Skydrugz Corner: Berapa Persen Penurunan IHSG di 2018 Ketika The Fed Menaikkan Interest Rates?
Di 2022 ini rencananya The Fed akan menaikkan interest rate. Ini akan menjadi kali pertama The Fed akan menaikkan interest rates setelah dalam 2 tahun terakhir, interest rates ditekan near zero.
Untuk mengetahui efek kenaikan interest rates maka kita perlu melihat sejarah masa lalu. Di artikel sebelumnya saya sudah bahas mengenai efek kenaikan interest rates terhadap IHSG secara umum. Pada artikel kali ini saya akan membahas efek kenaikan interest rates pada kinerja beberapa saham yang dulunya jadi primadona di IHSG yakni UNVR GGRM dan HMSP.
Riwayat Interest Rates The Fed
2020
Date | Increase | Decrease | Level (%) |
---|---|---|---|
March 16 | 0 | 100 | 0-0.25 |
March 3 | 0 | 50 | 1.00-1.25 |
2019
Date | Increase | Decrease | Level (%) |
---|---|---|---|
October 31 | 0 | 25 | 1.50-1.75 |
September 19 | 0 | 25 | 1.75-2.00 |
August 1 | 0 | 25 | 2.00-2.25 |
2018
Date | Increase | Decrease | Level (%) |
---|---|---|---|
December 20 | 25 | 0 | 2.25-2.50 |
September 27 | 25 | 0 | 2.00-2.25 |
June 14 | 25 | 0 | 1.75-2.00 |
March 22 | 25 | 0 | 1.50-1.75 |
Dari data di atas kita bsa lihat bahwa terakhir kali the Fed Menaikkan Interest Rates adalah di 2018. Naik dari 1,5% di Maret 2018 menjadi 2,5% di Desember 2018.
Setelah itu di 2019-2020 interest rate ditekan menjadi near zero. Jadi menurut saya, salah satu pemicu Rally saham dalam 2 tahun terakhir adalah karena penurunan intrest rate.
Rencana The Fed akan menaikkan interest rate di 2022 ini menjadi sama persis dengan kondisi 2018 ketika The Fed Menaikkan Interest Rates. Dan pengaruh kenaikan interest rates tersebut sangat luar biasa.
The Weak
Di 2018, sejak awal Januari sudah ada desas-desus bahwa The Fed akan menaikkan interest rates. Dan kita bisa lihat pada grafik, sebelum interest rates naik di Maret, market IHSG sudah di pump selama Januari – Februari 2018. Bahkan di 20 Februari 2018, IHSG All Time High, mirip kondisi sekarang. Lalu kemudian akhir Februari – Maret, IHSG dibantai. Di Maret 2018 Ketika The Fed mengumumkan kenaikan interest rate, IHSG Sudah anjlok >5% dari awal Januari. Dan puncak pembantaian terjadi di bulan Juni 2018, ketika itu IHSG sudah anjlok lebih dari 10%.
Ketika IHSG kena bantai seperti itu, banyak investor yang stress. Apalagi yang borong saham All In di Pucuk Februari 2018, mereka semua stres.
Sebagai contoh yang beli UNVR di Februari 2018, itu anjlok sampai 7760 di November. Sebelum akhirnya rebound sedikit ketika windows dressing.
Contoh lain yang haka GGRM di Februari 2018 ketika ATH dulu di 69400, banyak yang menangis juga waktu anjlok ke 58525. Tapi mungkin lebih banyak lagi yang menangis kalau lihat harga GGRM yang sekarang hanya 30.950
Investor HMSP juga banyak yang menangis. Waktu ATH Februari 2018, HMSP tembus 4000 rupiah. Ketika HMSP anjlok ke 2935, banyak yang menangis juga. Tapi kalau lihat harga HMSP yang sekarang hanya 985 rupiah, rasanya akan lebih banyak yang menangis.
Jadi intinya adalah kenaikan interest rates The Fed benar – benar memberikan efek yang lumayan besar untuk IHSG.
Strong
Tapi ada beberapa saham yang strong. Seperti BBCA. Ketika ATH IHSG 2018, lalu terjadi kenaikan interest rates, BBCA sempat anjlok dari 4375 ke 4075. Tapi kemudian BBCA rebound, stronger that before.
Perusahaan lain yang strong adalah BBRI. Ketika IHSG ATH, BBRI terjun bebas dari 3250 ke 2510. Jadi 6 bulan BBRI menderita. Sebelum akhirnya BBRI juga rebound, stronger than before.
Jadi apa yang bisa kita pelajari dari semua kisah di atas?
Kunci utamanya adalah laba tumbuh. UNVR GGRM HMSP terus-menerus anjlok karena labanya anjlok.
Beda dengan BBCA dan BBRI yang bisa comeback faster and stronger karena Laba mereka tumbuh. Jadi kalau mau cari perusahaan super, carilah perusahaan yang labanya terus menerus tumbuh.
Perusahaan seperti ini tidak peduli Interest rates naik atau turun akan tetap strong.
Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.
Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham
Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini
Kode referal Akun Binance SV06XFJZ
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi