BGTG berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang baik sepanjang semester I tahun 2023, terutama pertumbuhan kredit yang tumbuh signifikan baik secara year to date (YtD) maupun year on year (YoY).
Dari sisi total aset, meskipun pada semester I tahun 2023 turun 15,47% (YtD) menjadi sebesar Rp. 7,58 triliun, namun rasio-rasio keuangan membaik, diantaranya Net Interest Margin sebesar 5,69% meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,06%.
Demikian juga ROA (annualized) sebesar 0,91% yang meningkat dari Juni 2022 sebesar 0,14%. BOPO tercapai sebesar 86,73% yang lebih baik daripada posisi Juni 2022 sebesar 95,40%.
Selain itu dengan dipenuhinya penambahan modal Perseroan menjadi Rp. 3 triliun telah memperkuat modal Perseroan, yang tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 113,53% meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 63,04%.
Penghimpunan DPK sepanjang semester I 2023 sebesar Rp. 4,29 triliun, turun 23,70% (YtD), namun Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit menjadi Rp. 3,77 triliun atau meningkat 29,50% (YtD) dan 46.69% (YoY).
Hal ini berdampak positif pada peningkatan rasio LDR yang sangat signifikan dari 28,71% di semester I tahun 2022 menjadi 87,92% di semester I tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi financial intermediary Bank berjalan dengan baik.
Pendapatan bunga – netto juga mengalami pertumbuhan sebesar 60,01% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini ditopang pula dengan menurunnya NPL – gross dari 5,00% di semester I tahun 2022 menjadi 1,75% di semester I tahun 2023.
Dengan demikian, Perseroan dapat membukukan laba setelah pajak menjadi sebesar Rp31,01 milyar atau meningkat 457,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber : Keterbukaan informasi IDX