA 30-Sep-2019 8.78 -11.31 45.63 64.77
11 SATU 30-Sep-2022 18.09 -3.12 2.67 186.43
12 POOL 30-Sep-2022 19.08 -0.98 0.039 11.5
13 HADE 30-Sep-2022 2.17 -0.21 1.92
14 HDIT 30-Sep-2022 3,256.34 0.295 3.2 15.85
15 TOPS 30-Sep-2022 562.43 1.49 367.24 1,509.00
16 ARMY 30-Sep-2021 41.34 3.35 237.05
17 PCAR 30-Sep-2022 179.49 3.73 13.82 41.53
18 PRIM 30-Sep-2022 198.65 12.42 57.39
19 ANDI 30-Sep-2022 245.98 13.04 176 209.94
20 RIMO 30-Sep-2019 507.99 76.89 11.35 569.64
21 MYRX 30-Sep-2019 923.01 77.43 1,034.32 4,401.98
22 INVS Delis Delis Delis Delis Delis
23 TMPI Delis Delis Delis Delis Delis
  • 4. Dari 23 emiten yang Disita Kejaksaan, tidak ada satupun yang membagikan dividen.
  • 5. Utang berbunga terbesar adalah TRAM Tembus 3,1 Triliun.

Intinya adalah mayoritas emiten yang disita Kejaksaan memang jelek fundamental dan GCG-nya. Tidak semua, tapi mayoritas.

Cetak Laba?

Sekarang fokus saja pada emiten yang masih cetak laba atau agak sehat.

No. PINTARSAHAM.ID Harga PBV PER Volume MA 20 Volume Volume MA 200 Laba (Milyar)
1 HDIT 53 0.23 204.95 22247920 18670600 37053757.66 0.295
2 PCAR 119 2.05 27.94 7882410 3024700 8196814.5 3.73
3 TOPS 50 1.96 836.45 363180 100400 100624.5 1.49
4 PRIM 188 0.65 38.5 208425 128200 708883.5 12.42
5 ANDI 50 1.78 26.88 3520 200 51314 13.04
6 ARMY 50 0.31 100.87 0 0 0 3.35
7 MYRX 50 0.61 41.99 0 0 0 77.43
8 RIMO 50 0.4 21.99 0 0 0 76.89
  • Hanya 8 emiten saham sitaan yang cetak laba. Laba terbesar dicetak oleh MYRX RIMO ANDI PRIM.
  • Tapi masalahnya yang volume transaksi nol di pasar reguler dalam setahun terakhir adalah ARMY MYRX RIMO.
  • Jadi fokus saja di saham yang masih memiliki volume. Adanya volume menunjukkan bahwa masih ada peminat. Zero volume artinya suspend atau malah zero interest dari investor.
No. PINTARSAHAM.ID Harga PBV PER Volume MA 20 Volume Volume MA 200 Laba (Milyar)
1 HDIT 53 0.23 204.95 22247920 18670600 37053757.66 0.295
2 PCAR 119 2.05 27.94 7882410 3024700 8196814.5 3.73
3 TOPS 50 1.96 836.45 363180 100400 100624.5 1.49
4 PRIM 188 0.65 38.5 208425 128200 708883.5 12.42
5 ANDI 50 1.78 26.88 3520 200 51314 13.04

Hanya ada 5 emiten sitaan kejaksaan yang bisa diperdagangkan yakni HDIT PCAR. TOPS PRIM dan ANDI.

Tapi yang PBV < 1 Hanya HDIT dan PRIM.

Dari HDIT dan PRIM mau pilih yang mana?

Sama-sama cetak laba, sama-sama PBV <1.

Masalahnya, sama-sama tidak pernah bagi dividen.

Pintarsaham.id Harga PBV PER Kas (Milyar) Utang Bunga (Milyar) Laba (Milyar)
HDIT 53 0.23 204.95 2.39 3.2 0.295
PRIM 188 0.65 38.5 64.53 0 12.42

Tapi kalau harus memilih yang baik dari yang terburuk,  PRIM terlihat menarik karena utang berbunganya tidak ada. Laba 12,42 milyar. Cadangan kas 64 miliar. Masalahnya memang tidak bagi dividen. Sehingga kita anggap saja PRIM ini agak sehat. Tidak tahu labanya real atau di atas kertas saja. HDIT memang sangat Undervalued tapi sayangnya laba hanya 295 juta rupiah dan ada utang 3,2 milyar. HDIT juga agak sehat.

Selama perusahaan bisa cetak laba dan bisa bayar utang serta LK tidak tipu – tipu maka no problem.

Yang masalah adalah jika LK-nya tipu – tipu. Maka semua asumsi di atas langsung salah.

Disclaimer:

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing.

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini 

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments