The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Berapa Valuasi BUMI Setelah Private Placement? 

List Saham

Skydrugz Corner: Berapa Valuasi BUMI Setelah Private Placement?

Artikel ini merupakan lanjutan dari beberapa artikel sebelumnya tentang BUMI.

  • 1. Artikel Tentang Private Placement BUMI Jilid 1
  • 2. Artikel Tentang Private Placement BUMI Jilid 2
  • 3. Saham yang sudah bagger di 2022

Untuk bisa lebih memahami tentang cara melakukan valuasi saham maka bisa baca beberapa buku seperti:

  • 1. Buku Valuasi Saham Raymond Budiman
  • 2. Buku Valuasi Irwan Djaja
  • 3. Buku Batubara Indonesia penopang negara
  • 4. Buku Kelayakan Investasi Batubara

Untuk valuasi BUMI saya hanya akan menggunakan valuasi sederhana saja yakni PBV dan PER

Sumber data yang saya gunakan antara lain:

  • 1. Laporan Keuangan BUMI 2021 untuk melihat total bunga perusahaan
  • 2. Prospektus Private Placement BUMI untuk melihat jumlah saham beredar
  • 3. Pubex BUMI untuk melihat jumlah produksi

Dalam proses valuasi ini ada beberapa pertimbangan dan adjustment yang saya lakukan sehingga proses valuasi ini bisa jauh dari keakuratan, beberapa pertimbangan tersebut antara lain:

  • 1. Saya mengabaikan potensi Revenue BRMS karena saya menganggap produksi BRMS tidak signifikan. Jadi saya hanya hitung potensi revenue dan valuasi dari segmen coal saja.
  • 2. ASP yang saya gunakan adalah ASP rata-rata karena BUMI sebenarnya punya segmen jualan coal kalori rendah dan kalori tinggi.
  • 3. Jumlah saham beredar yang saya gunakan adalah proforma pasca-private Placement dengan asumsi private placement nya tidak gagal dan tidak tipu-tipu
  • 4. Laba yang saya gunakan adalah laba konsolidasi 100% Arutmin dan KPC. Sebenarnya BUMI bukan pemilik 100% saham Arutmin dan KPC. Tapi untuk memudahkan perhitungan maka saya pukul rata saja jadi 100%.
Asumsi Yang Saya Gunakan
  • Di Q2 2022 ekuitas BUMI adalah minus 331,429,920 dollar.
  • Saldo laba minus 2,719,763,786 dollar.
  • Jumlah Saham beredar 143.841.242.189 lembar
  • Laba periode berjalan 178,441,930 dollar
  • Kurs 1 dollar = 15.000 rupiah
  • Untuk lebih rinci nya cek tabel:
Asumsi Nilai Kurs/konversi Nilai
Ekuitas BUMI sebelum PP -$331,429,920 15000 -Rp4,971,448,800,000
saldo laba -$2,719,763,786 15000 -Rp40,796,456,790,000
jumlah saham beredar sebelum PP 143,841,242,189 Lembar 143,841,242,189
laba periode berjalan $178,441,930 15000 Rp2,676,628,950,000
dana PP untuk bayar utang $1,559,435,683 15000 Rp23,391,535,245,000
dana PP total $1,600,000,000 15000 Rp24,000,000,000,000
Ekuitas Pasca-PP $1,268,570,080 15000 Rp19,028,551,200,000
Harga Pelaksanaan PP $0.008 15000 Rp120
Jumlah lembar PP 200,000,000,000 Lembar 200,000,000,000
Jumlah saham pasca PP 343,841,242,189 Lembar 343,841,242,189
Target Produksi Maksimal 2022 83,000,000 Ton 83,000,000
Target Produksi Terendah 50,000,000 Ton
ASP H1 2022 $110.90 15000 Rp1,663,500
ASP Terendah 2020 $27.70 15000 Rp415,500
Potensi Revenue Full Production $9,204,700,000 15000 Rp138,070,500,000,000
Potensi Revenue Low Production and Low ASP $1,385,000,000 15000 Rp20,775,000,000,000
NPM H1 2022 17.31% Persen 17.31%
Potensi Laba Full Production $1,593,333,570.00 15000 Rp23,900,003,550,000
Potensi Laba Low Production Low ASP $239,743,500.00 15000 Rp3,596,152,500,000
Valuasi PBV Pasca PP
Asumsi Nilai Kurs/konversi Nilai
Ekuitas Pasca-PP $1,268,570,080 15000 Rp19,028,551,200,000
Jumlah saham pasca PP 343,841,242,189 Lembar 343841242189
Book Value Per Share $0.00368941 15000 Rp55

Ekuitas BUMI yang awalnya minus akan menjadi positif 19 Triliun setelah PP. Dan jumlah saham beredar yang awalnya hanya 143 miliar akan berubah jadi 343 miliar.

Dengan demikian nilai buku per lembar saham BUMI adalah 55 rupiah/lembar.

Di harga 177 rupiah sesuai data RTI 7 Oktober 2022 sesi 1 maka PBV BUMI setelah PP adalah 177/55 = 3,2

Valuasi PER

Untuk menentukan valuasi PER, maka ada lebih banyak asumsi yang harus digunakan. Karena sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi batubara, harga batu bara, dan cash cost. Saya pernah menjelaskan ini di postingan sebelumnya dan ini

Tapi untuk menyederhanakan maka saya menggunakan saja asumsi ASP H1 2022 BUMI yaitu 110,9 dollar dan asumsi low price 27,7 dollar

Dan target produksi 80 juta ton sesuai Pubex.

Dan asumsi margin laba BUMI yang saya gunakan adalah 17,31% sesuai LK H1 2022.

Dengan demikian potensi laba dan valuasi PER BUMI adalah:

Asumsi Nilai Kurs/konversi Nilai
Target Produksi Maksimal 2022 83,000,000 Ton 83,000,000
Target Produksi Terendah 50,000,000 Ton
ASP H1 2022 $110.90 15000 Rp1,663,500
ASP Terendah 2020 $27.70 15000 Rp415,500
Potensi Revenue Full Production $9,204,700,000 15000 Rp138,070,500,000,000
Potensi Revenue Low Production and Low ASP $1,385,000,000 15000 Rp20,775,000,000,000
NPM H1 2022 17.31% Persen 17.31%
Potensi Laba Full Production $1,593,333,570 15000 Rp23,900,003,550,000
Potensi Laba Low Production Low ASP $239,743,500 15000 Rp3,596,152,500,000
Jumlah saham pasca PP 343,841,242,189 Lembar 343,841,242,189
EPS Full Production Standards ASP $0.00463392 15000 Rp69.51
EPS Low Production Low Prices $0.00069725 Rp10.46

Dengan demikian potensi EPS BUMI pasca PP berkisar antara 10,46 – 69,51. Tergantung ASP dan target produksi perusahaan.

Sehingga di harga 177 maka potensi valuasi PER BUMI adalah:

  • PER 2,5 jika produksi 80 juta ton dan ASP 110 dollar
  • PER 16,9 jika produksi hanya 50 juta ton dan ASP 27 dollar

Ceteris Paribus NPM stabil di 17%.

Potensi Laba BUMI setelah utang lunas berkisar antara 3,5 Triliun – 23 Triliun. Tergantung volume produksi, ASP dan cash cost.

Jika Laba konstan di 3,5 Triliun maka butuh waktu 12 tahun untuk bisa membuat saldo laba yang minus 40 Triliun untuk bisa positif.

Namun jika Laba konstan di 23 Triliun maka hanya butuh waktu 2 tahun untuk bisa bikin saldo laba minus 40 Triliun jadi positif.

Perbandingan dengan Valuasi Saham Coal Lain

Data dari Stockbit

Jika pakai asumsi ASP 110 dollar, produksi 80 juta ton dan NPM 17% maka valuasi BUMI sekarang masih undervalued karena potensi PER hanya 2,5 di harga 177 rupiah. Karena mayoritas saham coal lain memiliki PER > 3.

Namun valuasi bisa berubah jika ASP, produksi dan cash cost nya berubah.

Asumsi berubah maka semua valuasi di atas langsung berubah. When the facts change, I change my mind. What do you do?

Silahkan dinilai sendiri lagi. Jual dan Beli saham adalah keputusan masing-masing.

Untuk artikel lainnya tentang BUMI bisa baca di sini:

  • 1. Artikel Tentang Private Placement BUMI Jilid 1
  • 2. Artikel Tentang Private Placement BUMI Jilid 2

Disclaimer:
Belajar Saham Dari:
Buku Ryan:
Buku Rivan Kurniawan @Rivan:

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing.

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini 

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *