The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Kapan Utang BUMI Bisa Lunas?

Skydrugz Corner: Kapan Utang BUMI Bisa Lunas?

Saya membuat artikel ini sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya tentang dividend BUMI.

Setelah saya membuat artikel tersebut beberapa orang malah tanya kapan utang BUMI lunas. Nampaknya mereka ini adalah investor yang realistis. Ketimbang memikirkan kapan BUMI bagi dividen, lebih baik tanya kapan utangnya lunas. 🤣🤣🤣

Nah untuk bisa menjawab ini kita perlu tahu dulu berapakah utang BUMI?

Kalau baca bukunya atau Pak tentang analisis laporan keuangan maka kita dapat membagi utang itu menjadi 2 jenis yakni utang berbunga dan Utang usaha yang tidak berbunga.

Utang berbunga itu adalah semua jenis utang yang berasal dari bank, obligasi, atau MTN yang memiliki beban bunga yang harus dibayar secara berkala.

Sedangkan utang usaha adalah semua jenis utang yang timbul sebagai akibat dari proses bisnis normal seperti penundaan bayar suplier, penundaan bayar pensiun karyawan, dan lain-lain.

Utang usaha yang tak berbunga itu memang penting, tapi kita abaikan saja di artikel ini untuk mempersingkat penjelasan.

Jadi fokus saja pada utang berbunga. Mengapa fokus pada utang berbunga? Karena utang berbunga itu wajib dibayar bunganya. Kalau tidak dibayarkan saham bisa langsung kena suspend seperti yang dialami oleh SRIL TELE dan AISA

Nah, berapa kah utang berbunga BUMI?

Kalau lihat LK Q2 2022

Maka kita bisa lihat bahwa utang berbunga BUMI mencapai:

  • Pinjaman jangka pendek 30,000,000 dollar
  • Pinjaman jangka panjang 1,170,564,331 dollar
  • Total = 1,200,564,331 dollar

Jadi starting poinnya itu.

Untuk bayar utang bisa lewat arus kas kalau perusahaannya memang bisa cetak laba dan bisa lewat right Issue + private placement + obligasi wajib konversi kalau perusahaan susah cetak laba.

Anggap saja BUMI bisa cetak laba. Kita bisa pakai patokan laba operasional + laba entitas asosiasi. Atau kita bisa pakai pendekatan arus kas operasional + dividen dari entitas asosiasi.

Versi Lunas 1

Supaya investor BUMI bahagia, kita pakai saja laba operasional + laba entitas asosiasi. Karena kalau kedua akun ini dijumlahkan maka nilainya lumayan gede. Meskipun pada kenyataannya sebenarnya bayar utang itu harus pakai arus kas. Tapi untuk artikel ini saya pakai outlook yang optimis saja biar investor BUMI bahagia.

Untuk contohnya bisa cek di sini

  • Laba operasional BUMI 157,139,173 dollar
  • Laba entitas asosiasi BUMI 248,751,178 dollar
  • Total 405,890,351 dollar
  • Setahunkan 811,780,702 dollar
  • Belum include bayar pajak dan bayar utang lain.

Jika semua laba operasional + laba entitas asosiasi ini dipakai untuk bayangkan utang berbunga 1,200,564,331 dollar maka harusnya dalam 2-3 tahun saja utang berbunga BUMI sudah lunas. Tapi itu belum termasuk pembayaran pajak, capex dan Utang lain – lain.

Versi Lunas 2

Nah sekarang bagaimana kalau utangnya dibayar pakai arus kas? Butuh berapa lama untuk lunas?

  • CFO BUMI 89,339,346 dollar
  • Dividen entitas asosiasi 23,686,665  dollar
  • Total 113,026,011 dollar
  • Anggap arus kas stabil setahun maka disetahunkan menjadi 226,052,022 dollar.
  • Tapi ini belum termasuk pembayaran capex dan Utang lain – lain.

