Matahari berhasil menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan penjualan sebesar 1,1%, mencapai Rp 12,6 triliun berkat ekspansi gerai. Meskipun menghadapi tekanan inflasi, margin kotor mencapai Rp 4,3 triliun. EBITDA untuk tahun tersebut mencapai Rp 1,4 triliun setelah pengurangan subsidi sewa.
Perusahaan menargetkan pelanggan berpenghasilan menengah dengan penyesuaian lokasi gerai, merchandise, dan pengalaman pelanggan. Matahari juga memperbarui rangkaian produk Direct Purchase dan meningkatkan kemitraan dengan vendor konsinyasi. Strategi omnichannel diperkuat dengan rencana pembukaan empat hingga enam gerai baru pada tahun 2024.
Jumlah anggota aktif Matahari Rewards meningkat menjadi 8,6 juta, yang menyumbang 79% dari penjualan, seiring dengan peningkatan NPS menjadi 73 di 2023.
Perusahaan mengalokasikan belanja modal untuk mendukung pertumbuhan dan mengusulkan pembagian dividen sebesar Rp 200 per saham sesuai peraturan. CEO Matahari, Monish Mansukhani, menyatakan keyakinannya dalam kemajuan strategis perusahaan di tengah tantangan, dengan fokus pada peningkatan portofolio gerai dan penawaran omnichannel yang lebih baik.