Kas dan setara kas mengalami penurunan dari USD 290,2 juta menjadi USD 247,1 juta, yang mengindikasikan penurunan likuiditas perusahaan dalam periode enam bulan ini. Meskipun demikian, perusahaan masih memiliki cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional jangka pendek.
Piutang usaha dari pihak ketiga meningkat drastis dari USD 119,2 juta menjadi USD 177,6 juta. Kenaikan ini dapat mencerminkan peningkatan penjualan atau penundaan dalam pembayaran dari pelanggan. Peningkatan piutang ini bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan sedang memperluas pasarnya, tetapi di sisi lain, risiko piutang tak tertagih juga meningkat. Oleh karena itu, manajemen perlu memastikan bahwa risiko kredit tetap terkendali.
Persediaan mengalami penurunan tajam dari USD 287,7 juta menjadi USD 202,5 juta. Penurunan persediaan ini dapat berarti perusahaan telah berhasil mengelola produksi dan penjualan dengan lebih efisien, atau ada peningkatan penjualan yang menyebabkan penurunan stok barang. Namun, jika penurunan ini disebabkan oleh rendahnya tingkat produksi atau masalah pasokan, ini bisa menjadi tanda peringatan.
Di sisi lain, utang usaha kepada pihak ketiga menurun dari USD 258,8 juta menjadi USD 199,7 juta. Penurunan ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan berhasil melunasi sebagian besar kewajiban jangka pendeknya, yang memperkuat posisi likuiditasnya. Namun, hal ini juga bisa berarti bahwa perusahaan mengurangi pembelian bahan baku atau input produksi, yang bisa mempengaruhi operasional ke depannya.
Dalam hal utang berbunga, perusahaan mencatat peningkatan pinjaman jangka panjang yang besar. Pinjaman bank jangka panjang tercatat sebesar USD 256 juta pada Juni 2024, yang sedikit menurun dibandingkan Desember 2023 sebesar USD 282,8 juta. Meskipun terjadi penurunan dalam jangka pendek, perusahaan tetap memiliki kewajiban utang yang besar, sehingga penting untuk menjaga arus kas operasi yang kuat untuk menghindari tekanan keuangan.
Utang obligasi yang baru muncul pada 2024 sebesar USD 31,9 juta juga menjadi komponen yang perlu diawasi. Penerbitan obligasi ini memberikan perusahaan fleksibilitas pembiayaan, tetapi juga meningkatkan beban bunga yang harus ditanggung perusahaan ke depannya. Jika digunakan dengan baik, dana dari obligasi ini dapat mendorong pertumbuhan, tetapi perlu diawasi apakah perusahaan dapat memenuhi pembayaran bunga dan pokok utang sesuai jadwal.
Total ekuitas perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang solid dari USD 2,309 miliar pada akhir Desember 2023 menjadi USD 2,324 miliar pada Juni 2024. Peningkatan ekuitas ini merupakan tanda positif bahwa perusahaan terus mempertahankan keuntungan dan memperkuat modalnya, meskipun ada tantangan di sisi operasional dan pendanaan.
MBMA berhasil mencatat laba tahun berjalan sebesar USD 46,26 juta, berbanding terbalik dengan kerugian sebesar USD 13,90 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perubahan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja operasional perusahaan, yang mencerminkan efisiensi dan pertumbuhan penjualan yang kuat. Pemulihan ini menandakan perbaikan dalam pengelolaan biaya dan peningkatan pendapatan dari berbagai segmen usaha perusahaan.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat drastis menjadi USD 20,39 juta, setelah pada tahun sebelumnya mencatat kerugian sebesar USD 19,65 juta. Peningkatan sebesar 203,77% ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi MBMA dan menunjukkan bahwa perusahaan berhasil membalikkan keadaan dari situasi yang sulit. Namun, penting untuk terus memantau beban keuangan dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi laba di periode mendatang.
Pendapatan perusahaan menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari USD 350,9 juta menjadi USD 921,6 juta, yang menandakan pertumbuhan revenue yang kuat selama periode ini. Selain itu, laba tahun berjalan berbalik dari kerugian sebesar USD 13,9 juta pada tahun sebelumnya menjadi laba USD 46,26 juta. Hal ini mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik dan peningkatan kinerja bisnis. Penerimaan kas dari pelanggan juga mengalami peningkatan dari USD 457,6 juta menjadi USD 863,6 juta, meskipun arus kas tersebut masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan total pendapatan yang diperoleh.
Dari sisi arus kas operasi (CFO), perusahaan berhasil membalikkan arus kas operasi dari negatif USD 77,6 juta menjadi positif USD 3,95 juta. Namun, CFO yang dihasilkan belum cukup untuk menutupi kebutuhan belanja modal (Capex) yang mencapai USD 151,2 juta, sehingga perusahaan harus mencari sumber pendanaan tambahan. Di sisi utang, kas sebesar USD 247 juta lebih besar daripada utang bank jangka pendek sebesar USD 80 juta, yang memberikan ruang lebih besar bagi perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya.
Namun, total utang berbunga MBMA mengalami peningkatan, yang menunjukkan bahwa perusahaan masih harus berupaya lebih untuk menurunkan beban keuangan di masa mendatang. Selain itu, meskipun tidak ada pembayaran dividen selama periode ini , perusahaan tidak melakukan rights issue atau private placement, yang menunjukkan tidak adanya dilusi saham tambahan bagi investor.