The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Perbandingan Laba dan Luas Lahan Tertanam Emiten Sawit CPO

Saham CPO

Skydrugz Corner: Perbandingan Laba dan Luas Lahan Tertanam Emiten Sawit CPO

Ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya tentang CPO

Di postingan kali ini kita akan bahas perbandingan laba dengan luas lahan tertanam emiten CPO. Jika ingin belajar tentang sawit maka bisa baca bukunya Pak Soepadiyo tentang manajemen agrobisnis sawit https://cutt.ly/qMh9xht

Mengapa kita harus membandingkan laba dengan luas lahan tertanam? Itu agar kita bisa tahu seberapa efektif sebuah perusahaan sawit dalam memanfaatkan luas lahan untuk menghasilkan laba.

Namun ada beberapa keterbatasan dalam analisis ini yakni:

  • 1. Ketidakseragaman laporan keuangan emiten karena ada yang sudah rilis LK Q3 2022 dan ada juga yang belum. Sehingga untuk menyetarakan perbandingan maka saya menggunakan rumus laba/Luas lahan/jumlah bulan laba berjalan sesuai LK. Jadi nanti perbandingan labanya adalah laba/Hektar/Bulan
  • 2. Ada banyak perusahaan sawit yang sumber laba utamanya bukan hanya dari sawit tapi juga dari gula seperti pada TBLA atau dari karet seperti LSIP dan SIMP. Sehingga dengan demikian laba yang menjadi perbandingan di sini sudah bercampur dengan laba segmen lain.

Lalu emiten sawit mana yang paling efektif dalam memanfaatkan luas lahan?

 

Di postingan sebelumnya https://cutt.ly/2MkrXMs  kita tahu bersama bahwa AALI adalah yang memiliki lahan tertanam paling luas. Tapi apakah dia juga menjadi emiten yang paling efektif dalam memanfaatkan lahan?

ANJT CPO Sawit

Kalau kita lihat tabel di bawah maka kita bisa lihat bahwa emiten sawit yang paling efektif dalam memanfaatkan lahan adalah STAA dan SMAR. Yah, ini mengejutkan karena saya baru pertama kali lihat emiten STAA ini.

ANJT, CPO, Sawit

STAA bisa menghasilkan laba 432 miliar di Q1 2022 dengan hanya menggunakan lahan sawit sebesar 48.400 hektar. Itu artinya dalam sebulan, 1 hektar lahan STAA bisa menghasilkan laba 2,9 juta rupiah. Saya belum cek di LK Q2 STAA apakah mereka bisa mempertahankan efektivitas seperti ini. 

Di posisi kedua adalah SMAR, yang dalam sebulan, 1 hektar lahannya bisa menghasilkan laba 2,8 juta rupiah.

Di posisi ketiga adalah SSMS, yang dalam sebulan, 1 hektar lahannya bisa menghasilkan laba 2,1 juta rupiah.

Berikut list peringkatnya:

ANJT, CPO, Sawit

AALI SIMP SGRO masuk kategori yang kurang efektif dalam memanfaatkan lahan.

Data di atas bukan rekomendasi untuk beli dan jual.

Disclaimer:

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini 

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *