Kalau lihat laba Juli 2024 maka saya yakin Laba LK Q2 2024 BRIS pasti bagus karena kita bisa lihat Dana Investasi Non Profit Sharing mengalami peningkatan yang cukup besar sebesar 16,22%, dari Rp 196,05 Triliun menjadi Rp 227,84 Triliun, dengan pertumbuhan luar biasa pada subpos Giro sebesar 87,73% dan Tabungan sebesar 10,94%, mencerminkan peningkatan kepercayaan nasabah terhadap produk investasi bank ini. Selain itu, Dana Simpanan Wadiah juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 12,87%, naik dari Rp 63,16 Triliun menjadi Rp 71,29 Triliun, terutama didorong oleh peningkatan pada Tabungan sebesar 20,85%, yang menunjukkan daya tarik produk simpanan bank bagi nasabah.
Namun, Liabilitas Kepada Bank Indonesia dan Liabilitas Kepada Bank Lain masing-masing menurun sebesar 21,08% dan 16,84%, menunjukkan pengurangan kewajiban bank terhadap lembaga keuangan lain dan mencerminkan pengelolaan risiko yang lebih baik.Di sisi lain, peningkatan Total Liabilitas sebesar 13,89%, dari Rp 277,44 Triliun menjadi Rp 315,92 Triliun, menunjukkan kenaikan kewajiban keseluruhan bank yang tidak diinginkan dan perlu diawasi untuk menghindari risiko keuangan yang berlebihan.
Dalam hal ekuitas, Laba/Rugi bank meningkat sebesar 30,03%, dari Rp 14,31 Triliun menjadi Rp 18,61 Triliun, menandakan peningkatan profitabilitas dan efisiensi operasional yang kuat. Total Ekuitas juga meningkat sebesar 15,67%, dari Rp 36,41 Triliun menjadi Rp 42,11 Triliun, mencerminkan peningkatan modal pemegang saham dan cadangan bank yang menunjukkan kesehatan finansial yang baik.
Pada sisi aset, Penempatan pada Bank Indonesia tumbuh signifikan sebesar 24,62%, menunjukkan peningkatan likuiditas dan pengelolaan cadangan yang lebih baik. Pembiayaan Bagi Hasil naik 25,25%, dari Rp 82,38 Triliun menjadi Rp 103,18 Triliun, mengindikasikan pertumbuhan yang kuat dalam aktivitas pembiayaan berbasis bagi hasil yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, Penempatan pada Bank Lain mengalami penurunan signifikan sebesar -64,60%, dari Rp 6,37 Triliun menjadi Rp 2,26 Triliun, yang menunjukkan pengurangan ketergantungan pada likuiditas bank lain, tetapi perlu dipastikan hal ini tidak memengaruhi kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Dana Simpanan Wadiah:
– 2024: Rp 71,29 Triliun
– 2023: Rp 63,16 Triliun
– Porsi Liabilitas 2024: 22,57%
– Porsi Liabilitas 2023: 22,76%
– Growth: 12,87%
– Giro:
– 2024: Rp 21,01 Triliun
– 2023: Rp 21,55 Triliun
– Growth: -2,51%
– Tabungan:
– 2024: Rp 50,28 Triliun
– 2023: Rp 41,61 Triliun
– Growth: 20,85%
- Dana Investasi Non Profit Sharing:
– 2024: Rp 227,84 Triliun
– 2023: Rp 196,05 Triliun
– Porsi Liabilitas 2024: 72,11%
– Porsi Liabilitas 2023: 70,66%
– Growth: 16,22%
– Giro:
– 2024: Rp 38,18 Triliun
– 2023: Rp 20,33 Triliun
– Growth: 87,73%
– Tabungan:
– 2024: Rp 78,87 Triliun
– 2023: Rp 71,10 Triliun
– Growth: 10,94%
– Deposito:
– 2024: Rp 110,80 Triliun
– 2023: Rp 104,62 Triliun
– Growth: 5,90%
- Liabilitas Kepada Bank Indonesia:
– 2024: Rp 6,75 Triliun
– 2023: Rp 8,55 Triliun
– Porsi Liabilitas 2024: 2,14%
– Porsi Liabilitas 2023: 3,08%
– Growth: -21,08%
- Liabilitas Kepada Bank Lain:
– 2024: Rp 0,82 Triliun
– 2023: Rp 0,98 Triliun
– Porsi Liabilitas 2024: 0,26%
– Porsi Liabilitas 2023: 0,35%
– Growth: -16,84%
- Surat Berharga yang Diterbitkan:
– 2024: Rp 3,97 Triliun
– 2023: Rp 3,47 Triliun
– Porsi Liabilitas 2024: 1,26%
– Porsi Liabilitas 2023: 1,25%
– Growth: 14,44%
- Liabilitas Lainnya:
– 2024: Rp 3,74 Triliun
– 2023: Rp 4,20 Triliun
– Porsi Liabilitas 2024: 1,18%
– Porsi Liabilitas 2023: 1,51%
– Growth: -10,89%
- Total Liabilitas:
– 2024: Rp 315,92 Triliun
– 2023: Rp 277,44 Triliun
– Growth: 13,89%
- Modal Disetor:
– 2024: Rp 23,06 Triliun
– 2023: Rp 23,06 Triliun
– Porsi Ekuitas 2024: 54,74%
– Porsi Ekuitas 2023: 63,32%
– Growth: 0,00%
- Tambahan Modal Disetor:
– 2024: Rp (3,93) Triliun
– 2023: Rp (3,93) Triliun
– Porsi Ekuitas 2024: -9,33%
– Porsi Ekuitas 2023: -10,79%
– Growth: 0,00%
- Penghasilan Komprehensif Lain:
– 2024: Rp 0,99 Triliun
– 2023: Rp 0,72 Triliun
– Porsi Ekuitas 2024: 2,35%
– Porsi Ekuitas 2023: 1,98%
– Growth: 37,06%
- Cadangan:
– 2024: Rp 3,38 Triliun
– 2023: Rp 2,24 Triliun
– Porsi Ekuitas 2024: 8,01%
– Porsi Ekuitas 2023: 6,14%
– Growth: 50,89%
- Laba/Rugi:
– 2024: Rp 18,61 Triliun
– 2023: Rp 14,31 Triliun
– Porsi Ekuitas 2024: 44,20%
– Porsi Ekuitas 2023: 39,31%
– Growth: 30,03%
- Total Ekuitas:
– 2024: Rp 42,11 Triliun
– 2023: Rp 36,41 Triliun
– Growth: 15,67%
Melihat laba BRIS naik maka potensi induknya $BMRI juga laba naik.