Skydrugz Corner: Hikayat Laba BBCA Dari Tahun Ke Tahun (2008-2020)
Kalau melihat volume trading BBCA dari tahun ke tahun, volumenya tiap tahun menunjukkan trend penurunan tapi sejak 2003 hingga 2020 kita bisa melihat bahwa harga saham BBCA terus-menerus naik. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa bisa?
Naik turunnya harga saham di market terkait erat dengan dinamika supply and demand. Untuk supply, hubungan eratnya adalah jumlah saham beredar. Sedangkan untuk demand-nya, terkait erat kondisi fundamental dan prospek masa depan perusahaan. Menurut hukum ekonomi, kenaikan harga sebuah barang atau jasa bisa terjadi jika memenuhi kondisi low supply dan high demand.
Pada case study BBCA, low supply terlihat jelas dari volume trading yang dari tahun ke tahun semakin menurun. Sedangkan dari sisi demand, kita bisa melihat bahwa kondisi fundamentals BBCA tiap tahun semakin membaik. Dengan kondisi fundamental perusahaan yang semakin membaik, itu membuat investor tetap semangat hold dan rela membeli di harga yang lebih mahal.
Tapi perlu diingat, dinamika market dari tahun ke tahun selalu berubah. Barang yang disukai market hari ini belum tentu akan disukai market selamanya. Contoh yang paling nyata adalah BUMI. Dulu mereka adalah saham yang paling disukai market bahkan pernah menjadi saham dengan market capital terbesar di Indonesia. Saat harganya di puncak 12 Juni 2008, kapitalisasi pasar BUMI Rp 165,90 triliun. BUMI pun sempat menjadi saham berkapitalisasi pasar terbesar di BEI. Tapi lihat 13 tahun kemudian di 2021, BUMI tiarap di harga kurang dari 100 rupiah dengan market capital 5,05 Triliun saja.
Kondisi BUMI sekarang adalah jumlah saham beredar oversupply dan demand dari sisi Fundamental perusahaan dianggap belum menarik oleh market. Padahal BUMI sudah berhasil turnaround. Tapi market belum tertarik mengapresiasi-nya. Mungkin nanti BUMI akan diapresiasi lagi tapi tidak tahu kapan.
Kembali lagi ke BBCA, proxy untuk menilai fundamental perusahaan ini adalah perkembangan laba-nya. Laba BBCA dari 2008 hingga 2020 kita bisa lihat terus menanjak.
Laba BBCA 2008-2020
- 2020 27,147 Triliun
- 2019 28,570 Triliun
- 2018 25,852 Triliun
- 2017 23,321 Triliun
- 2016 20,632 Triliun
- 2015 18,036 Triliun
- 2014 16,512 Triliun
- 2013 14,256 Triliun
- 2012 11,718 Triliun
- 2011 10,818 Triliun
- 2010 8,479 Triliun
- 2009 6,807 Triliun
- 2008 5,776 Triliun
Laba di 2008 hanya 5,776 Triliun. Dan 12 tahun kemudian labanya menjadi 27,147 Triliun. Laba 2020 memang sempat turun sedikit jika dibandingkan dengan laba 2019 tapi itu wajar saja karena efek Covid-19.
Secara umum laba BBCA sudah naik lebih dari 4,5 kali lipat.
Market Cap BBCA Dari Tahun Ke Tahun
Tahun | Market cap |
---|---|
2020 | $58.12 B |
2019 | $57.40 B |
2018 | $44.64 B |
2017 | $37.60 B |
2016 | $26.61 B |
2015 | $22.83 B |
2014 | $22.53 B |
2013 | $16.48 B |
2012 | $15.67 B |
2011 | $13.57 B |
2010 | $10.99 B |
2009 | $8.32 B |
2008 | $5.58 B |
2007 | $6.24 B |
Di 2008, market cap BBCA hanya 5,58 miliar dollar sedangkan di 2020 market capitalnya 58,12 miliar dollar. Market capitalnya naik lebih dari 10 kali lipat.
Itu artinya kenaikan market capital atau harga saham BBCA jauh lebih cepat ketimbang kenaikan labanya.
Laba hanya naik 4-5 kali lipat, sedangkan Market Cap atau harga saham naik 10-11 kali lipat.
Jadi menurut saya BBCA adalah contoh case study ideal di mana kenaikan laba berjalan beriringan dengan kenaikan harga saham.
Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah BBCA akan sanggup terus mempertahankan pertumbuhan labanya di masa depan?
Time will tell.
Keputusan beli dan jual ada di tangan masing-masing.
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000 atau BVRRL2
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000 atau BVRRL2
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Kode referal Akun Binance SV06XFJZ
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.