Skydrugz Corner: Perusahaan Menara Telco Dengan Margin Laba Terbesar di Q3 2021
Margin laba merupakan tingkat keuntungan suatu perusahaan dari revenue atau pendapatan yang diperoleh. Margin laba dihitung dengan membandingkan antara laba bersih dan pendapatan atau penjualan. Makin besar margin laba, makin bagus buat perusahaan. Margin laba biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari pendapatan atau penjualan bersih. Ini sudah memperhitungkan semua biaya yang dihadapi bisnis, bukan hanya harga pokok penjualan tapi juga beban keuangan hingga beban pajak.
Untuk bisnis menara telekomunikasi, sumber revenue atau pendapatan utama mereka adalah dari sewa perusahaan telekomunikasi ke menara mereka. Satu menara telekomunikasi bisa disewa oleh beberapa operator sekaligus. Jadi semakin banyak perusahaan operator Telekomunikasi di Indonesia maka akan semakin bagus bagi perusahaan menara. Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir jumlah perusahaan operator telekomunikasi semakin menciut dan mengalami konsolidasi.
Dulu kita bisa lihat ada Esia, Axis, Ceria, Mobile 8. Tapi kini mereka tak ada lagi. Tersisa Telkomsel, XL, Smartfren, Indosat dan Tri. Malah sekarang Indosat dan Tri sudah merger juga sehingga praktis makin sedikit pemain operator Telekomunikasi di Indonesia.
Perusahaan Menara Telekomunikasi di bursa ada 9 emiten. Sekarang mari kita lihat mana yang terbaik Margin labanya di antara mereka semua.
Ternyata perusahaan dengan GPM terbesar adalah GHON dengan GPM 79,05%. Sedangkan di posisi kedua adalah TBIG lalu dengan SUPR dan TOWR.
Ternyata perusahaan dengan OPM terbesar juga adalah GHON dengan nilai 70,27%. Lalu di posisi selanjutnya adalah TBIG, TOWR dan SUPR.
Dan lagi – lagi GHON menjadi posisi tertinggi untuk NPM terbesar dengan perolehan 48,26%. Itu artinya dari revenue 1 juta rupiah, GHON bisa mengkonversinya menjadi laba 482.600 rupiah. Sangat efisien. Entah bagaimana caranya manajemen GHON bisa memperoleh Margin Laba sebesar ini di Q3 2021.
Di posisi kedua TOWR menyusul dengan NPM 42,47%. Meskipun di GPM dan OPM kalah, pada akhirnya TOWR berhasil mengalahkan TBIG di NPM. Dan selisihnya hanya 6% dari posisi pertama.
Di posisi ketiga GOLD dan posisi keempat TBIG.
TBIG memiliki OPM 67,8% tapi NPM di Q3 2021 jadi sisa 26,26% saja. Efek beban keuangan lumayan besar.
Full recap bisa dilihat di tabel di bawah ini.
Saham | GPM | OPM | NPM | Harga |
---|---|---|---|---|
GHON | 79.05% | 70.27% | 48.26% | 2310 |
TOWR | 73.80% | 65.34% | 42.47% | 1115 |
GOLD | 62.74% | 43.80% | 36.05% | 382 |
TBIG | 74.41% | 67.80% | 26.26% | 3090 |
SUPR | 74.25% | 65.24% | 22.56% | 15450 |
MTEL | 49.14% | 41.91% | 21.72% | 785 |
BALI | 58.55% | 51.26% | 19.60% | 910 |
IBST | 48.47% | 27.32% | -4.15% | 6225 |
CENT | 50.37% | 27.74% | -17.82% | 274 |
Keputusan ada di tangan masing-masing. Review bisa berubah jika ada improvements di masa depan.
Untuk Buka rekening saham IHSG di Sucor Sekuritas bisa daftar di sini atau https://eform.sucorsekuritas.com/#/register menggunakan referal NGURAH1.
Untuk bisa beli saham di Nasdaq bisa download aplikasi Gotrade di sini. Atau di sini.
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal BVRRL2 atau R35000
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Kode referal Akun Binance SV06XFJZ
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.