Distributor buah impor, Segar Kumala Indonesia (BUAH), optimistis dapat meningkatkan pendapatan akhir tahun 2024. Direktur BUAH, Vianita Januarini, menjelaskan bahwa momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu mendorong permintaan buah-buahan segar. Pada periode yang sama tahun lalu, BUAH berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp1,78 triliun, naik 28,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kinerja positif sepanjang tahun ini, perusahaan yakin bisa mencapai target pendapatan Rp2 triliun.
Hingga 30 September 2024, BUAH sudah meraih pendapatan Rp1,57 triliun, tumbuh 17,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,34 triliun. Di kuartal III 2024 saja, pendapatan mencapai Rp646,25 miliar, naik tajam dari Rp457,54 miliar pada kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan strategi perusahaan berjalan efektif meski daya beli masyarakat sempat melemah.
Selain fokus pada peningkatan penjualan, BUAH juga berencana memperluas jaringan distribusi ke Indonesia Timur. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 16 cabang dengan cold storage di berbagai wilayah, seperti Aceh, Medan, Jakarta, Bali, hingga Makassar. Cabang terbaru di Pekanbaru dan Samarinda dibuka tahun ini, dan perusahaan akan terus memperluas jangkauan ke wilayah timur Indonesia, mengingat tingginya permintaan buah segar berkualitas di sana.
Vianita menegaskan bahwa ekspansi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat di wilayah timur Indonesia mendapatkan produk buah segar. Dengan optimisme tinggi dan strategi yang matang, BUAH siap menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang mengesankan.