IHSG resmi trading halt setelah anjlok 5,02% ke 6.146,91—aksi jual panik melanda, saham LQ45 pun tak luput dari pembantaian. BRPT rontok -18,71%, MAPI -8,22%, hingga AMRT -7,41%. Pasar seperti kehilangan kendali, bahkan investor institusi ikut melempar saham tanpa ampun.
Banyak yang berspekulasi: isu mundurnya Sri Mulyani dan Airlangga, rebalancing FTSE, defisit APBN melebar, dan rupiah melemah. Bahkan setelah Prabowo kumpulkan konglomerat, market tetap nggak peduli. IHSG seperti dibiarkan jatuh tanpa pegangan.
Namun, di tengah kepanikan, selalu ada yang melihat peluang. Investor dengan strategi jangka panjang mungkin justru mulai berburu saham diskon, sementara yang tak siap menghadapi badai memilih hengkang. Apakah ini awal dari tren bearish berkepanjangan atau hanya guncangan sesaat? Pasar akan menjawabnya dalam beberapa hari ke depan.
Jangan lewatkan kesempatan ini—klik link berikut sekarang dan raih keuntungan lebih maksimal! https://bit.ly/PriorityMemberships