Dengan utang berbunga 1,200,564,331 dollar dan arus kas 226,052,022 dollar maka butuh waktu sekitar 5-6 tahun untuk melunasi semua utang berbunga perusahaan. Tapi sekali lagi ini dengan catatan tidak ada pembayaran capex ataupun pembelian aset serta harga coal tetap stabil.

Versi Lunas 3

Jika capex juga pertimbangkan maka arus Kas BUMI = 89,339,346 dollar – capex dan ivestasi lain 69,756,337 dollar = 19,583,009 dollar

Setahunkan 39,166,018 dollar

Dengan demikian untuk melunasi utang BUMI butuh waktu 31 tahun.

Jadi 3 versi kapan utang BUMI bisa lunas. Versi yang paling realistis adalah versi 3.

Itulah mengapa manajemen BUMI kemudian menggunakan teknik lunasi utang versi 4 yakni versi OWK atau obligasi wajib konversi. Jadi alih – alih bayar utang pakai duit, bayar utangnya pakai saham saja.

Saya pernah bahas ini di postingan Februari 2022

Versi Lunas 4

Untuk bahas versi Lunas 4 maka perlu kita cek lagi rincian utang BUMI. Bisa cek gambarnya di sini

Rinciannya:

  • Tranche A: sebesar USD600 juta;
  • Tranche B: sebesar USD600 juta;
  • Contingent Value Rights (CVR): sebesar USD100 juta;
  • Tranche C: sebesar USD407 juta;
  • Obligasi Wajib Konversi (OWK): sebesar USD639 juta;
  • Ekuitas repo BRMS: sebesar USD1,812 milyar.

Sebenarnya masih banyak utang lain tapi pusing kalau dibahas.

Yang OWK dan tranche tinggal tunggu waktu lunas. Wong OWK dan tranche tinggal konversi aja utang jadi saham kalau tidak bisa dibayar.

Pada tanggal 8 Juli dan 19 Agustus 2022, Perusahaan melakukan konversi OWK sebanyak 6.074.374.642 dan 5.101.889.506 lembar saham dengan harga nominal 50 dan harga pelaksanaan masing-masing Rp80. Sehingga jumlah lembar saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah 140.035.737.233 lembar saham.

Semua utang tranche kalau tidak bisa dibayar oleh BUMI maka akan dikapitalisasi dan dilunasi secara penuh pada tanggal maturity-nya.

Rencana Pembayaran Kembali hingga maksimum 10 tahun bergantung sisa yang masih terutang.

Jadi 10 tahun kemudian harusnya sudah lunas semua utang OWK dan tranche BUMI.

Yang saya belum tahu itu adalah repo BRMS kapan akan lunas.

Kesimpulan

BUMI bisa lunas utangnya cukup dengan ubah utang menjadi lembar saham dalam 10 tahun ke depan terhitung dari tanggal restrukturisasi yakni 11 Desember 2017.

Jadi setidaknya sampai 2027 baru lunas semua utang BUMI dengan catatan kreditornya ikhlas dan nrimo.

Untuk belajar Investasi dari buku lainnya bisa cek

Dan bisa juga cek di sini https://bit.ly/3cUkhXk

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. Disclaimer On.

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Gotrade Indonesia Sudah Legal
Dapatkan Cashback 2 dollar dengan daftar di sini

https://heygotrade.com/id/referral?code=106415

Beli saham di Dow Jones seperti Google dan Apple via Gotrade Indonesia
Gunakan Kode Referal 106415

Untuk dapatkan cashback 2 dollar

Untuk Update Insight Pintarsaham bisa di Channel Telegram Skydrugzstock

Buka Rekening Gotrade Indonesia untuk beli saham di bursa Amerika Serikat Gunakan Kode Referal 106415

https://heygotrade.com/id/referral?code=106415

Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback 25.000 gunakan Referal bank Jago DRS4DBA0 https://jago.com/download

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini 

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *