The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Kaleidoskop 2021

Skydrugz Corner: Kaleidoskop 2021, The Winner and The Loser

Tahun 2021 telah berakhir. Instrumen keuangan mana yang memiliki return terbaik di tahun ini?

Untuk menentukan instrumen mana yang terbaik maka kita membutuhkan benchmark atau patokan. Saya gunakan saja benchmark deposito bank BCA sebagai benchmark. Karena orang yang tidak punya banyak pilihan mau apa dengan duitnya, pada umumnya mereka memilih menyimpan duitnya di deposito saja. Karena itu dianggap sebagai pilihan yang aman selama bunga deposito nya dijamin oleh LPS dan nilainya tidak lebih dari 2 miliar rupiah.

Kalau kita lihat di situs BCA, bunga deposito BCA sekarang ternyata sisa 2% saja per 1 Desember 2021.

Deposito BCA

Padahal deposito Bank Jago 4% dan deposito Bank Neo bisa mencapai 8%.

Nampaknya BCA sudah memiliki banyak dana pihak ketiga sehingga mereka semakin menurunkan bunga deposito yang pada gilirannya akan menurunkan cost of fund.

Dengan demikian, apapun instrumen keuangan yang return-nya lebih tinggi dari deposito BCA 2%, itu kita anggap sebagai instrumen yang unggul.

Sekarang saya mengerti mengapa makin banyak orang terjun di Kripto dan Saham karena Return deposito sekarang memang sangat kecil di era low interest rate. Problemnya adalah bunga deposito sudah turun tapi bunga kredit pinjaman masih sangat tinggi. Dari data BPS, kredit pinjaman paling rendah adalah kredit modal kerja dari bank asing dan campuran yang nilainya hanya 6%. Sedangkan kredit modal kerja di Himbara dan bank swasta nasional nilainya masih di atas 8%.

Kembali lagi ke soal instrumen keuangan terbaik di 2021.

The Loser

Kita mulai dari yang terburuk, karena Return mereka lebih rendah dari deposito bank BCA yang 2% saja per tahun.

  • Emas

Return Emas Gold 2021

Banyak yang bilang kalau mau simpan duit sebaiknya dalam bentuk emas. Tapi di 2021 return emas malah minus 4,53%. Lebih buruk dari deposito yang return 2%.

Kita lihat nanti di 2022, apakah emas masih akan seperti ini atau malah meroket sebagai efek dari inflasi.

Zaman dulu kala ketika ada inflasi, emas menjadi tempat hedging. Namun zaman now nampaknya orang malah melakukan hedging ke Kripto.

  • IDX30 dan LQ45

Return IDX30 2021

2021 adalah tahun yang buruk bagi saham bluechip di IDX30. Kalau exclude dividen, maka return IDX30 sangat – sangat buruk. Malah minus 1,03% sepanjang 2021. Indeks yang isinya adalah so called bluechip malah melempem.

Nasib serupa juga dialami oleh LQ45. Sepanjang 2021 malah minus 0,37%

Return LQ45 2021

LQ45 dan IDX30 sudah kehilangan pamor sebagai yang the strongest in IHSG. Apalagi sejak aturan free float, no shortsell dan ARB maksimal 7% diberlakukan. Yang berjaya adalah saham dengan free float besar. Dan sebagai efeknya adalah Return Fund manager reksadana yang mirroring LQ45 dan IDX30 ikutan jeblok.

Selama 2021, orang yang simpan duit di reksadana indeks IDX30 dan LQ45 kalah sama orang yang simpan duit di deposito BCA.

The Winner

Sekarang mari kita lihat para pemenang di 2021.

  • Oil a.k.a Minyak

Return Oil 2021

Bagi investor yang main di pasar futures commodity dan play long di Oil, maka 2021 menjadi salah satu tahun terbaik karena sejak awal tahun oil sudah naik 57,82% ke 76,45 dollar. Sungguh ajaib oil bisa back to >70 dollar, padahal di April – Mei 2020, oil sempat minus harganya.

Recovery yang sangat cepat. Ini menandakan bahwa oil masih dibutuhkan oleh dunia.

  • IHSG

Return IHSG 2021

IDX30 dan LQ45 boleh merah tapi IHSG sepanjang 2021 malah naik 10,08% ke 6581,48%.

Bluechip anjlok, gorengan berjaya. Ini menunjukkan IHSG sudah tidak lagi bergantung pada LQ45 dan IDX30. Pergerakannya disetir oleh saham mid cap dan low cap. Thanks to free float rules dan ARB 7%.

Orang – orang tidak takut lagi main di saham gorengan. 10 kali ARB bisa dibilas dengan 2x ARA. Ini namanya asymmetric reward and risk, dimana reward main gorengan jauh lebih besar ketimbang risknya. 5x cutloss di minus 3-5% bisa langsung tertutupi dengan cuan ARA 1X. Trader yang memiliki money management dan risk management yang baik akan makin kaya dengan aturan ARB 7% ini.

Karena itu semua trader harus bersyukur dengan aturan ARB 7% yang berlaku sejak Maret 2020 ini. Bagi yang bisa menemukan celahnya, ini adalah aturan yang bisa menjadi ladang cuan. Kunci utamanya adalah bermain di volume trading. Cari yang volume trading nya super ramai sehingga volatility lebih terjamin. More volatility = more cuan.

Bagi investor yang demen serok bawah, 2021 adalah suck year. Karena agar sebuah saham bisa mencapai bottom, dibutuhkan waktu lebih lama. Zaman old, 2x ARB saja, saham bisa langsung bottom harganya. Zaman now, butuh ARB 10 purnama agar bisa dapat harga bottom.

Beda zaman, beda aturan, investor dan trader harus mampu beradaptasi. Jika gagal beradaptasi, bisa musnah.

  • Bitcoin

Return Bitcoin 2021

Investor yang beli Bitcoin di awal 2021 juga sudah cuan lumayan gede. Instrumen yang dulunya dibenci sekarang mulai diadaptasi di seluruh dunia.

Tapi apakah rally bitcoin akan terus berlanjut di masa depan? Entah lah.

Final Notes

Jadi bagaimana kondisi porto kita sepanjang 2021? Apakah bisa beat bunga deposito BCA yang 2%? Atau malah jeblok?

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *