The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Alokasi Aset Perusahaan Kabel

CCSI

Skydrugz Corner: Alokasi Aset Perusahaan Kabel

Ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya tentang emiten kabel.

Saham Harga LK PBV PER Growth
KBLM 202 31 Dec 21 0.19 -17.4 -298.10%
IKBI 234 31 Dec 21 0.3 2,428.33 100.32%
SCCO 10150 31 Dec 21 0.47 14.74 -40.50%
KBLI 274 30 Sep 21 0.49 39.36 123.07%
VOKS 175 30 Sep 21 0.74 -4.21 -1948.53%,
JECC 4600 30 Sep 21 1.02 -10.38 -507.35%
CCSI 750 31 Dec 21 2.47 23.24 35.80%

Saya membuat artikel ini karena penasaran dengan bagaimana strategi perusahaan kabel untuk menghadapi super cycles akibat kenaikan harga komoditas. Di masa lalu, sangat mudah untuk menaikkan harga jual kabel. Tiap kenaikan 5% harga tembaga akan disertai kenaikan 2%-3% harga kabel.

Tapi di zaman sekarang, sulit untuk melakukannya. Terbukti dari banyaknya perusahaan kabel yang bangkrut. Perusahaan seperti VOKS punya strategi hedging untuk mengatasi kenaikan harga tembaga. Bagaimana dengan emiten lainnya?

Untuk mengetahui strategi tiap perusahaan kabel, kita bisa menerkanya secara tidak langsung lewat analisis alokasi aset mereka.

Strategi paling logis untuk menghadapi commodities super cycles adalah dengan melakukan build up inventory atau menimbun persediaan bahan baku mumpung harganya masih murah lalu nanti dijual dengan harga lebih tinggi ketika sudah berubah menjadi produk siap jual. Tapi kan strategi logis seperti itu belum tentu bisa dijalankan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu mari kita cek saja, tiap emiten kabel alokasikan asetnya lebih banyak ke mana.

Dari laporan keuangan, saya membagi aset perusahaan menjadi beberapa kelas aset yakni:

  • Kas
  • Piutang
  • Persediaan
  • Aset tetap (mesin, bangunan, dll)
  • Aset lain-lain yang tidak masuk dalam semua kategori di atas.
Saham Aset (M) Persediaan (M) Piutang (M) Kas Aset Tetap (M)
SCCO 4,698.86 401.97 269.49 950.13 2946.47
VOKS 2,862.53 579.69 875.25 75.48 772.17
KBLI 2,754.76 689.83 405.81 459.39 500.34
JECC 1,767.74 507.77 524.64 85.8 578.68
IKBI 1,607.23 310.2 340.59 104.83 834.39
KBLM 1,497.18 185.14 152.78 62.94 1084.83
CCSI 523.44 190.38 64.28 19.66 209.39
CCSI
Saham CCSI
Aset Tetap 40.00%
Persediaan 36.37%
Piutang 12.28%
Aset Lain2 7.59%
Kas 3.76%

CCSI ternyata menggunakan strategi mengalokasikan  aset hampir sama besar di aset tetap dan persediaan. Mirip dengan strategi logis yang saya sampaikan sebelumnya. Timbun banyak persediaan ketika harga murah dan jual nanti di harga mahal. CCSI malah simpan sangat sedikit kas. Tidak sampai 5% dari total aset.

CCSI

JECC
Saham JECC
Aset Tetap 32.74%
Piutang 29.68%
Persediaan 28.72%
Kas 4.85%
Aset Lain2 4.01%

JECC lebih balance dalam mengalokasikan asetnya. Aset tetap, piutang dan persediaan hampir sama porsinya. Dan mirip dengan CCSI, cadangan kas tidak sampai 5% dari total aset.

JECC

KBLI
Saham KBLI
Aset Lain2 25.39%
Persediaan 25.04%
Aset Tetap 18.16%
Kas 16.68%
Piutang 14.73%

Keseimbangan JECC kalah dengan keseimbangan aset KBLI. Aset lain-lain KBLI malah nyaris sama besar porsinya dengan persediaan. Itu karena ada aset tetap KBLI yang tidak lagi diklasifikasikan ke aset tetap karena akan dijual. Malah yang luar biasa adalah porsi aset persediaan KBLI lebih besar dari nilai aset tetapnya. Sangat jarang saya temukan perusahaan manufaktur yang nilai persediaannya lebih besar dari aset tetapnya. Kita bisa lihat pada JECC dan CCSI, aset tetapnya lebih besar dari aset persediaannya.

KBLI

VOKS
Saham VOKS
Piutang 30.58%
Aset Tetap 26.98%
Persediaan 20.25%
Aset Lain2 19.56%
Kas 2.64%

Profil aset VOKS juga sangat tidak seimbang karena cadangan kas juga perusahaan sangat tipis sebagai akibat dari piutang banyak yang belum tertagih menjadi duit. Alokasi Aset aneh juga ini VOKS. Besar aset piutang lebih besar dari aset tetap. Nampaknya VOKS memiliki konsumen yang sulit ditagih duitnya. Barang sudah diambil tapi duit belum diberikan. Tapi secara umum, porsi persediaan juga lebih dari 20% dari total aset. Strategi VOKS mirip dengan emiten-emiten kabel sebelumnya.

VOKS

IKBI

Saham IKBI
Aset Tetap 51.91%
Piutang 21.19%
Persediaan 19.30%
Kas 6.52%
Aset Lain2 1.07%

Alokasi aset tetap IKBI mencapai >5% dari total aset dan persediaan perusahaan <20% dari total aset. Borderline sih. Setidaknya strategi perusahaan IKBI mirip dengan perusahaan kabel lain. Meskipun IKBI tidak seagresif emiten lain dalam build up inventory.

IKBI

KBLM
Saham KBLM
Aset Tetap 72.46%
Persediaan 12.37%
Piutang 10.20%
Kas 4.20%
Aset Lain2 0.77%

KBLM nampaknya tidak menganut strategi build up inventory. Persediaan mereka kurang dari 15% dari total aset.

KBLM

SCCO
Saham SCCO
Aset Tetap 62.71%
Kas 20.22%
Persediaan 8.55%
Piutang 5.74%
Aset Lain2 2.78%

Strategi SCCO serupa dengan KBLM, mereka tidak build up inventory secara agresif. SCCO malah menumpuk lebih banyak kas.

SCCO

Final Verdict

Dari 7 emiten kabel yang saya analisis, ternyata 5 emiten menjadikan aset tetap sebagai aset terbesar mereka. Hanya 2 emiten, KBLI dan VOKS, yang anomali karena aset tetap mereka malah kalah besar dari aset lainnya.

Dari 7 emiten kabel tersebut juga, 5 emiten mengalokasikan porsi persediaan hingga lebih dari 15% dari total aset. Hanya 2 emiten yang mengalokasikan porsi persediaan kurang dari 15 dari total aset yakni SCCO dan KBLM, mungkin karena mereka satu pengendali sehingga menggunakan strategi anti mainstream yang serupa.

Strategi mana yang akan berhasil mengarungi era commodities super cycles, apakah strategy mainstream seperti KBLI VOKS ataukah strategi anti mainstream SCCO KBLM? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Untuk Update Insight Pintarsaham bisa di Channel Telegram Skydrugzstock

Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback 25.000 gunakan Referal bank Jago DRS4DBA0 https://jago.com/download

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *